Curug Larangan, Air Terjun Eksotis di Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Jumat 02 Juni 2023, 17:15 WIB
Curug Larangan merupakan air terjun di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi yang letaknya cukup tersembunyi | Foto: IST via Twitter/txtdarisukabumi

Curug Larangan merupakan air terjun di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi yang letaknya cukup tersembunyi | Foto: IST via Twitter/txtdarisukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Curug Larangan merupakan salah satu air terjun yang berada di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi dan menjadi air terjun yang bisa dikunjungi saat berkunjung ke kawasan Geopark.

Tepatnya destinasi wisata ini berlokasi di Kampung Cisaar, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Air terjun ini memiliki pemandangan indah dan suasana yang menenangkan, bisa dibilang jika Curug Larangan menjadi salah satu yang paling eksotis di Geopark Ciletuh.

Baca Juga: Curug Pelangi dan Pilung, Air Terjun Dekat Makam Eyang Santri di Cidahu Sukabumi

Lokasinya yang berada di tengah hutan dan dikelilingi barisan perbukitan batu mengakibatkan air terjun ini cukup tersembunyi.

Curug Larangan memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan air terjun lain di Geopark Ciletuh Palabuhanratu seperti Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Curug Cikaso dan sebagainya.

Namun, air terjun ini memiliki bentuk yang cantik ditambah dengan jernihnya air yang jatuh ke kolam alami di bawahnya mampu membuat siapa saja terpukau saat melihatnya.

Pengunjung juga bisa berenang di sini, tapi hanya di pinggirannya saja dan dilarang ke tengah kolam karena memiliki kedalaman yang cukup dalam sehingga bisa berbahaya untuk berenang.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Dekat Kota Sukabumi yang Indah dan Wajib Kamu Kunjungi

Fasilitas di Curug Larangan

Tiket masuk ke air terjun ini cukup terjangkau yakni hanya Rp 10 ribu/orang (belum termasuk parkir. Untuk biaya parkir yaitu Rp 5 ribu (Sepeda Motor) dan Rp 10 rb (Mobil).

Di sini terdapat fasilitas berupa tempat parkir kendaraan, toilet umum, beberapa gazebo untuk istirahat serta warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman.

Rute ke Curug Larangan

Suasana Curug Larangan Sukabumi saat ramai oleh pengunjung | Foto: sapabentala.comSuasana Curug Larangan Sukabumi saat ramai oleh pengunjung | Foto: sapabentala.com

Untuk menuju ke air terjun ini kamu bisa melalui jalan raya Loji-Palangpang, yaitu jalan yang sudah sangat terkenal di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Saat melalui jalan ini, nanti kamu akan melewati jembatan besar yang disebut dengan jembatan Cisaar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Waterpark Sukabumi, Lengkap dengan Harga Tiket dan Alamat

Nah tidak jauh dari jembatan ini kemudian belok kiri ke jalan kecil yang diplur. Jalan kecil ini hanya cukup untuk satu mobil.

Dari sini teruskan perjalanan sekitar 5-10 menit menuju kampung Cisaar karena lokasi parkir kendaraan terdapat di kampung tersebut.

Dari lokasi parkir lanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sekitar 20-30 menit menuju ke Curug Larangan.

Tips Berkunjung ke Curug Larangan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkunjung ke sini.

Jika menggunakan mobil usahakan untuk menggunakan mobil dengan ground clearance cukup tinggi mengingat jalan menuju kampung Cisaar masih berbatu di beberapa titik sehingga cukup menyulitkan untuk mobil pendek.

Baca Juga: 10 Curug di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Wisata Air Terjun Sukabumi

Gunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki, karena kamu harus trekking menuju ke lokasi air terjun.
Jika ingin melihat pemandangan air terjun yang cantik berkunjunglah saat pergantian musim hujan ke kemarau atau sebaliknya.

Karena saat musim hujan, debit air cenderung besar sehingga kamu tidak bisa mendekat ke air terjun. Sedangkan jika di puncak musim kemarau, debit air terkadang kecil sekali bahkan bisa sampai mengering.

Itulah sedikit ulasan mengenai Curug Larangan yang ada di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).