SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan moda transportasi kereta gantung atau cable car di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu terus dimatangkan.
Teranyar, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan sejumlah perangkat daerah menggelar rapat koordinasi dengan PT Diva Trasindo untuk membahas tindak lanjut pembangunan sistem transportasi massal itu di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Selasa (7/11/2023).
Di sela rapat, Iyos mengatakan pembahasan kali ini lebih detail, utamanya terkait penentuan lokasi hingga rencana pembangunan wahana pendukung.
"Sekarang mendetailkan itu, kalau kemarin waktu audensi di BKPSDM pada Jumat (20/10/2023) masih (secara) global, tetapi sekarang lebih detailnya, terkait dengan cable car, dan juga terkait wahana lain," kata Iyos kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kereta Gantung di Geopark Ciletuh Sukabumi? Cek Rencana Pengembangannya
Menurut Iyos, dalam rapat koordinasi tersebut pihaknya juga menghadirkan perangkat daerah terkait, mulai dari DPMPTSP, Dinas Pariwisata hingga Badan Pengelola (BP) Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
"Tadi diekposkan oleh mereka (PT Diva Trasindo) kepada dinas terkait termasuk dengan badan pengelola CPUGG juga hadir, biar nanti kita bisa melihat dari sisi mana untuk kerjasama ini kita bangun, sebab ini perlu ada MoU (Nota Kesepahaman) atau PKS (Perjanjian Kerja Sama), perlu ada sharing infonya. Yang jelas hari ini mereka mau mengekspos secara dalam," kata Iyos.
Secara pribadi, Iyos menyambut baik adanya rencana investasi pembangunan kereta gantung di kawasan Geopark Ciletuh. Hal itu agar kawasan tersebut bisa menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
"Kita dayung bersambut dengan investasi ini, karena kita ingin Geopark Ciletuh menjadi destinasi wisata berkelas dunia," ujarnya.
Sebagaimana tagline Geopark Ciletuh yakni Memuliakan Bumi dan Mensejahterakan Masyarakat, lanjut Iyos, pembangunan kereta gantung mesti ditentukan di lokasi yang betul-betul strategis, tidak mengganggu kawasan cagar alam dan geologinya.
"Pilih lokasi yang terbaik, jangan mengganggu kawasan cagar alam dan geologi. Karena kawasan geopark beda dengan kawasan-kawasan lain. Sehingga apabila dilanggar maka akan membuat kartu merah bagi CPUGGp," tegasnya.
Menurut Iyos, pengembangan kawasan geopark ciletuh bukan hanya sebatas pembangunan kereta gantung, disisi lain juga mesti didukung oleh wahana-wahana yang bersifat edukasi untuk memperkenalkan segala potensi yang ada di kawasan Geopark Ciletuh.
"Contohnya di Langkawi (Malaysia) ada itu, tidak hanya cable car saja, tapi ada wahana wahana lain yang sifatnya edukasi, sehingga nanti ditempat itu nanti ada wahana-wahana yang memberikan edukasi kepada para wisatawan yang hadir. Mereka mengetahui tentang Geopark Ciletuh Palabuhanratu seperti apa," tandasnya. (ADV)