SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cikaso di perbatasan Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, memiliki beragam potensi dan menjadi sumber pendapatan masyarakat dengan banyaknya biota bernilai ekonomi.
Sungai yang alirannya melintasi beberapa kecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi ini menjadi andalan warga dalam mencari penghidupan. Sungai Cikaso bermuara di laut Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, dan memiliki banyak binatang yang dapat dijual.
Binatang itu antara lain ikan, udang, dan kepiting muara. Masyarakat biasanya menangkap udang dan kepiting tersebut untuk selanjutnya dijual atau dikonsumsi sendiri. Adapun harga kepiting muara ini tergantung ukuran, semakin besar, semakin mahal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, kepiting muara dengan berat 1 kilogram (empat ekor) biasanya dihargai Rp 75 ribu. Sementara jika 1 kilogram dengan jumlah lima hingga enam ekor, harganya sekitar Rp 70 ribu.
Baca Juga: Resep Bakso Kepiting Saus Singapore, Ide Menu Sahur Praktis
Warga biasa menangkap kepiting muara dengan jaring waring. Sebelum menangkap, jaring waring diberi umpan ikan. Kepiting ini pun sudah menjadi ciri khas kuliner di Kecamatan Tegalbuleud. "Kepiting bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan mulai yang bercita rasa asam, pedas, manis, maupun gurih," ucap Leni N, warga setempat, Sabtu (9/9/2023).
Cara pengolahannya sangat mudah, ucap Leni, yakni cuci kepiting hingga bersih, rebus hingga matang, setelah itu siapkan bumbu seseai jenis olahan yang disukai, barulah ditumis. "Kepiting Sungai Cikaso ini sangat istimewa, direbus pakai garam pun terasa gurih dan nikmat," katanya.