Satu Ada di Sukabumi, Ini Dua Kolam Renang Tertua di Indonesia

Senin 03 Juli 2023, 16:44 WIB
Suasana di Taman Rekreasi Cimalati di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2023. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Suasana di Taman Rekreasi Cimalati di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2023. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi ternyata memiliki satu dari dua kolam renang tertua di Indonesia. Pada zaman kerajaan, kolam renang hanya bisa dinikmati oleh para raja dan keluarganya. Itu pun sebagai fasilitas ritual dan bertapa. Gaya hidup berenang di kolam renang baru dikenal pada era Hindia Belanda di abad ke-20.

Hingga saat ini berenang di kolam telah menjadi salah satu agenda liburan untuk melepas stres dan penat. Namun pernahkah Anda tahu kolam renang pertama yang ada di Indonesia? Mengutip dari berbagai sumber melalui laporan tempo.co, berikut dua kolam renang tertua di Indonesia, yang salah satunya berada di Sukabumi.

1. Kolam Renang Tjimelati

Kolam renang Tjimelati atau Cimalati adalah kolam renang tertua di Indonesia yang dibangun oleh Belanda pada 1901. Kolam renang yang terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, ini memiliki keunikan tersendiri sebab sumber air yang digunakan berasal langsung dari mata air yang berada di pegunungan Salak.

Sebab keindahan serta sumber air yang segar tersebut, kolam renang Tjimelati banyak dikunjungi bangsa Belanda dan Eropa. Bahkan Presiden Soekarno pernah mengunjungi tempat ini lantaran kesegaran air yang disajikan.

Hingga saat ini kolam renang Tjimelati masih tetap eksis menjadi tempat wisata bagi masyarakat Sukabumi dan luar kota. Bahkan berbagai fasilitas diperbarui, seperti waterboom, hotel, restoran, hingga beragam kuliner.

Pada April 2023, Pimpinan Taman Rekreasi Cimalati mengaku ingin mengembalikan Tjimelati kepada nilai sejarah bukan modern.

"Kembali ke zaman dulu. Kolam renang mata air itu inginnya dibikin sakral. Kalau orang melihat kolam renang Cimalati itu langsung beranggapan ada nilai sejarah. Bukan kesan modern yang diambil, tetapi nilai sejarahnya," kata perwakilan manajemen, Supriyadi.

Baca Juga: Dipadati saat Libur Lebaran, Taman Cimalati Sukabumi Siap Kembalikan Sentuhan Heritage

Dia menuturkan apabila ada renovasi atau perbaikan, mengarahnya lebih kepada heritage atau zaman dulu yang didasari batu.

"Bahkan dari manajemen perusahaan, kolam utama itu nantinya diharapkan bukan keramik, melainkan batu. Zaman Belanda kan menggunakan batu. Intinya ingin dikembalikan lagi. Jadi orang Jakarta kalau melihat kolam dasarnya keramik itu sudah tidak aneh. Tapi kalau kolam dasarnya batu bakal membuat kesan unik para pengunjung," ujar Supriyadi.

2. Kolam Renang Tjihampelas

Kolam renang Tjihampelas merupakan kolam renang tertua di Indonesia. Kolam ini awalnya dibangun untuk menjadi kolam ikan pada 1904 silam, namun seiring berkembangnya waktu kolam ini diubah menjadi kolam renang. Kolam renang Tjihampelas terletak di sisi jalan kecil Tjihampelaslaan (Jalan Taman Hewan), yang menghubungkan Lembangweg (Jalan Cihampelas) dan Ghyselsweg (Jalan Tamansari).

Kolam renang tertua di Bandung ini milik seorang Belanda bernama Homann. Kolam ini sangatlah ramai, bahkan menjadi tempat berlatih berenang bagi orang-orang Belanda maupun Eropa di Perkumpulan Berenang Bandung.

Meskipun saat masa penjajahan Belanda orang Pribumi dilarang untuk berenang di kolam renang tersebut, namun setelah masa kemerdekaan banyak atlet renang nasional Indonesia yang berlatih dan mengawali karier dibidang berenang melalui kolam renang Tjihampelas, salah satunya adalah Irsan Sutedja.

Sayangnya saat ini kolam renang Tjihampelas hanya tinggal nama, setelah sekian lama terbengkalai. Kolam renang tersebut akhirnya dibongkar dan dijadikan hotel pada 2010, kini menjadi bagian dari komplek Apartemen The Jarrdin, Jalan Cihampelas Belakang Nomor 10 Kota Bandung.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life31 Oktober 2024, 10:00 WIB

7 Ciri Orang yang Hidupnya Penuh Kebahagiaan Meski Tidak Punya Banyak Uang

Orang yang hidup bahagia meski tanpa banyak uang biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang mencerminkan kebahagiaan sejati dan rasa syukur yang mendalam.
Ilustrasi - Orang yang hidup bahagia meski tanpa banyak uang biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang mencerminkan kebahagiaan sejati dan rasa syukur yang mendalam. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih31 Oktober 2024, 09:43 WIB

Dukungan Milenial dan Gen Z Mengalir untuk Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilwalkot Sukabumi

Menurut Ayep, semangat pemuda yang mengalir untuk mendukungnya menunjukkan iklim positif.
Dukungan dari kalangan milenial dan Gen Z untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki-Boby Maulana (AYEUNA). | Foto: Istimewa
Inspirasi31 Oktober 2024, 09:30 WIB

Bagaimana Cara Cepat Memahami Materi TWK CPNS? Lakukan 7 Tips Ini!

Tes Wawasan Kebangsaan menguji beberapa aspek penting para Calon PNS.
Ilustrasi. Ujian | Cara Cepat Menghapal Materi TWK CPNS. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sehat31 Oktober 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Lemon Madu, Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan

Teh lemon madu adalah minuman sehat yang menawarkan beragam manfaat luar biasa.
Ilustrasi minuman teh lemon madu yang bermanfaat bagi kesehatan. | Foto : Freepik / @artursafronovvv
Sukabumi Memilih31 Oktober 2024, 08:32 WIB

ANBK 2024, Calon Wali Kota Achmad Fahmi Bicara Masa Depan Pendidikan Sukabumi

Dalam Pilkada 2024, Fahmi maju bersama Dida Sembada sebagai wakilnya.
Achmad Fahmi saat menjabat Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi31 Oktober 2024, 08:30 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan D3, Penempatan Purwakarta

Loker Purwakarta Lulusan D3 ini dibuka hingga 22 Desember 2024 mendatang.
Info Loker Jawa Barat Lulusan D3, Penempatan Purwakarta (Sumber : Pexels/TimaMiroshnichenko)
Gadget31 Oktober 2024, 08:00 WIB

7 Cara Membangun Kebiasaan Digital yang Sehat pada Anak, No 4 Paling Menantang!

Membangun kebiasaan digital yang sehat pada anak sangat penting agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan baik tanpa dampak negatif.
Ilustrasi. Cara Membangun Kebiasaan Digital yang Sehat pada Anak (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Life31 Oktober 2024, 07:00 WIB

9 Cara Membuat Anak yang Puber Nyaman Curhat Pada Orang Tua

Dengan berbagi cerita tentang masa remaja atau tantangan yang orang tua hadapi, anak mungkin merasa lebih dekat dan lebih nyaman untuk berbagi (curhat).
Ilustrasi. Saat anak mulai berbicara dan curhat pada orang tua, dengarkan dengan penuh perhatian. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Nasional31 Oktober 2024, 06:11 WIB

Kronologi Impor Gula yang Menjerat Tom Lembong Menjadi Tersangka Korupsi

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong, mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait kegiatan impor gula.
Sosok Tom Lembong yang terjerat korupsi gula | Foto : Instagram/@tomlembong
Food & Travel31 Oktober 2024, 06:00 WIB

Resep Nagasari Pisang Tepung Hunkwe, Kue Basah Jajanan Pasar Jadul

Nagasari sering disajikan sebagai camilan sehari-hari atau dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan atau kumpul keluarga.
Nagasari Pisang Tepung Hunkwe, Kue Basah Jajanan Pasar Jadul (Sumber : Cookpad.com/Nadhifa_SF)