SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan pembangunan jalan Lingkar Utara yang membentang sepanjang 25,4 kilometer. Jembatan Cinumpang menjadi salah satu bagian dari proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kadudampit dengan Kecamatan Sukalarang.
Jembatan berkelir merah itu telah menjadi icon dari proyek pembangunan jalan Lingkar Utara.
Jembatan Cinumpang yang berada di Kecamatan Kadudampit itu menyuguhkan pemandangan indah berlatar belakang Gunung Gede Pangrango.
Baca Juga: Kisah Misteri Batu Alam Hitam Dekat Stadion Suryakencana Sukabumi
Apabila ingin menikmati pemandangan dari jembatan tersebut disarankan datang pada pagi hari, agar mendapatkan suasana yang sejuk dan sensasi kabut paginya. Selain pagi, waktu yang pas untuk mengunjungi jembatan tersebut yaitu pada sore.
Di sekitar jembatan Cinumpang, berderet warung yang menjual makanan dan minuman.
Pedagang, Lina (39 tahun) mengatakan jembatan itu ramai dikunjungi sejak bulan puasa pada Mei lalu. Menurut dia, masyarakat datang untuk ngabuburit di tempat tersebut.
Setelah lebaran, kunjungan masyarakat ke Jembatan Cinumpang ternyata tak surut. Setiap minggu pagi, jembatan itu menjadi tujuan jogging. Hal itu yang membuat Lina tertarik membuka warung di sekitar jembatan Cinumpang.
Lina mengungkapkan mampu meraup keuntungan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per harinya. Keuntungan akan berlipat ketika akhir pekan yang mencapai Rp 300 ribu hingga 400 ribu.
"Ramainya setiap Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bus Sukabumi Tujuan Bandung-Palabuhanratu: Harga dan Fasilitas
Lina mengungkapkan setelah adanya jembatan Cinumpang ini banyak wisatawan yang awalnya hendak berkunjung ke Jembatan Gantung Situ Gunung atau Suspension Bridge menjadi salah alamat.
"Ada juga yang datang karena salah alamat, semula tujuannya ke Jembatan Situ Gunung harus berakhir di Jembatan Cinumpang karena mengikuti arahan dari Google Maps," ujarnya.