SUKABUMIUPDATE.com - Di wilayah pantai selatan Kabupaten Sukabumi, saat musim kemarau air laut sering mengalami surut bahkan sampai berbulan-bulan. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk berburu rumput laut di sepanjang pesisir yang dipenuhi batu karang.
Salah satu tempat yang kerap dijadikan lokasi berburu adalah Pantai Minajaya di Kecamatan Surade dan perairan di Kecamatan Ciracap. Warga mencari dan mengambil rumput laut warna hijau berbentuk lembaran seperti daun tipis dan halus dengan lebar sekitar tiga sentimeter.
"Di Pajampangan warga menyebutnya lelemeran. Bentuknya lembaran daun tipis, sedikit kenyal dan agak licin," kata Siti (40 tahun), warga Desa Pasiripis, Kecamatan Surade kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/10/2023).
Siti mengungkapkan sebenarnya ada dua nama untuk jenis rumput laut yakni agar yang bentuknya bercabang dan lelemeran berbentuk daun. "Sama-sama rumput laut, enak, bisa diolah menjadi sayur, kue, tapi harganya lebih mahal agar atau rumput laut bercabang," ujarnya.
Baca Juga: Resto Tepi Kali, Tempat Kulineran Hidden Gem di Pinggir Sungai Kompa Sukabumi
Lelemeran biasanya diolah menjadi teman nasi, sambung Siti, dengan cara cukup ditumis. Kemudian dipadukan dengan bahan seperti daging ayam, telur, tempe, dan tahu, tergantung selera. "Tapi kebanyakan hanya daun lelemeran agar bisa lebih nikmat cita rasanya," kata dia.
"Proses pengolahannya cukup singkat. Daun lelemeran sebelum dimasak, dicuci bersih, direndam lima sampai sepuluh menit, lalu siapkan bumbu tumis. Selanjutnya digoreng, masukkan lelemeran, sekitar sepuluh menit sudah matang dan siap dimakan," ungkapnya berbagi resep.