SUKABUMIUPDATE.com - Situs Bunker Pos Pengintai Pinangjajar tepatnya di jalan Galumpit, Kampung Pinangjajar, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, menjadi lokasi favorit sebagian warga untuk ngabuburit (kegiatan santai di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa).
Situs bersejarah yang tidak jauh dari Jalan Nasional Kiaradua-Surade, jalur Geoprak Nasional Ciletuh Palabuhanratu itu sudah lama mendapat penataan dari Pemda Kabupaten Sukabumi berupa bangunan dan gapura pintu gerbang pada tahun 2018.
Pemda Kabupaten Sukabumi menata situs bersejarah tersebut agar layak dikunjungi oleh siapapun baik sekedar untuk berkunjung atau bahkan untuk edukasi dan penelitian sejarah.
"Warga menjadikan lokasi tersebut, tempat untuk ngabuburit," kata Ketua Forum Komunikasi Penggiat Lingkungan Hidup (FKPLH) Kecamatan Waluran, Cevi Anugrah (35 tahun) kepada Sukabumiupdate.com, Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar
Bunker Pengintai Pinang Jajar, ucap Cevi, salah satu Bunker yang masih terawat dan dipelihara. Di Desa Sukamukti Kecamatan Waluran terdapat 4 titik Bunker, kesatu di Pinangjajar, kedua di Kampung Sukatani Pasawahan (dekat pemukiman warga), dan ketiga keempat ada di kebun.
"Namun dari keempat titik bunker tersebut yang sudah dibangun baru bunker Pinangjajar ini," jelas Cevi.
Ini salah satu Situs Bunker yang ada di Kecamatan Waluran yang sudah dikelola dinas. "Ukuran tingginya sekitar 2 meter, panjang 7 meter serta lebar 3 meter, kedalaman 6 meter, dan ada ruangan juga dengan kedalaman 3 meter," ujar Cevi.
Bunker tersebut, tutur Cevi dulunya dijadikan sebagai tempat mengintai bagi tentara Jepang saat masa penjajahan Jepang. "Kini situs tersebut sudah dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.