Bikin Deg-degan! Mengenal Wisata Canyoning, Cara Beda Nikmati Air Terjun

Selasa 12 Desember 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi - Bikin Deg-degan! Mengenal Wisata Canyoning, Cara Beda Nikmati Air Terjun (Sumber : Freepik/@wirestock)

Ilustrasi - Bikin Deg-degan! Mengenal Wisata Canyoning, Cara Beda Nikmati Air Terjun (Sumber : Freepik/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin banyak orang yang sudah tak asing dengan air terjun, dan mungkin juga ada yang merasa bosan dengan atraksi yang ditawarkan.

Nah, jika kamu merasa demikian, sepertinya kamu perlu mencoba aktivitas yang disebut Canyoning saat berwisata ke air terjun. Aktivitas olahraga memacu adrenalin ini memang belum cukup terkenal mengingat tidak semua air terjun bisa dijadikan tempat Canyoning.

Lalu, apa sebenarnya canyoning itu dan bagaimana sejarahnya? Simakulasannya seperti dikutip dari Tempo.co.

Canyoning sendiri merupakan kegiatan menyusuri aliran air di ngarai dan sungai dengan mengkombinasikan beberapa aktivitas seperti mendaki, menuruni tebing air terjun dengan tali, hingga meluncur.

Baca Juga: 10 Wisata Surabaya Hits, Cocok Jadi Tempat Liburan Tahun Baru Bersama Keluarga

Salah satu kegiatan yang paling seru dari canyoning ini adalah rappelling yang merupakan aktivitas menuruni tebing. Yang menjadi menarik adalah rappeling dilakukan di bawah derasnya guyuran air terjun.

Dan saat musim hujan, debit air terjun melimpah, sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ketika melakukan rappelling.

Mengutip dari Tempo.co, Kamis pekan lalu, tim Tempo menjajal canyoning di kawasan Bojong Koneng, Kabupaten Bogor. Tepatnya di Curug Cibingbin. Perjalanan ke sana hanya memakan waktu sekitar satu jam dari Jakarta dengan menggunakan mobil.

Tiba di Curug Cibingbin, Tempo bertemu pemilik Canyoning Sentul, Dadan Anwarudin alias Edo. Pria 42 tahun itu menceritakan bahwa wisata olahraga canyoning baru dibuka pada 2021. “Kita mau coba menghadirkan wahana baru untuk kegiatan petualangan,” kata Edo kepada Tempo, Kamis, 7 Desember 2023.

Baca Juga: Mulai 15 Desember 2023 Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Sejarah Canyoning di Indonesia

Canyoning sebelumnya hanya populer di Bali. Wisata petualangan yang baru masuk Indonesia pada 2009. Olahraga ini diperkenalkan seorang canyoneer (penggiat canyoning) asal Prancis, Michael Denissot, yang hendak mengeksplorasi canyon di Tanah Air.

Bali memiliki lembah bebatuan yang indah, canyoneer asal Prancis itu lantas membuka operator jasa canyoning pertama di sana pada 2010. Seiring waktu, jasa serupa pun banyak ditawarkan di luar Bali, termasuk di kawasan Sentul, Bogor.

Melihat tingginya peminat canyoning di Bali, Edo pun terinspirasi untuk membuka paket wisata serupa di Sentul untuk menjangkau wisatawan di kawasan Jabodetabek. Harga trip-nya cukup variatif tergantung jumlah peserta dalam satu grup, mulai dari Rp 450-850 ribu per orang.

Baca Juga: Wisata Baru Sukabumi di Kaki Gunung Gede, Cek Lokasi dan Harga Tiketnya!

Tarif sudah termasuk retribusi kawasan wisata, pemandu, air mineral, minuman hangat, makanan ringan, peralatan dan perlengkapan pelindung diri, dan asuransi.

Di paket itu ada lima curug yang menjadi tujuan, yakni Curug Cibingbin dengan ketinggian 22 meter, Perawan tiga meter, Tiga Perjaka 23 meter, Cisalada 10 meter, dan Ngumpet 14 meter. Rutenya dimulai dengan trekking dari area parkir ke Curug Cibingbin, mendaki ke Curug Ngumpet, lalu melakukan rappelling atau menuruni tebing.

Curug Cikondang Cianjur, salah satu air terjun di Jawa Barat yang bisa untuk kegiatan canyoningCurug Cikondang Cianjur, salah satu air terjun di Jawa Barat yang bisa untuk kegiatan canyoning

Curug yang Bisa untuk Canyoning

Selanjutnya menyusuri sungai untuk menuju Curug Cisalada. Sesampainya di sana, kegiatan menuruni tebing kembali dilakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusuri sungai, melintasi bebatuan, melewati Curug Tiga Perjaka sampai ke Cibingbin. Di curug terakhir ini, kegiatan ditutup dengan rappelling. Bila masih belum puas, peserta masih bisa melakukan shower climbing di Curug Cibingbin.

Baca Juga: Bikin si Kecil Senang! 10 Wisata Keluarga di Bogor Untuk Liburan Tahun Baru

Selain Bogor, ada pula air terjun di Cianjur, Jawa Barat, yang dijadikan destinasi wisata canyoneering, yaitu Curug Cikondang. Salah satu penyedia jasa yang menawarkan wisata ini adalah Tripacker.

Pemiliknya, Angga Pratama, mulai menawarkan paket canyoneering sebelum pandemi. Tapi, peminatnya saat itu belum terlalu banyak. Baru pada 2021, mulai banyak orang-orang yang mengetahui olahraga ekstrem ini dan tertarik mencoba.

Angga menawarkan paket open trip sebesar Rp 550 ribu per orang bila berangkat dari Jakarta dan Rp 350 ribu bagi yang langsung ke lokasi. Jadwal keberangkatan hanya di akhir pekan. Tarif sudah termasuk transportasi pergi-pulang Jakarta-Cianjur, perlengkapan dan peralatan, pemandu, makan siang, perizinan kegiatan, dan dokumentasi foto.

Karena jarak dari parkir ke curug hanya 50 meter, Angga mengatakan tidak ada kegiatan trekking. Sehingga, petualangan hanya dipusatkan pada kegiatan rappelling di Curug Cikondang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)