SUKABUMIUPDATE.com - Dari deretan objek wisata pantai berpasir putih di selatan Kabupaten Sukabumi, Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap terus bersolek.
Tempat ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Terlebih, lokasinya memang cukup tersembunyi hingga cocok disebut dengan Hidden Gem. Meski begitu, Pantai Batu Panganten cukup terkenal di kalangan pemancing, bahkan bisa dikatakan spot mancing favorit di pesisir pantai Selatan Sukabumi.
Kalau dari arah Surade menuju Ujunggenteng, sekitar 8,5 kilometer ada patokan perkebunan kelapa Kampung Warungjati Dusung Warung Waru, Desa Purwasedar.
Baca Juga: Pantai Loji, Wisata Pantai di Sukabumi: Ini Daya Tarik dan Rute Menuju Lokasi
Dari situ, kita akan bertemu permukiman. Dari permukiman hanya berjarak kurang lebih satu kilometer ke pantai dengan akses jalan tanah. Nama Pantai Batu Panganten, ternyata nama itu muncul lantaran tak jauh dari pesisir pantai, terdapat dua buah bebatuan karang yang saling berdekatan mirip pengantin atau dalam bahasa sunda disebut Panganten.
"Menuju ke Pantai Batu Panganten, selain melintasi perkebunan kelapa, juga ada sawah dan perbukitan. Bahkan banyak saung milik perajin gula kelapa. Di lokasi banyak pohon pandan, di mana pengunjung bisa berteduh sambil menikmati pemandangan. Lokasi tersebut sejak dulu bernama Pantai Batu Panganten, bahkan di lokasi tersebut sering dijadikan spot mancing. Saat ini sedang dilakukan penataan, melanjutkan program Kades yang dulu," kata Kepala Desa Purwasedar, Defi Susandi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/10/2023).
Defi menuturkan, Pantai Batu Panganten adalah objek wisata tirta yang potensial, oleh karenanya ia akan mengelolanya secara maksimal.
"Untuk langkah awal, akses jalan akan segera diperbaiki. Dan sebagai bentuk promosi, kami akan mengadakan grass track di Batu Panganten," tuturnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata, lanjut Defi, pihaknya juga menggandeng beberapa pihak untuk menata areal Pantai.
"Alhamdulilah dari hari kemarin, kami bersama Karang Taruna, pengelola lokal, pihak perkebunan, sudah mulai beraksi, menata areal objek wisata. Di sana sudah ada warung warung, ada saung dan sedang pembangunan MCK," tandasnya.