Ngabuburit Melihat Laut Lepas dari Tanjakan Dini Geopark Ciletuh Sukabumi

Jumat 24 Maret 2023, 11:31 WIB
Pemandangan laut lepas dari Tanjakan Dini di jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi. Tempat ini cocok untuk ngabuburit pada Ramadhan. | Foto: SU/Ragil Gilang

Pemandangan laut lepas dari Tanjakan Dini di jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi. Tempat ini cocok untuk ngabuburit pada Ramadhan. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki panjang kurang lebih 36 kilometer, jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi merupakan jalan provinsi yang menyuguhkan panorama menarik. Jalur ini menjadi penghubung wilayah Palabuhanratu dengan Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Salah satu spot indah untuk menikmati pemandangan bukit-bukit dan laut lepas di jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi adalah Tanjakan Dini. Jalur di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) ini memang dikenal punya banyak tikungan dan tanjakan tajam.

Tanjakan Dini memiliki penjang 800 meter dan berlokasi di wilayah Kampung Cilegok Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Di samping tanjakannya yang tajam, Tanjakan Dini juga sebenarnya cocok dijadikan salah satu tempat ngabuburit pada Ramadhan ini.

"Di Tanjakan Dini pengguna jalan harus lebih hati-hati baik yang melintasi tanjakan maupun turunan," kata mandor jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi atau dikenal juga dengan nama Jalan Raya Loji-Palangpang Erus Ruswandi kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Ngabuburit ala Masjid Agung Palabuhanratu Kembali Bergeliat

Erus mengatakan jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi, termasuk Tanjakan Dini, diprediksi akan menjadi pilihan jalur mudik saat memasuki pertengahan Ramadhan hingga Hari Raya Idulfitri. Erus mengungkapkan intensitas pemudik yang menggunakan jalur ini diperkirakan akan meningkat.

"Pengguna jalan harus lebih mempersiapkan segala sesuatunya kalau mau melintas ruas Loji-Palangpang (jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi), terutama kondisi kendaraan. Pengemudi lebih baik istirahat terlebih dahulu seandainya merasa mengantuk dan lelah," kata dia.

Selain Tanjakan Dini, ada beberapa spot lain di jalur sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi yang juga menyuguhkan pemandangan menarik seperti Pantai Cilegok, Puncak Gebang, Puncak Darma, dan sebagainya. Erus menyebut Puncak Dini sendiri sebelumnya bernama Puncak Cilegok.

"Dulu namanya Puncak Cilegok, namun sekarang lebih terkenal Puncak Dini. Asal ceritanya ada kecelakaan pada 2017, seorang ibu meninggal bernama Dini," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa