Panorama Batu Karang Menawan di Pantai Cikadal Sukabumi, Punya 2 Nama Unik

Selasa 28 November 2023, 14:22 WIB
Panorama Batu Karang Gayot atau Karang Sawungan di Pantai Cikadal Ciemas Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

Panorama Batu Karang Gayot atau Karang Sawungan di Pantai Cikadal Ciemas Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) atau Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi memiliki banyak pantai yang indah. Salah satunya adalah Pantai Cikadal yang terletak di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas.

Tak hanya dikenal memiliki hutan mangrove, pantai itu juga punya daya tarik utama berupa batu karang besar bernama Karang Sawungan. Batu karang itu tampak gagah menyembul di tepi pantai.

Kepala Desa Mandrajaya Ajat Sudrajat mengatakan, batu karang itu namanya dari dulu karang gayot. Hanya saja, semenjak dibangunkan saung di atas batu setinggi 4 meter itu, namanya lambat laun oleh warga sekitar disebut Karang Sawungan.

"Dari dulu namanya Karang Gayot karena batu karangnya menjulur kelaut. Namun 2 tahun yang lalu dibuatkan sawung di atas batu karang untuk para pengunjung agar tidak kepanasan sehingga disebut Karang Sawungan," kata Ajat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/11/2022).

Baca Juga: Cara ke Pantai Cikadal, Spot Terbaik Nikmati Sunset di Geopark Ciletuh Sukabumi

Selain Karang Sawung, lanjut Ajat, di pantai Cikadal juga memiliki batu karang besar nan unik lainnya, yang disebut Karang Haji. Konon nama itu lahir karena dahulunya batu karang tersebut sering dikunjungi warga yang berniat untuk melalukan semedi atau bertapa.

"Dulu banyak yang berkunjung ke lokasi tersebut dan dulu ada kuncennya," tandasnya.

Untuk mencapai pantai ini, pengunjung bisa masuk dari arah Tamanjaya atau kantor Kecamatan Ciemas, sekitar 26 kilometer menuju arah Pantai Palangpang di Desa Ciwaru. Setelah melewati kantor Desa Mekarsakti dengan kondisi jalan cukup baik, diselangi jalan bebatuan menuju ke arah Desa Mandrajaya.

Dari kantor Desa Mandrajaya sekitar dua kilometer baru bisa sampai ke lokasi hutan mangrove. Perjalanan memakai kendaraan roda empat bisa memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan memakai kendaraan roda dua sekitar 30 menit. Ada juga jalan alternatif untuk kendaraan roda dua dari Balai RK yakni melalui Jembatan Kisohir.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa