Di Sukabumi Ada Ciletuh-Palabuhanratu, Ini 9 Syarat Kelayakan Unesco Global Geopark

Selasa 30 Mei 2023, 11:40 WIB
Lanskap Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: Dedi Suhendra

Lanskap Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: Dedi Suhendra

SUKABUMIUPDATE.com - Sidang Dewan Eksekutif Unesco ke-216 di Paris, Prancis, pada Rabu, 24 Mei 2023, menetapkan empat geopark sebagai Unesco Global Geopark (UGG) yang baru. Keempatnya adalah Geopark Ijen di Jatim, Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan, Geopark Merangin di Jambi, dan Raja Ampat di Papua.

Dengan demikian, saat ini Indonesia memiliki 10 geopark global Unesco. Geopark lainnya adalah Batur di Bali, Belitong di Kepulauan Bangka Belitung, Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat), Gunung Sewu di Jawa Timur, Rinjani-Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Kaldera Toba di Sumatera Utara.

Menurut situs resmi Unesco, terdapat 18 geopark global baru pada pertemuan tersebut. Saat ini, 195 geopark di 48 negara telah mendapatkan status UGG. Setidaknya ada beberapa syarat kelayakan Geopark agar bisa diakui sebagai UGG. Berikut adalah beberapa syarat kelayakan tersebut, dikutip dari laporan tempo.co.

1. Warisan geologi bernilai internasional

Waris UGG haruslah situs yang bernilai internasional dan dikelola oleh badan dengan pengakuan hukum di bawah undang-undang nasional.

2. Badan manajemen harus lengkap

Badan manajemen harus mencakup semua pemangku kepentingan yang relevan, termasuk mitra dan komunitas ilmiah, lokal, dan adat.

3. Manajemen yang komprehensif

Sistem tata kelola, pengembangan, komunikasi, perlindungan, infrastruktur, keuangan, dan kemitraan haruslah menyeluruh sebelum diusulkan sebagai UGG.

4. Terjaring secara internasional

Kawasan UGG haruslah berhubungan dengan Unesco Global Geoparks lainnya serta dengan Global Geoparks Network.

5. Terhubung dengan keaslian kultur dan ekologi

Warisan geologisnya terhubung dengan warisan budaya dan alamnya. Hal ini yang akan menghubungkan untuk tujuan pendidikan, peningkatan kesadaran, dan penginformasian pengunjung dan penduduk setempat.

6. Tidak terputus

Kawasan UGG adalah satu wilayah terpadu dan tidak ada perbatasan yang terputus. Seluruh wilayah harus dilibatkan dalam aktivitas Geopark.

7. Memperhatikan jarak

Jika proyek geopark lebih dekat dari 100 kilometer dengan Unesco Global Geopark yang ada, pastikan bahwa studi ilmiah dilakukan untuk menunjukkan perbedaan geologi dan kemungkinan komplementaritas dengan geopark itu.

8. Memperhatikan aspek komersialitas

Geopark terlibat dalam upaya branding, visibilitas, dan komunikasi yang sesuai, baik untuk pengunjung maupun masyarakat lokal melalui situs web khusus, rambu, panel, museum, sudut geopark, pusat pengunjung, selebaran, dan peta terperinci dari area yang menghubungkan situs geologi dan lainnya di area tersebut.

9. Memiliki branding yang berbeda

UGG haruslah memiliki identitas perusahaan dan membedakannya dari situs geologis lainnya atau kawasan lindung di sekitarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa