Naik Paralayang, Melihat Lanskap Geopark Ciletuh Sukabumi dari Ketinggian 400 MDPL

Kamis 27 April 2023, 11:52 WIB
Tangkapan layar saat take off paralayang di Bukit Paralayang, Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari 1, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar saat take off paralayang di Bukit Paralayang, Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari 1, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tak seperti biasanya, lanskap alam Geopark Ciletuh Sukabumi kini dapat dinikmati dari atas udara. Melalui paralayang, wisatawan dapat menikmati langit taman bumi tersebut, terutama di sekitar Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Pengunjung dapat merasakan sensasi paralayang dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut (MDPL). Lokasi take off berada di Bukit Paralayang, Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari 1, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Tempat ini tidak terlalu jauh dari Puncak Aher.

Rata-rata, pilot paralayang atau yang terbang tandem, akan mendarat di Pantai Palangpang. Salah satu pengunjung, Sumarna, mencoba olahraga terbang bebas menggunakan sayap kain itu pada Rabu, 26 April 2023. Sumarna terbang tandem bersama pilot bernama Naya atau akrab disapa Om Capung.

"Sangat luar biasa, menguji adrenalin. Terbang sekitar 13 menit, melihat Geopark Ciletuh dari ketinggian 400 meter," kata Sumarna yang merupakan warga Kampung Nagasari RT 04/06 Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (27/4/2023).

Baca Juga: Bisa Paralayang, Menikmati Eksotisnya Laut Selatan dari Puncak Junajah Sukabumi

Sumarna yang menjabat Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud mengungkapkan Bukit Paralayang menjadi salah satu spot terbaik dan direkomendasikan serta berstandar internasional untuk aktivitas paralayang. Sebelumnya, Selasa, 25 April 2023, juga ada 13 orang yang tandem (6 pengunjung).

"Mereka (pengunjung) didominasi dari luar Sukabumi seperti Bandung, Subang, dan lain-lain. Kalau soal lama dan kapan bisa terbang, tergantung faktor alam, terutama angin. Jika cuaca bagus, mulai pukul 09.00 WIB sudah bisa terbang," ujar dia.

"Bayarnya Rp 500 ribu (per orang untuk satu kali terbang), termasuk asuransi. Di lokasi ada penanggung jawab, Pak Lukman, atau bagi pengunjung dari luar Sukabumi, bisa diantar oleh pemandu," tambah Sumarna.

Sebagai informasi, kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia