SUKABUMIUPDATE.com - Hewan Kurban biasanya dibagikan di sore hari usai proses penyembelihan selesai dilakukan. Meskipun ada juga yang membagikan daging kurban secara berangsur-angsur, mengingat penyembelihan tidak dilakukan sekaligus.
Ibu-ibu di rumah selalu menantikan daging kurban saat Hari Raya Idul Adha, baik untuk dibuat sate, rendang atau justru disimpan di kulkas. Namun masih banyak yang keliru tentang cara menyimpan daging kurban yang benar, misalnya kebingungan apakah daging boleh dicuci atau tidak.
Faktanya, daging kurban mentah disarankan untuk tidak dicuci terlebih dahulu. Ini karena dikhawatirkan ada bakteri yang ikut menyebar ketika daging dicuci.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?
Daging, termasuk unggas dan ikan, seperti melansir healthline.com, seringkali membawa patogen berbahaya —baik bakteri maupun virus— yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Meskipun, daging sendiri adalah makanan pokok sumber protein, zat besi, vitamin B12, dan nutrisi penting lainnya.
Patogen bawaan makanan yang umum pada daging mentah misalnya bakteri Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli. Kemudian untuk jenis virus ada norovirus dan virus hepatitis A.
Kedua jenis patogen tersebut bisa menyebabkan sekitar 48 juta kasus keracunan makanan di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Baca Juga: 13 Gejala Sindrom Asperger, Disabilitas Cerdas yang Minim Interaksi Sosial
Lebih lanjut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa mencuci daging dengan air biasa tidak menghilangkan patogen bawaan makanan.
Ya, secara fakta mencuci daging menggunakan air mengalir biasa dapat menimbulkan risiko keamanan dan kesehatan makanan. Seperti disebutkan sebelumnya, mencuci daging mentah dengan air biasa dapat menyebarkan bakteri ke permukaan lain.
Lantas, bagaimana cara membersihkan daging yang benar?
Sebuah penelitian menemukan bahwa pertumbuhan bakteri pada permukaan daging bisa berkurang dengan cara:
- mendidihkan daging sapi muda pada suhu 140°F (60°C) selama 4 menit; atau
- menyemprot daging dengan air bersuhu 180°F (82°C) diikuti dengan semprotan asam laktat.
Baca Juga: 14 Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Dosa Zina Bisa Ditebus Uang 2 Juta, Sesat?
Studi lainnya turut menambahkan, mencuci permukaan daging dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon bisa mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah, dibandingkan dengan mencuci dengan air biasa.
Sumber: Healthline.com