SUKABUMIUPDATE.com - Sidang Dewan Eksekutif Unesco ke-216 di Paris, Prancis, pada Rabu, 24 Mei 2023, menetapkan empat geopark sebagai Unesco Global Geopark (UGG) yang baru. Keempatnya adalah Geopark Ijen di Jatim, Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan, Geopark Merangin di Jambi, dan Raja Ampat di Papua.
Dengan demikian, saat ini Indonesia memiliki 10 geopark global Unesco. Geopark lainnya adalah Batur di Bali, Belitong di Kepulauan Bangka Belitung, Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat), Gunung Sewu di Jawa Timur, Rinjani-Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Kaldera Toba di Sumatera Utara.
Menurut situs resmi Unesco, terdapat 18 geopark global baru pada pertemuan tersebut. Saat ini, 195 geopark di 48 negara telah mendapatkan status UGG. Setidaknya ada beberapa syarat kelayakan Geopark agar bisa diakui sebagai UGG. Berikut adalah beberapa syarat kelayakan tersebut, dikutip dari laporan tempo.co.
1. Warisan geologi bernilai internasional
Waris UGG haruslah situs yang bernilai internasional dan dikelola oleh badan dengan pengakuan hukum di bawah undang-undang nasional.
2. Badan manajemen harus lengkap
Badan manajemen harus mencakup semua pemangku kepentingan yang relevan, termasuk mitra dan komunitas ilmiah, lokal, dan adat.
3. Manajemen yang komprehensif
Sistem tata kelola, pengembangan, komunikasi, perlindungan, infrastruktur, keuangan, dan kemitraan haruslah menyeluruh sebelum diusulkan sebagai UGG.
4. Terjaring secara internasional
Kawasan UGG haruslah berhubungan dengan Unesco Global Geoparks lainnya serta dengan Global Geoparks Network.
5. Terhubung dengan keaslian kultur dan ekologi
Warisan geologisnya terhubung dengan warisan budaya dan alamnya. Hal ini yang akan menghubungkan untuk tujuan pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penginformasian pengunjung dan penduduk setempat.
6. Tidak terputus
Kawasan UGG adalah satu wilayah terpadu dan tidak ada perbatasan yang terputus. Seluruh wilayah harus dilibatkan dalam aktivitas Geopark.
7. Memperhatikan jarak
Jika proyek geopark lebih dekat dari 100 kilometer dengan Unesco Global Geopark yang ada, pastikan bahwa studi ilmiah dilakukan untuk menunjukkan perbedaan geologi dan kemungkinan komplementaritas dengan geopark itu.
8. Memperhatikan aspek komersialitas
Geopark terlibat dalam upaya branding, visibilitas, dan komunikasi yang sesuai, baik untuk pengunjung maupun masyarakat lokal melalui situs web khusus, rambu, panel, museum, sudut geopark, pusat pengunjung, selebaran, dan peta terperinci dari area yang menghubungkan situs geologi dan lainnya di area tersebut.
9. Memiliki branding yang berbeda
UGG haruslah memiliki identitas perusahaan dan membedakannya dari situs geologis lainnya atau kawasan lindung di sekitarnya.
Sumber: Tempo.co