SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Ciseureuh yang melintasi Kampung Bojongjengkol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, ternyata habitat asli berkembang biaknya ikan Genggehek. Ikan bernama latin Mystacoleucus marginatus itu pun menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung Leuwi Randa, tempat rekreasi di aliran sungai tersebut.
Ikan Genggehek memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga sedang dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai 200 milimeter. Selain itu, ciri-ciri ikan air tawar tersebut adalah bersisik perak dan mempunyai sirip berwarna kuning dengan tepinya yang berwarna hitam. Sehingga sirip ikan tersebut akan terlihat berkilau jika terkena sinar matahari.
"Untuk mendapatkan ikan kecil bersisik warna perak kekuningan ini memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan bubu (perangkap ikan) atau jala (ngecrik). Namun kebanyakan diburu dengan alat pancing," kata Kepala Desa Mekarjaya, Dahlan Sundiawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: Leuwi Randa, Hidden Gem di Aliran Sungai Ciseureuh Jampangkulon Sukabumi
Dahlan menuturkan, untuk menjaga kelestarian ikan Genggehek sebagai ikan endemik di aliran Sungai Ciseureuh, pihak Pemdes sudah mewanti-wanti masyarakat agar tidak berburu atau mengambil ikan dengan cara diracun atau menggunakan setrum.
"Hal ini dilakukan agar ikan langka tersebut bisa tetap ada di aliran Sungai Ciseureuh, sebagai habitat asli. Kami berharap ikan tersebut akan menjadi ikon lokasi wisata alam Leuwi Randa, dimana para pengunjung bisa mencicipi atau menikmati ikan Genggehek," tandasnya.
Saat sukabumiupdate.com di lokasi Leuwi Randa, warga di sekitar mendapatkan ikan genggehek dari hasil ngecrik (jala). Ikan tersebut dioleh dengan cara digoreng, dan dibakar, disediaakan sambel cobek, nasi liwet dan lalaban.