Dipadati saat Libur Lebaran, Taman Cimalati Sukabumi Siap Kembalikan Sentuhan Heritage

Kamis 27 April 2023, 09:58 WIB
Suasana di Taman Rekreasi Cimalati di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2023. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Suasana di Taman Rekreasi Cimalati di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2023. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah persiapan dilakukan Taman Rekreasi Cimalati di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, untuk menyambut lonjakan pengunjung pada musim lebaran 2023. Sejak Ramadan, persiapan semacam pengecatan lantai di sekitar kolam renang anak-anak, perbaikan jalan, hingga pemeliharaan bungalo, dilakukan manajemen.

Perwakilan manajemen Taman Rekreasi Cimalati, Supriyadi, mengatakan beberapa fasilitas itu sudah direhabilitasi lantaran telah berdiri sejak 1990-an. Adapun selama Ramadan, salah satu objek wisata kebanggaan Kabupaten Sukabumi tersebut ditutup. Waktu satu bulan ini menjadi kesempatan bagi manajemen untuk melakukan persiapan dan pemeliharaan.

"Kami kembali buka saat hari pertama lebaran. Lonjakan pengunjung terjadi pada hari keduanya," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu, 26 April 2023.

Selain spot-spot wisata yang sudah tersedia, kata Supriyadi, manajemen juga mengadakan live music di panggung Taman Rekreasi Cimalati. Acara hiburan ini dimulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB dan akan berjalan selama delapan hari sejak H+1 lebaran atau Minggu, 23 April 2023. Live music ini akan tersedia setiap hari berturut-turut, kecuali Jumat.

Untuk menikmati hiburan live music, pengunjung hanya perlu membeli tiket masuk ke Taman Rekreasi Cimalati (sudah termasuk tiket masuk). Adapun harga tiket masuk selama libur lebaran ini sama seperti akhir pekan biasanya yakni Rp 25 ribu per orang, baik anak-anak maupun dewasa. Ini sudah mendapatkan fasilitas berenang dan menikmati hiburan.

Sementara pada hari biasa yaitu Senin hingga Jumat, harga tiket masuk Taman Rekreasi Cimalati adalah Rp 20 ribu. Masih soal fasilitas, manajemen juga menyediakan kantin bagi wisatawan yang ingin membeli makanan dan minuman di sekitar kolam renang. "Pengunjung mau jajan silakan. Bayar langsung di kantin yang tersedia," kata Supriyadi.

Baca Juga: Gagal ke Palabuhanratu, Wisatawan Pilih Berlibur ke Taman Cimalati Sukabumi

Beberapa fasilitas lain yang bisa dinikmati pengunjung di Taman Rekreasi Cimalati antara lain terapi ikan dan wahana permainan anak di sekitar kolam renang. Supriyadi menyebut tarif untuk terapi ikan adalah Rp 10 ribu per jam, sedangkan wahana permainan anak Rp 20 ribu per jam. Keselamatan menjadi poin penting yang diperhatikan manajemen.

Ada sekitar enam personel lifeguard yang sudah terlatih secara khusus. Mereka bersiaga di setiap kolam renang untuk menjaga dan memastikan keselamatan pengunjung serta menciptakan rasa nyaman.

Supriyadi kemudian mengulas daya tarik Taman Rekreasi Cimalati yang sudah ada sejak zaman Belanda sehingga memiliki nilai sejarah.

"Sekitar Bogor dan Sukabumi, kalau sebut nama Cimalati pasti tahu karena salah satu ikon wisata di Sukabumi. Sebelum banyak tempat wisata seperti sekarang, kalau ke Sukabumi hanya ada beberapa tempat yang orang wajib tahu, salah satunya Cimalati," kata dia.

Kemudian, sambung Supriyadi, Cimalati memiliki mata air yang bukan mengambil dari tempat orang lain. "Kita punya sumber mata air sendiri dan airnya cukup banyak. Kolamnya sudah tidak perlu menggunakan kaporit. Airnya tidak perlu kita tampung. Airnya mengalir seperti sungai. Sebagian dimanfaatkan untuk penduduk sekitar Cimalati," ujarnya.

"Jadi kolam renang Cimalati itu dijamin bersih, tidak menggunakan kaporit dan aman untuk anak-anak," imbuhnya. Menurut Supriyadi, mata airnya berada di dekat kolam utama yang memiliki tanda dasarnya batu. "Jadi kalau ke Cimalati ada kolam utama yang besar itu, di atasnya ada mata air."

Pimpinan Taman Rekreasi Cimalati melalui Supriyadi mengaku ingin mengembalikan Cimalati kepada nilai sejarah bukan modern. "Kembali ke zaman dulu. Kolam renang mata air itu inginnya dibikin sakral. Kalau orang melihat kolam renang Cimalati itu langsung beranggapan ada nilai sejarah. Bukan kesan modern yang diambil, tetapi nilai sejarahnya," katanya.

Dia menuturkan apabila ada renovasi atau perbaikan, mengarahnya lebih kepada heritage atau zaman dulu yang didasari batu.

"Bahkan dari manajemen perusahaan, kolam utama itu nantinya diharapkan bukan keramik, melainkan batu. Zaman Belanda kan menggunakan batu. Intinya ingin dikembalikan lagi. Jadi orang Jakarta kalau melihat kolam dasarnya keramik itu sudah tidak aneh. Tapi kalau kolam dasarnya batu bakal membuat kesan unik para pengunjung," ujar Supriyadi.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan berupaya menambah wahana kolam renang dan tetap memperhatikan pemeliharaan penginapan. "Jadi harus identik, penginapan dan kolamnya harus nyambung. Dengan kolam heritage begitu, otomatis bungalonya bukan modern, melainkan bangunan pada zaman Belanda," ungkap Supriyadi.

Di samping itu, Supriyadi mengungkapkan pihaknya menginkan ada kolam renang yang sifatnya privat. "Misalnya kalau mandi di situ pengunjung pria wajib menggunakan sarung dan ada air mancurnya, sebanyak tujuh pancuran, seperti di Bali. Nanti kita sediakan sarungnya," kata dia.

Pasalnya, kata Supriyadi, sumber airnya melimpah sehingga berpeluang besar untuk mewujudkan pembuatan kolam mandi dengan tujuh air mancur. "Itu salah satu cita-cita pimpinan perusahaan. Jadi ke Cimelati itu bukan kemodernan, melainkan membuat kesan sejarah terhadap pengunjung yang bertujuan mempertahankan budaya," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik