Resep Opak Ketan Khas Pajampangan Sukabumi, Camilan Pertanda Lebaran Sudah Dekat

Minggu 09 April 2023, 09:36 WIB
Opak ketan rasa gurih buatan warga Pajampangan Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

Opak ketan rasa gurih buatan warga Pajampangan Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Opak, camilan yang satu ini menjadi keharusan hadir pada momen Lebaran maupun hajatan di wilayah Pajampangan. Seperti sudah menjadi bagian dari tradisi, karena rasanya tak lengkap jika tidak ada opak yang terbuat dari ketan dan campuran kelapa di wilayah selatan Sukabumi tersebut.

Hampir semua masyarakat di Pajampangan pada momen bahagia selalu menyajikan kudapan tersebut. Warga dari berbagai penjuru pelosok Pajampangan, memproduksi baik untuk konsumsi sendiri atau keluarga, maupun untuk dijual.

"Sudah banyak yang jualan keliling, dengan harga satu buah 1.000 rupiah," ucap Nina Herlina (40 tahun) warga Ciracap kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/4/2023).

Biasanya kalau membuat, atau beli yang sudah jadi, ada dua varian. Ada opak rasa gurih, ada juga manis.

"Proses pembuatannya memang memerlukan waktu cukup lama, apalagi cara memasaknya, menggunakan tungku (hawu), dengan cara dipanggang pafa bara api, jadi kebanyakan warga lebih simpel memilih untuk membeli," ungkapnya.

Untuk membuat opak ketan diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :

Alat

• Nyiru

• Baskom

• Parutan Kelapa

• Saringan nasi

Bahan

• 3 kg beras ketan putih

• 2 butir telur ayam

• 1 butir kelapa parut untuk santan

• Gula pasir secukupnya

• Garam dapur secukupnya.

Cara Membuat:

• Beras Ketan

1. Beras ketan dicuci bersih kemudian direndam.

2. Setelah direndam, opak dicuci lagi hingga bersih sebelum diaron (‘digigihan’ dalam bahasa

Sunda).

3.Setelah diaron, beras ketan kemudian ditanak hingga matang sempurna.

• Bumbu-Bumbu

Bumbu-bumbu lengkap dicampurkan berikut dengan santan kelapanya, lantas ditumbuk sampai halus hingga berbentuk adonan.

• Adonan Opak

1. Adonan kemudian digiling tipis, lantas dicetak bulat dengan diameter 10-12 cm.

2. Adonan opak ditata di atas siru (nyiru).

3. Adonan tipis yang sudah berbentuk bulat dijemur hingga kering.

Proses penjemuran opak memakan waktu kurang lebih dua hari dibawah terik matahari.

4. Hasil jemuran yang kering diembunkan satu malam.

Tujuannya agar opak lepas dengan sendirinya dari siru. Kalau dipaksakan dilepas tanpa diembunkan satu malam, opak akan patah sehingga tidak bulat sempurna.

5. Adonan yang sudah kering dipanggang hingga mengembung kira-kira seukuran diameternya 1-2 cm.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa