Kisah Pasutri di Pemandian Air Panas Cibadak, Terapi Kesehatan Gratis di Sukabumi

Sabtu 11 Maret 2023, 15:26 WIB
Pemandian air panas cibadak di Sukabumi, alami namun kurang penataan. (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Pemandian air panas cibadak di Sukabumi, alami namun kurang penataan. (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemandian air panas (belerang) alami yang ada di wilayah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi tetap awet walaupun tidak dikelolah dengan baik. Diriwayatkan jika Cipanas Cibadak sungai totogan ini sudah dimanfaatkan sebagai sarana terapi kesehatan oleh warga sejak jaman belanda.

Pemandian air panas belerang alami yang berada di perbatasan Kampung Neglasari dan Bojongkoneng, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Jaraknya kurang lebih 350 meter dari jalan nasional Perintis Kemerdekaan Simpang Ratu Cibadak.

Bau belerangnya sudah tercium dari jarak belasan meter dari lokasi pemandian cipanas ini. Tak ada akses yang mumpuni, menyusuri jalan setapak pemukiman hingga tiba di pinggir sungai.

Baca Juga: 8 Wisata Pemandian Air Panas di Jawa Barat, Cocok Untuk Berendam di Akhir Pekan

Meski terlihat kurang terawat, pemandian ini tetap punya daya tarik bagi warga, baik lokal maupun luar Sukabumi. Walaupun tak banyak, sepanjang hari, khususnya pagi dan petang selalu ada yang datang ke sini, untuk menikmati panasnya air belerang dari pancuran tua yang ada di pinggir anak sungai Cicatih tersebut.

"Saya hampir pekan ke sini untuk mandi,” ucap Apik (32 tahun) warga Bojongkoneng, kepada sukabumiupdate.com, Kamis 9 Maret 2023/.

Kadang dalam sehari, bisa dua kali dia singgah ke lokasi tersebut. Tak hanya urusan gangguan kulit seperti gatal-gatal, mandi air belerang bagi Apik bisa membuat tubuhnya lebih segar.

Baca Juga: 3 Wisata Pemandian Air Panas di Sukabumi, Murah dan Cocok Untuk Melepas Penat

“Saya pernah sengaja datang jam 2 pagi (tengah malam), "Airnya bagus untuk pengobatan penyakit gatal dan sebagai terapi menghangatkan tubuh," tambah Apik yang mengenal pemandian air panas alami ini sejak kecil, turun temurun dari ayahnya.

“Sayang kurang terawat ya. Sekarang sudah ada jembatan dari Bojongkoneng, dulu saya harus menyeberangi sungai totogan, Kadang berputar lewat Leuwigoong masuk ke Neglasari,” ungkapnya.

Pemandian Cipanas Cibadak ini terbuka untuk publik, sehingga tak ada pengelolaan secara resmi oleh pihak tertentu. Karena tak ada pengelolah, perawatan selama ini mengandalkan kesadaran dan warga yang manfaatkannya.

Baca Juga: Viral karena Selalu Jernih, Cerita Pemandian Alami Leuwi Kopo di Cibitung Sukabumi

Sepasang suami istri, Dadang (67 tahun) dan Edah (55 tahun) adalah warga terdekat yang cukup peduli dengan keberadaan pemandian air panas ini. Rumahnya di Cipanas Neglasari hanya berjarak 30 meter dari lokasi pemandian.

Mereka enggan disebut pengelolah walaupun sehari-hari kebersihan kawasan ini selalu diperhatikan oleh keduanya. Mulai dari buang sampah, menyapu hingga menguras bak air panas dari lumut dan kotoran agar selalu bersih dan segar.

“Sejak dulu pemandian ini dimanfaatkan warga sekitar. Tadinya disini ada 4 tempat pemandian, tapi saat ini satu pancuran ditutup karena debit airnya kecil,” ucap Dadang yang saat ditemui sukabumiupdate.com tidak dalam kondisi sehat, karena kakinya membengkak.

Baca Juga: Rasakan Segarnya Air Gunung Salak, di Pemandian Water Gembang Cicurug Sukabumi

Ia bercerita bahwa sumber air panas yang muncul di pinggir sungai dijadikan pemandian sejak jaman belanda. “Kata ayah saya, saat itu pemandian ini paling sering disinggahi oleh tentara belanda yang ingin menghangatkan badan dan terapi kesehatan,” jelasnya.

Saat Indonesia merdeka, pemandian ini kemudian dimanfaatkan oleh pribumi khususnya warga sekitar. Karena khasiatnya untuk kesehatan cukup baik, informasinya menyebar hingga akhirnya orang luar Cibadak, bahkan Sukabumi pun datang untuk mandi di pancuran cipanas ini.

“Memang tidak ada pengelolah, bahkan belum pernah dibagusin oleh pemerintah. Dulu pernah ada yang foto-foto katanya dari pemda, tapi nggak tau lagi kabarnya gimana,” beber Dadang.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Gubernur, Ini Alasan Pemandian Cikundul Sukabumi Belum Maksimal

Untuk perawatan seadanya tersebut, Dadang dan istrinya tetap tak berani memungut uang dari warga yang ingin mandi di Cipanas. Mereka hanya membuat warung dan menjaga parkir roda 2.

“Kan lokasinya di sungai jadi kalau naek motorpun nggak bisa sampai ke bawah. Parkir biasanya di warung kami. Biaya parkir RP 2 ribu, karena motornya dijaga. Yang nggak mau bayar nggak apa apa,” lanjut Dadang.

Menurut Dadang, kunjungan warga ke pemandian air panas ini masih lumayan banyak, terutama saat libur, Ada yang sekadar mandi, ada yang selfie,ada yang cuci pakaian, ada pula yang terapi kesehatan.

Baca Juga: Target PAD Pemandian Air Panas Cikundul Sukabumi Tak Pernah Naik

“Jadi kalau jam 2 sampai jam 5 malam itu aroma belerangnya menyengat, suhu panasnya agak naik. Biasanya dipakai untuk terapi kesehatan,” kata Dadang yang berharap ada perharian dari pemda untuk memfasilitasi agar pengunjung lebih nyaman saat ke pemandian air panas Cibadak.

Reporter: Restu Ari (Kontributor)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)