Ikan Lisong Sukabumi Dijual Rp 5 Ribu/Kg, Ini Cara Mengolahnya Agar Tidak Beracun

Jumat 15 September 2023, 16:30 WIB
Ikan Lisong Sukabumi Dijual Rp 5 Ribu/Kg, Cek Cara Mengolahnya Agar Tidak Beracun

Ikan Lisong Sukabumi Dijual Rp 5 Ribu/Kg, Cek Cara Mengolahnya Agar Tidak Beracun

SUKABUMIUPDATE.com - Ikan lisong yang menyerbu Laut Geopark Ciletuh Sukabumi menjadi kabar gembira bagi para nelayan. Setelah dua tahun tidak muncul, ikan lisong akhirnya menampakkan diri, tepatnya di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Dede Virgiawan (46 tahun), Nelayan setempat di Laut Sukabumi mengatakan ikan lisong muncul di perairan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) dalam tiga hari terakhir yakni 12, 13, dan 14 September 2023.

Ikan lisong yang ditangkap nelayan di laut Geopark Ciletuh Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: IstimewaIkan lisong yang ditangkap nelayan di laut Geopark Ciletuh Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

"Selama tiga hari ikan lisong yang tertangkap nelayan hampir 10 ton. Alhamdulillah saat ini cukup melimpah, bahkan sebagian dijual ke Jakarta, Banten, dan Lampung. Harga saat ini Rp 5 ribu per kilogram," kata Dede yang juga akrab disapa Teko kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Tak banyak yang tahu, ikan lisong ternyata kaya akan kandungan gizi. Nutrisi dalam 1 porsi ikan lisong atau setara 100 gram, mengandung 109 kalori (Kal),  74.03 g Air, 24.4 g Protein, 0.49 g Lemak, 4 mg Kalsium dan 0.77 miligram (mg) Zat besi.

100 gram ikan lisong juga mengandung 35 mg Magnesium, 278 mg Fosfor, 441 mg Kalium, 45 mg Natrium, 0.37 mg Seng, 90,6 mcg Selenium dan 18,4 mg Niacin, seperti melansir Hello Sehat.

Sayangnya, jika tidak bisa mengolah ikan lisong dengan benar, hewan laut ini menjadi boomerang karena berubah menjadi makanan beracun. Jika penyimpanan ikan lisong tidak benar maka dapat menimbulkan keracunan.

Lantas, bagaimana cara mengolah ikan lisong agar tidak beracun?

7 Manfaat Ikan Lisong Untuk Kesehatan, Baik Untuk Kesehatan Otak | Foto: istimewaIkan Lisong  Baik Untuk Kesehatan Otak | Foto: istimewa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul dr. Dewi Irawaty, M. Kes, dalam laman resminya pernah mengatakan ikan lisong harus segera dimasak pada kondisi segar yaitu kurang dari 4 jam setelah ikan mati pada suhu kamar.

Baca Juga: 12 Tips Mendidik Anak Perempuan Agar Memiliki Kepribadian Baik

Jika lebih dari empat jam, kata dr. Dewi, ikan lisong akan mengeluarkan zat histamin alami yang dapat memicu terjadinya alergi. Meskipun demikian, ikan lisong dapat bertahan cukup lama beberapa hari apabila disimpan dalam freezer.

Reaksi setiap individu yang alergi ikan lisong akan berbeda, mulai dari ringan hingga sangat berat. Hal ini berkaitan dengan peristiwa Kejadian Luar Biasa (KLB) di kecamatan Tanjungsari yang pernah terjadi pada 30 November 2019 lalu.

Maka dari itu, dr. Dewi berpesan agar masyarakat membeli ikan lisong dalam kondisi segar dan segera dimasak. Adapun ikan lisong yang tidak langsung dimasak dapat disimpan dalam freezer dan tidak pada suhu kamar apalagi terkena matahari.

Baca Juga: Dua Tahun Tak Muncul, Ikan Lisong Tiba-tiba Serbu Laut Geopark Ciletuh Sukabumi

Diketahui, Ikan Lisong (Auxis Rochei) sangat familier di masyarakat termasuk Sukabumi. Seperti kejadian munculnya ikan lisong yang membuat pasokan hewan laut ini meningkat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Banyak yang hampir tertukar, karena ikan lisong mirip dengan tongkol karena masih satu keluarga, yakni termasuk dalam keluarga Scombridae. 

Ikan lisong memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan punggung berwarna biru gelap atau hijau kehitaman dan perut berwarna perak. Ikan lisong adalah ikan yang bermigrasi dan dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Jenis ikan lisong yang mirip tongkol ini memiliki racun alami yang disebut skombrotoksin yakni zat kimia mengandung histamin. Histamin adalah zat yang dapat memicu terjadinya alergi.

Sumber: Hello Sehat | Dinkes Gunung Kidul

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)