SUKABUMIUPDATE.com - Pare atau paria banyak dikenal masyarakat karena rasanya yang pahit. Namun di tangan Masropah (44 tahun) warga Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, tanaman dengan nama latin Momordica charantia itu diolah menjadi sebuah kudapan keripik yang rasanya gurih dan enak serta bernilai ekonomis yang tinggi.
Saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya di Kampung Tipar RT 33/07 Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Masropah mengaku tidak menyangka keripik pare buatannya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia memproduksi makanan ringan tersebut berawal dari coba-coba.
"Usaha kuliner berupa keripik pare ini dimulai pas Pandemi Covid-19. Sebelumnya tidak pernah buka usaha. Saat Pandemi ceritanya didepan rumah banyak pare yang tidak kemakan dan tidak laku dijual, terus punya ide buat dibikin keripik," ujar Masropah pengrajin kripik pare dengan produk bernama Dapur Sonhaz, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Keripik Daun Waluh ala Emak-emak di Sukabumi, Cemilan Sehat dari Halaman Rumah
Menurut Masropah, kendati masih produksi kecil kecilan dan sebatas yang pesan saja, namun produknya itu sangat digemari. Ia kemudian membeberkan resep kripik pare buatannya itu.
"Bahan bakunya cuma pare, dicampur tepung terigu, telor, sama racikan penyedap rasa, dan minyak goreng. Pengolahannya sederhana, cuma parenya setelah dibersihkan, diiris, lalu direndam selama 2 jam, setelah itu sediakan adonan, pare yang telah direndam masukan kedalam adonan, lalu digoreng. Kami buat tiga varian, ada original, keju, sama belado," jelasnya.
Dengan alat produksi yang masih manual, setiap harinya Masropah mampu memproduksi rata rata 10 kilogram."Terkecuali ada pesanan yang banyak, bisa lebih. Selama ini untuk proses pembuatan dibantu sama keluarga, dan anak anak Ponpes Nurul Islam. Selain pemasaran lewat online, juga kalau ada kegiatan hari besar, atau ada event seni budaya, UKM, selalu tampil," kata dia.
"Sementara ini karena keterbatasan, yang pesan baru melalui online. Para langganan berasal dari wilayah Pajampangan, Palabuhanratu, serta Sukabumi," tambahnya.
Masropah menyebut untuk harga keripik pare buatannya sangat terjangkau. Dengan Rp10 ribu, konsumen bisa mendapatkan kemasan 100 gram, lalu Rp 15 ribu untuk kemasan 150 gram, dan Rp 20 ribu untuk kemasan 200 gram.
"Selain keripik pare, juga ada beberapa produksi yang kami buat di Dapur Sonhaz seperti kue kering dan basah," pungkasnya.