SUKABUMIUPDATE.com - Berbuka puasa menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh Dunia yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Saat berbuka puasa umumnya orang akan menyiapkan makanan yang bervariasi mulai dari takjil, makanan utama dan sebagainya.
Namun, dari banyaknya jenis makanan, ada beberapa saja yang identik dengan momen berbuka puasa. Hal tersebut karena makanan tersebut selalu menjadi menu pilihan berbuka.
Setiap negara di Dunia memiliki makanan khas yang disajikan saat buka puasa yang berbeda mulai dari makanan manis hingga asin.
Baca Juga: Sejarah Ketupat, Makanan Lebaran Idul Fitri yang Dikenalkan Sunan Kalijaga
Lalu, apa saja hidangan khas saat buka puasa dari berbagai negara? Simak selengkapnya di bawah ini seperti dikutip dari Tempo.co.
1. Samosa (Pakistan)
Pakistan menyajikan samosa sebagai teman berbuka. Dari bentuknya samosa sekilas mirip pastel namun berbeda.
Samosa adalah hidangan terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan potongan daging seperti daging lembu, daging kambing, dan daging ayam, serta sayur-sayuran dan kentang yang kemudian digoreng hingga renyah. Hasilnya adalah tekstur yang renyah dengan perpaduan rasa yang lezat.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sulit BAB saat Berpuasa, Perhatikan Asupan Makanan
2. Gullac dan Pidesi (Turki)
Di Turki ciri khas makanan untuk berbuka adalah Gullac dan Pidesi. Pidesi adalah roti khas Turki yang lembut dengan bentuk bulat besar dan tipis memanjang. Umumnya topping yang digunakan Pidesi adalah daging giling. Teksturnya lembut dan bercita rasa renyah, manis, dan asin.
Tidak cuma Pidesi yang menjadi menu buka puasa khas Ramadan, di Turki ada juga Gullac sebagai pencuci mulut.
Gullac merupakan dessert yang manis dengan kue tepung jagung di dalamnya yang disiram dengan susu, diberi air mawar, serta ditaburi biji delima dan pistachio. Dessert ini akan membangkitkan selera makan Anda.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Sukabumi yang Cocok Untuk Puas-Puasin Sebelum Ramadan
3. Serbat Kanji dan Falooda (Sri Lanka)
Jika Anda berkunjung ke Sri Lanka cobalah untuk mencicipi makanan khas buka puasa yang satu ini, Serbat Kanji. Serbat Kanji merupakan jenis bubur yang populer di Sri Lanka. Apa yang membedakan dengan bubur pada umumnya?
Serbat kanji menggunakan beras dan santan, dimasak dengan kaldu sapi atau kaldu ayam kemudian ditambahkan daun pandan (screwpine), bawang putih, dan santan, dan daging sebagai topping. Masyarakat Sri Lanka percaya bahwa makan bubur dapat menenangkan perut setelah seharian kosong.
Tidak hanya Serbat Kanji, di Sri Lanka juga identik dengan falooda. Falooda adalah suguhan manis dengan isian sirup serbat mawar, susu, biji kemangi, bihun, dan agar-agar. Cocok untuk melepas dahaga sehabis puasa.
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Jawa Barat Zona Cirebonan, Cocok Jadi Buruan saat Kulineran
4. Bubur Lambuk (Malaysia)
Datang dari negara tetangga yaitu Malaysia. Di Malaysia ada bubur Lambuk, makanan khas Malaysia saat berbuka puasa.
Bubur Lambuk adalah bubur khas Malaysia yang terbuat dari beras dengan isian daging sapi, udang, sayuran, dan aneka rempah-rempah seperti bubuk kurma, adas manis, kapulaga, cengkeh, dan lada hitam.
Karena kaya akan rempah membuat bubur ini memiliki citra rasa yang lezat dan gurih apalagi jika dimakan dalam kondisi hangat. Biasanya juga bubur Lambuk dibagikan ke masjid-masjid sekitar sana.
Baca Juga: Sunda Priangan! Deretan Kuliner Legendaris Jawa Barat, Batagor hingga Dodol
5. Harees dan Thareed (Uni Emirat Arab)
Selanjutnya datang dari negara Uni Emirat Arab (UEA), jika Anda sedang berada di negara ini cobalah untuk berbuka puasa dengan menu Harees dan Thareed. Harees adalah makanan yang mirip bubur namun berbeda.
Harees terbuat dari pearled wheat yang direbus dan membentuk tekstur seperti oatmeal, kemudian ditambahkan aneka daging bisa daging sapi, daging domba atau daging ayam dan masukan rempah-rempah untuk menambah aroma yang sedap.
Thareed juga jadi ciri khas menu berbuka. Thareed merupakan hidangan sup yang dimasak secara perlahan dan menampilkan potongan daging domba dan sayuran lezat yang disajikan di atas roti pipih tipis serta memiliki rasa yang renyah.
Baca Juga: 5 Kuliner Sukabumi yang Pas Disantap saat Musim Hujan, Rekomended Banget!
6. Beras Jollof dan Chorba Frik (Afrika)
Makanan khas buka puasa selanjutnya adalah Beras Jollof dan Chorba Frik. Beras Jollof adalah hidangan nasi berbumbu, direbus dengan potongan tomat, bawang bombay, paprika, dan bumbu-bumbu khas.
Hidangan ini memiliki ciri khas warnanya yang gelap dan biasa disajikan dengan pisang goreng ataupun daging pilihan yang tentunya menggugah selera makan Anda.
Chorba Frik adalah sup yang terdiri dari isian daging kambing ataupun daging lain seperti daging sapi dan dilengkapi dengan sayuran dan dilengkapi dengan bawang, seledri, ketumbar, dan buncis serta tak lupa tomat dan frik. Paling enak menyantap hidangan saat masih panas.
Baca Juga: Terdengar Unik, Sajian Kuliner Bernama Markontol yang Viral di Twitter
7. Kolak dan Gorengan (Indonesia)
Makanan khas saat berbuka puasa di Indonesia adalah kolak dan gorengan. Kolak adalah makanan manis yang umumnya terdiri dari isian pisang dan ubi dengan disiram santan kental yang terbuat dari gula aren. Biasanya kolak dijadikan takjil berbuka puasa dan mudah ditemukan.
Tidak hanya kolak, menu berbuka lainnya yang identik dengan Indonesia adalah aneka gorengan. Aneka gorengan seperti bakwan, risol, tempe, pisang, dan tahu yang menjadi teman berbuka sambil ditemani secangkir teh hangat.
8. Seekh Kebab dan Shahi Jilapi (Bangladesh)
Negara yang terletak di teluk Benggala ini juga memiliki makanan khas buka puasa yaitu Seekh Kebab dan Shahi Jilapi. Seekh Kebab adalah hidangan daging cincang yang diasinkan (daging sapi atau daging domba) dipanggang dengan sempurna menggunakan tusuk sate di atas batu bara. Simpel dan cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa.
Baca Juga: Deretan Kuliner Lokal Khas Sunda, Nikmatnya Nasi Tutug Oncom hingga Surabi
Setelah menyantap Seekh Kebab, saatnya mencuci mulut Anda dengan Shahi Jilapi. Shahi Jilapi adalah permen besar yang beratnya bisa mencapai 2,5 kg. Shahi jilapi dibuat dengan cara menggoreng adonan dan merendamnya dalam campuran sirup yang terbuat dari air mawar, kayu manis, kapulaga, gula, dan air selama beberapa jam.
9. Harira (Maroko)
Menu berbuka puasa khas selanjutnya adalah Harira, berasal dari Maroko. Harira adalah sup yang terbuat dari bahan-bahan lentil, buncis, daging, dan bihun dalam tomat yang dibuat pada saat air mendidih.
Rasa supnya lembut dan enak apalagi dimakan pada saat panas. Biasanya isiannya juga bisa diganti dengan nasi atau mengganti jenis daging. Semua tergantung selera masing-masing.
10. Moi Moi (Nigeria)
Terakhir, ada hidangan khas berbuka puasa dari negara Nigeria yaitu Moi Moi, puding dengan citra rasa yang gurih dan empuk. Moi Moi terbuat dari bubur kacang dan dikemas dengan bahan kaya protein seperti telur, daging sapi, ikan, atau udang sekalipun.
Anda juga bisa membuat Moi Moi sendiri loh dengan cara kupas kacang polong atau kacang madu kemudian dibumbui dan dicampur dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang merah dan air, sebelum digabungkan dengan protein yang dimasak.
Adonan dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik atau ramekin tertutup dan dikukus dalam panci besar berisi air hingga teksturnya mengembang seperti kue.
Itulah beberapa makanan ciri khas berbuka puasa dari berbagai negara di Dunia.
Sumber: Tempo.co/Dwi Lucy Susetiowati | National Geographic | Zafigo