SUKABUMIUPDATE.com - Batagor menjadi salah satu nama makanan khas Sunda dari singkatan bakso tahu goreng yang disebut diadaptasi dari hidangan Tionghoa-Indonesia.
Batagor sendiri terdiri dari adonan bakso yang umumnya menggunakan bakso ikan tenggiri yang diisi ke dalam tahu dan kulit pangsit yang selanjutnya digoreng dalam minyak panas hingga kering.
Setelah itu bakso yang telah digoreng selanjutnya disajikan dengan sambal kacang dan tambahan kecap manis juga bisa sedikit sambal untuk yang suka pedas.
Baca Juga: Resep Sayur Asem Khas Sunda, Inspirasi Menu Buka Puasa untuk Keluarga
Tak hanya di Jawa Barat, kuliner satu ini bahkan telah terkenal di Dunia. Hal tersebut terbukti dari dimuatnya Batagor di Taste Atlas yang merupakan situs panduan wisata kuliner yang populer di dunia.
Situs kuliner tersebut menyebutkan jika batagor sebagai jajanan paling lezat se-Asia pada tahun 2021 lalu.
Melansir dari Tempo.co, asal-usul batagor bisa dilacak ke tahun 1970-an.
Dalam buku Laris Manis Bisnis Gerobak karya Agus Nurcahyo, batagor pertama kali dibuat oleh seorang penjual bakso tahu atau siomay keliling yang mengolah barang jualannya yang tidak laku.
Dilansir dari Food Traveller Bandung, pedagang bakso tersebut bernama Isan. Awalnya, setelah kesulitan mencari pekerjaan di Bandung, untuk mengisi waktu luangnya, Isan memutuskan untuk ikut berjualan bakso tahu keliling. Usaha barunya ini dimulai di rumah kontrakannya di gang Situ Saeur Bandung.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Khas Sunda, Lotek hingga Tahu Gejrot
Sebagai tukang bakso keliling, Isan harus dihadapkan pada masalah dagangannya yang tidak habis. Agar tidak membuang dagangannya yang masih tersisa, akhirnya Isan berfikir untuk menggoreng bakso tahu kukusnya.
Digoreng hingga kecokelatan, baso tahu itu diberi kondimen berupa saus kacang yang biasa melengkapi baso tahu. Tekstur baso tahu yang garing di luar dan kenyal di dalam disertai aroma ikan tenggiri yang semerbak setelah digoreng membuat cita rasa batagor yang khas.
Selama bertahun-tahun, Isan memberikan batagor secara gratis kepada tetangganya. Para tetangga mulai ketagihan bakso gorengnya, mereka pun berniat untuk membeli saja bakso tahu goreng buatan Isan. Melihat antusiasme tersebut, Isan mulai mencoba menjajakan bakso tahu yang telah digoreng bersama bakso tahu yang biasa ia jual.
Di luar perkiraannya, peminat batagor mulai kian banyak, bahkan batagor lebih laku dari bakso tahu. Akhirnya, pada 1968, Isan mulai membuat dan memasarkan bakso tahu goreng atau batagor. Meski awalnya batagor diolah dalam dua tahap, mengukus kemudian menggorengnya. Pekerjaan ini memakan lebih banyak waktu.
Baca Juga: Resep Nasi Tutug Oncom, Kuliner Lokal Khas Sunda Jawa Barat
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk menggoreng langsung adonan yang mentah dan lebih banyak mengembangkan bakso tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, ditambah sambal. Seperti yang dikenal saat ini, masyarakat lebih banyak menyebutnya Batagor.
Sumber: Tempo.co