Makam Dalem Cikundul, Salah Satu Wisata Religi di Kabupaten Cianjur

Sabtu 25 Maret 2023, 06:00 WIB
Makam Dalem Cikundul menjadi salah satu wisata religi di Cianjur yang  selalu banyak dikunjungi para peziarah | Foto: dpmptsp.cianjurkab.go.id

Makam Dalem Cikundul menjadi salah satu wisata religi di Cianjur yang selalu banyak dikunjungi para peziarah | Foto: dpmptsp.cianjurkab.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Selain wisata alam, budaya dan kuliner, daerah Jawa Barat juga terkenal dengan lokasi wisata religi yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat salah satunya wisata religi di Kabupaten Cianjur.

Makam Dalem Cikundul menjadi salah satu wisata religi di Cianjur yang telah terkenal di Jawa Barat sejak lama. Lokasi ini kerap didatangi para peziarah dari berbagai daerah Jawa Barat maupun luar Jawa barat.

Namun, mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui lokasi Makam Dalem Cikundul yang berada di Cianjur ini. Berikut informasinya.

Baca Juga: 4 Wisata Religi di Jawa Barat, Cocok Dijadikan Destinasi Saat Ramadan

Mengutip dari laman direktoripariwisata.id yang bersumber dari disparbud.jabarprov.go.id, Dalem Cikundul sendiri merupakan tokoh penting dalam sejarah Kabupaten Cianjur. Dalem Cikundul merupakan dalem pertama dan terakhir dari Padaleman Cianjur ketika masa peralihan kekuasaan Mataram kepada VOC atas Priangan.

Padaleman Cianjur inilah yang pada kemudian berubah menjadi Kabupaten Cianjur dan dikenal hingga sekarang. Keturunan-keturunan Dalem Cikundul akhirnya menjadi beberapa penerus pemangku jabatan Bupati Cianjur pada zaman Belanda.

Lokasi Makam Dalem Cianjur

Makam Dalem Cikundul ini berlokasi di Kampung Majalaya, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat ini untuk mencapai lokasi tersebut tergolong mudah karena jalan beraspal telah mencapai desa tersebut.

Baca Juga: Kampung Adat Miduana, Destinasi Wisata Budaya Tersembunyi di Cianjur

Makam Dalem Cikundul terletak di atas bukit Pasir Gajah yang diapit oleh aliran sungai yakni sungai Cikalong pada sisi barat dan selatannya. Sementara pada sisi timur merupakan tanah tegalan, sedangkan bagian utara berupa hutan.

Di samping makam tokoh utama tersebut di bagian bawah terdapat pula banyak makam dan menjadi kompleks makam. Kompleks makam ini hampir menyatu dengan pemukiman warga desa dan hanya dipisahkan oleh aliran sungai Cikalong.

Kompleks makam telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 1984 oleh Moeslim Thaher salah seorang anggota DPA.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

Topografi sekitar kompleks makam bergelombang dan kompleks makam miring, semakin ke utara semakin naik. Pada bagian bawah terdapat pos pengelola makam, pintu gerbang, dan masjid.

Dari pos ini peziarah menuju ke makam dalem Cikundul melewati jalan berteras yang dibagi menjadi dua bagian/jalur yang dipisahkan dengan pembatas besi, yaitu bagian bagi perempuan dan laki-laki. Di sisi kanan jalan berteras ini dijumpai banyak makam.

Sampai di bagian puncak, dijumpai bangunan cungkup permanen berdenah segi empat dengan ukuran cukup besar menghadap ke arah Selatan yang berisi makam Dalem Cikundul.

Baca Juga: Menikmati Sejuknya Perbukitan di Palabuhanratu Sukabumi, Tempat Asyik Untuk Papajar

Bangunan utama ini dilengkapi dengan dua pintu. Pintu yang pertama terletak di bagian timur dan diperuntukkan untuk peziarah perempuan. Sedangkan pintu di bagian barat diperuntukan untuk peziarah laki-laki.

Ruang dalam juga terpisah bagi peziarah laki-laki dan perempuan dibatasi dengan dinding tembok penyekat setinggi sekitar satu m. Di tengah ruang utama ini terdapat makam Dalem Cikundul.

Makam tersebut dikelilingi pagar teralis dan dilengkapi dengan pintu di bagian baratnya. Makam ditutupi dengan kain putih, demikian juga halnya dengan kedua nisan penanda makam. Pengeramatan terhadap makam ini demikian tinggi sehingga petugas pengelola makam tidak berani membuka kain putih pembungkus nisan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)