SUKABUMIUPDATE.com - Warung makan yang satu ini tak sulit ditemukan dan harganya pun bersahabat dengan kantong, yups itulah warung tegal atau yang lebih dikenal dengan nama Warteg. Kedepannya warteg tak hanya ditemukan di Indonesia saja, sebab Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Warteg mendunia sehingga bisa buka di luar negeri.
Sandiaga Uno berharap dengan go international, warteg dapat membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Untuk mendorong Warteg go international, Sandiaga Uno mengatakan Kementeriannya memiliki program Spice Up The World. “Jadi, Warteg akan kami ikut sertakan pada kegiatan ke luar negeri. Harapannya pada kunjungan berikutnya, Warteg bisa dibuka di New York, Jerman, dan banyak juga permintaan di Timur Tengah,” ujar Sandiaga dikutip dari siaran pers, Minggu (11/6/2023).
Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis
Dengan mendorong Warung Tegal go international, Sandiaga berharap kelahiran wirausahawan muda bisa dipercepat. Terlebih, dia memiliki target untuk menciptakan 4,4 juta lapangan baru dan berkualitas pada 2024.
“Kalau Warung Tegal dibuka di luar negeri, bukan hanya mempromosikan kuliner Tegal. Tapi membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Sandiaga pun berharap Wali Kota Tegal segera melakukan uji petik, sehingga ada subsektor unggulan daerah yang terpilih dan berkembang lalu bisa turut dalam program akselerasi.
Baca Juga: Jalan Rusak 4 Desa di Nyalindung Sukabumi Diprotes, Ini Respons Dinas PU
Adapun proses uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif (PMK3I) merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang harus segera dilakukan. Harapannya, agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaat program.
“Para pelaku UMKM di Tegal juga harus terus termotivasi untuk meningkatkan omzet dari usahanya. Mulai dari yang jamu, juga usaha-usaha kuliner termasuk Warung Tegal hingga makanan olahan laut,” ujar Sandiaga.