SUKABUMIUPDATE.com - Takjil menjadi sesuatu yang khas dengan bulan Ramadan. Jawa Barat yang terkenal dengan kulinernya yang beragam juga memiliki takjil yang khas dan bisa dengan mudah ditemukan di bulan Ramadan.
Takjil sendiri merupakan istilah yang digunakan di Indonesia dan negara muslim lainnya untuk menyebut makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk berbuka puasa.
Takjil menjadi salah satu bagian penting di bulan Ramadan karena mampu memberikan energi bagi tubuh setelah seharian berpuasa dan juga membantu menjaga kadar gula darah.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Bukber di Sukabumi untuk Bulan Ramadan Ini
Takjil bisa berupa apa saja mulai dari buah kurma, jus buah hingga hidangan yang lebih rumit seperti bubur, sup, dan kue. Beberapa contoh takjil yang umum di Indonesia termasuk kolak, bubur kacang hijau dan es buah.
Selain sebagai sarana berbuka puasa, takjil juga menjadi sarana bagi keluarga dan masyarakat untuk berkumpul dan merayakan bulan suci Ramadhan.
Ini sering disajikan di masjid dan pusat komunitas, orang-orang juga dapat berbagi takjil dengan tetangga dan teman mereka.
Mengutip dari laman disparbud.jabarprov.go.id, berikut tujuh takjil khas Jawa Barat yang bisa menjadi pilihan kamu untuk berbuka puasa nanti.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Menu Bukber Bareng Teman di Rumah, Yuk Dicoba!
1. Es Cendol
Es cendol menjadi salah satu minuman kebanggaan warga Jawa Barat khususnya daerah Priangan. Minuman ini memiliki rasa yang manis sehingga sangat cocok untuk melepaskan dahaga di waktu berbuka.
Kuliner ini terdiri dari berbagai bahan dasar. Cendolnya terbuat dari tepung beras, sementara untuk melengkapinya ditambah santan serta gula merah.
Untuk menambah kesegaran, biasanya ada tambahan buah nangka yang sudah dipotong kecil-kecil. Selain di Jawa Barat, kuliner sejenis es cendol juga bisa ditemukan di negara lain seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Baca Juga: 5 Kuliner Sukabumi yang Pas Disantap saat Musim Hujan, Rekomended Banget!
2. Mie Glosor
Mie glosor sangat mudah ditemukan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kuliner ini akan lebih lezat jika disantap bersamaan dengan bumbu kacang yang memiliki cita rasa pedas.
Mie ini sangat licin dan kenyal, beda dari mie berbahan baku lain yang biasanya punya tekstur kesat. Ciri lainnya adalah penggunaan kunyit sebagai pewarna, yang membuat tampilannya menarik serta menggugah selera.
Ketika Ramadan tiba, pedagang mie glosor ‘menjamur’ dimana-mana. Biasanya mie glosor dijual bersamaan dengan penganan lain seperti kerupuk dan gorengan.
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Jawa Barat Zona Cirebonan, Cocok Jadi Buruan saat Kulineran
3. Es Goyobod
Selain es cendol, masyarakat Jawa Barat juga menjadikan es goyobod sebagai salah satu hidangan favorit untuk berbuka puasa. Kuliner ini begitu memikat karena memiliki rasa manis, segar, serta warna yang cantik perpaduan buah alpukat, agar, kolang-kaling, pacarcina, dan lain-lain.
Menurut beberapa sumber, goyobod dalam Bahasa Sunda berarti campuran minuman yang terbuat dari tepung kanji diiris persegi, dicampur sirup dan juga gula merah.
Sumber lain menyebutkan bahwa kuliner ini ada berkat pengaruh dari bangsa Cina karena penggunaan tepung hunkwe di dalam bahan utamanya.
Terlepas dari itu, es goyobod sudah menjadi kuliner tradisional warga Jawa Barat. Penjualnya bisa ditemukan dengan mudah khususnya saat memasuki Bulan Ramadan.
Baca Juga: Resep Nasi Tutug Oncom, Kuliner Lokal Khas Sunda Jawa Barat
4. Tahu Gejrot
Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan tahu sebagai sajian utama. Tahu tersebut dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya disiram dengan kuah bercita rasa manis pedas.
Menurut informasi, dulu tahu gejrot hanya disantap oleh masyarakat kalangan bawah. Tapi sekarang, tahu gejrot ‘naik kelas’ dan bahkan bisa ditemui dengan mudah di berbagai kota di Indonesia.
5. Kue Awug
Kue awug merupakan salah jajanan tradisional khas Jawa Barat. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan parutan kelapa, daun pandan, serta gula merah.
Sekilas tampilan kue awug mirip dengan kue putu bambu. Hanya saja bentuk dari kue awug seperti tumpeng yang mengerucut.
Baca Juga: Deretan Kuliner Lokal Khas Sunda, Nikmatnya Nasi Tutug Oncom hingga Surabi
Sajian kue awug ini sangat cocok disantap selepas buka puasa. Sensasinya akan semakin nikmat jika dibarengi dengan segelas teh manis hangat.
6. Kolak Peuyeum
Sesuai dengan namanya, kolak satu ini menggunakan peuyeum alias tape singkong sebagai bahan utama. Kolak peuyeum banyak dijual sebagai jajanan takjil karena rasanya manis dan sangat cocok untuk disantap ketika berbuka puasa.
Jika ingin membuatnya di rumah, tak perlu khawatir soal bahan-bahannya. Sebab kuliner ini memiliki bahan yang mudah ditemukan seperti peyeum, cengkeh, kayu manis, gula putih, santan, serta daun pandan.
Kolak peuyeum yang penuh rempah bisa menjadi pemulih stamina tubuh selepas beraktivitas di bulan puasa. Sajian ini bisa dihidangkan saat hangat atau bisa juga disantap dingin agar rasanya terasa lebih segar.
Baca Juga: Sunda Priangan! Deretan Kuliner Legendaris Jawa Barat, Batagor hingga Dodol
7. Bubur Candil
Bubur Candil merupakan kuliner yang terbuat dari tepung ketan, gula jawa, dan kuah santan. Makanan manis ini menjadi salah satu kudapan yang mudah ditemui ketika berburu takjil.
Kombinasi rasa gurih serta manisnya gula merah yang menyatu dalam bubur candil ini membuat ketagihan bagi siapa saja yang menyantapnya. Sama seperti kolak, hidangan ini bisa dinikmati saat hangat ataupun ketika dingin.
Sumber: disparbud.jabarprov.go.id