Puncak Gebang, Tempat Menikmati Laut di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi

Jumat 22 September 2023, 10:16 WIB
Pemandangan laut dari Puncak Gebang di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi, Kamis, 21 September 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

Pemandangan laut dari Puncak Gebang di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi, Kamis, 21 September 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi menjadi tempat menarik untuk menikmati lanskap laut Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Jalan sepanjang 36 kilometer ini menghubungkan Pantai Loji di Kecamatan Simpenan dan Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas.

Sebagai informasi, Geopark Ciletuh Sukabumi atau CPUGGp tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade. Di sepanjang jalur tersebut terdapat beberapa titik istirahat atau rest area yang dapat dikunjungi pengendara.

Selama menikmati perjalanan di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi, pengendara, baik wisatawan maupun warga, dapat melihat panorama laut selatan dan perbukitan di sebelah utara. Adapun salah satu rest area yang menyajikan pemandangan indah adalah Puncak Gebang di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

Baca Juga: Tak Punya Izin PBG, Dermaga di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi Disorot DPRD

Dari Puncak Gebang, pengunjung dapat menikmati laut Cisaar dan Cilegok yang masih bersih dan belum banyak dikunjungi. Ada banyak perahu pagang di dua perairan itu yang menjadi tempat warga mencari ikan. Laut atau pantai Cisaar dan Cilegok memiliki bentangan sekitar 18 kilometer yang masuk ke Desa Girimukti.

"Sambil istirahat bisa melihat pemandangan laut Cisaar, Cilegok, bahkan Palabuhanratu. Melihat laut Cilegok dan Cisaar dari ketinggian Puncak Gebang memiliki keistimewaan. Sebelum pandangan kita tertuju pada laut, kita bisa melihat perbukitan yang dijadikan ladang atau huma oleh warga," kata Asep (40 tahun), warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/9/2023).

Lokasi Puncak Gebang berada di pinggir Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi. Titik ini berjarak sekitar 13 kilometer dari Pantai Loji dan 30 kilometer dari Pantai Palangpang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa