SUKABUMIUPDATE.com - Pansela, singkatan dari pantai selatan jawa, adalah jalur yang berada di bawah kewenangan kementerian dan pemerintah provinsi. Jalur Pansela Jabar adalah salah satu jalur mudik dengan waktu tempuh lebih singkat dengan sajian pemandangan eksotis, dari Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hingga Kabupaten Pangandaran.
Pemudik yang ingin menggunakan Jalur Pansela Jabar disarankan untuk mudik di siang hari daripada malam. Selain faktor keamanan, saat siang hari pemudik bisa melihat panorama yang indah sekaligus melewati objek wisata yang menarik, seperti keindahan pantai-pantai di selatan dan jalurnya yang relatif rindang, sejuk dan kondisi jalan mulus.
Baca Juga: Sukabumi dan Bekasi, 2 Kota Paling Toleran se-Indonesia dari Jawa Barat
Jalur Pansela Jabar diketahui membentang dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten hingga ke kawasan Pacitan, Jawa Timur. Panjang jalan ini sepanjang 1.242 KM melintasi lima provinsi di sepanjang Pulau Jawa dengan ruas Simpang Labuhan - Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km.
Di Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas provinsi Banten-Sindang Barang hingga batas provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 KM.
Jalan lintas Pansela di provinsi Jawa Tengah dengan arus mulai Batas Provinsi Jawa Barat - Congot - Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 KM. Di Provinsi DI Yogyakarta (DIY) dengan ruas Karangnongko - Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 KM. Terakhir ruas ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul - Sendangbiru - Jarit - Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 KM.
Mudik Lebaran via Jalur Pansela Jabar, Bisa Masuk Lewat Tol Bocimi Seksi 2
Kabar baiknya, masyarakat yang ingin mudik via Jalur Pansela Jabar bisa masuk lewat Tol Bocimi Seksi 2. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki menerangkan jalan tol di Pulau Jawa yang operasional yakni sepanjang 1.716 Km. Jalan tersebut akan dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area sebanyak 90 TIP.
Lebih lanjut, ada tambahan satu tempat istirahat di jalur pantai selatan jawa atau Jalur Pansela Jabar tepatnya di ruas Gunung Kidul. Artinya, untuk pemudik Lebaran 2023 yang akan menggunakan Tol Bocimi nantinya bakal menemui rest area di Jalur Pansela Jabar.
Lebih lanjut, pemudik yang masuk menggunakan Tol Bocimi Seksi 2 bisa keluar melalui Gerbang Tol Parungkuda dan meneruskan perjalanan hingga jalan nasional. Setelah melewati jalan nasional, pemudik bisa menuju Ciletuh.
Rute selanjutnya yakni mengambil jalan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Sebagai salah satu alternatif wisata, pemudik bisa mengunjungi Curug Sodong yang berada di kawasan Geopark Ciletuh.
Baca Juga: 7 Titik Ini Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran 2023, Ada Sukabumi!
Seperti diketahui, Tol Bocimi Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 Km adalah satu diantara Jalan tol yang dibuka secara fungsional guna mendukung Arus Mudik Lebaran 2023.
Lebih detail, Humas PT Waskita Karya, Edi Abas mengatakan, pada Sabtu, 15 April Tol Bocimi seksi 2 mulai difungsionalkan untuk arus mudik Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah. Ia menuturkan, saat ini dua jalur Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah dalam tahap penyelesaian (finishing) pembangunan dan siap dioperasikan pada musim mudik Lebaran.
Kemudian terkait dengan prediksi titik macet mudik Lebaran 2023, di Sukabumi sendiri ada di beberapa wilayah yaitu Pasar Cicurug, Simpang Cidahu, Simpang Stasiun dan Pasar Parungkuda.
Baca Juga: Sekitar Bocimi, 3 Rekomendasi Wisata Alam Sukabumi untuk Libur Lebaran
Sebelumnya diberitakan, jelang mudik Lebaran 2023, jalur Pantai Selatan atau Pansela di wilayah Pajampangan Sukabumi dilakukan sejumlah upaya persiapan dan pembenahan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar senantiasa aman dilintasi para pemudik menuju Pangandaran maupun Jawa Tengah.
PPK 2.3 Bagbagan-Jampang-Tegalbuleud, R Fajar Komara Djunaedi mengatakan, dengan target zero pothole, pihaknya di H-10 Lebaran gencar melakukan tutup lubang. Dengan menurunkan 3 tim patching, penyisiran sepanjang ruas dan tim pembersihan pengendalian tanaman serta kuras saluran dilakukan pihaknya. Penambalan atau penutupan lubang baru jalan ini, untuk mengantisipasi adanya kerusakan.
Upaya lainnya dalam rangka memberikan pelayanan aman nyaman khususnya bagi pengemudi, lanjut Fajar, yakni menambahkan rambu hati-hati seperti rawan longsor, penyempitan jalan ataupun jembatan. Selaini itu, untuk kesiapan lainya kami mempersiapkan posko lebaran di simpang Bagbagan jembatan Cimandiri.
Tempat istirahat juga dapat digunakan sejenak oleh para pemudik, yang mana ada informasi sekitar jalur alternatif mudik (peta). Adapun informasi ketersediaan lainnya di posko untuk persiapan penanganan kerusakan jalan (darurat) pada saat mudik lebaran, sudah disiapkan Cold mix untuk menutup lubang, Pemadat (Stamper), Mobil panther, DumpTruck dan rambu.