SUKABUMIUPDATE.com - Perumahan mewah eropa yang terbengkalai di Sukabumi cukup menarik perhatian publik. Bangunan megah klasik tersebut berlokasi di Lembah Halimun, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Updaters yang gemar ke kawasan Lembah Halimun tentu sudah tidak asing dengan jajaran bangunan mewah bernuansa Eropa di kawasan sekitar Selabintana Sukabumi ini.
Dari gerbang masuk, tampak sejumlah pilar berarsitektur khas Eropa. Di dalamnya, terdapat puluhan rumah mewah yang sudah tidak terurus dan dipenuhi rerumputan serta bangunan yang terlihat rusak. Namun warga di sekitar Lembah Halimun memanfaatkan kawasan ini untuk menanam aneka produk pertanian, salah satunya cabai.
Baca Juga: Terbit! Aturan Kepmen ESDM Tentang Cara Beli Gas Pakai KTP, Cek Infonya
Meski deretan rumah mayoritas terbengkalai, namun ada keluarga blasteran Indonesia-Belanda (baca: Bule) yang menjadi satu-satunya penghuni perumahan mewah eropa di Sukabumi tersebut. Pasangan blasteran Indonesia-Belanda itu adalah Ronny (60 tahun) dan istrinya yang merupakan orang asli Belanda.
Diketahui, sejak kecil Ronny sudah dibawa orang tuanya ke Belanda untuk bekerja. Ibu Roni adalah asli Jakarta, sementara sang ayah berasal dari Maluku.
Ronny tinggal di Belanda selama 40 tahun, tepatnya berlokasi di Eindhoven, gementee yang terletak di provinsi Brabant Utara, selatan Belanda.
Meskipun Ronny adalah penduduk asli dari Tanjung Priuk tetapi ia memilih tinggal di kawasan Lembah Halimun Sukabumi karena suasananya yang masih asri.
Baca Juga: Aturan Beli Gas 3 Kg Pakai KTP: Syarat dan Kewajiban Penyalur LPG Tertentu
Salah satu YouTuber tanah air, Stevano Sanjaya juga pernah membuat tayangan video singkat seputar perumahan mewah eropa di kawasan Lembah Halimun, termasuk Ronny dan keluarganya yang merupakan blasteran Indonesia-Belanda.
"Perumahan ini mulai dibangun tahun 1998 dengan Konsep Villa Wisata Ekslusif saat awal krisis moneter di Indonesia." tulis keterangan Video, dikutip via YouTube/@StevanoSanjaya, Senin (6/3/2023).
Video singkat tersebut memperlihatkan kondisi di sekitaran Lembah Halimun, yang mana warga kampung sekitar perumahan mewah eropa yang terbengkalai itu memanfaatkan lahan untuk berkebun.
Berdasarkan wawancara singkat YouTuber dengan Ronny dan Keluarga, satu-satunya penghuni rumah di kawasan Lembah Halimun itu menyebut ia tinggal bersama lima orang keluarganya. Yakni sang isteri (warga asli Belanda) bernama Miss Garin, dan tiga orang anaknya yang masih sekolah.
Sebelumnya diketahui, Miss Garin dan Ronny telah dikaruniai enam orang anak, yang mana tiga anak yang sudah menikah kini tinggal di Belanda sementara tiga lainnya ikut tinggal bersama Ronny.
Sejak tahun 2011 atau sekitar 12 tahun yang lalu Ronny memutuskan untuk menetap di Indonesia bersama keluarganya. Meskipun di tahun 2013 dan 2016 mereka sempat pulang ke Belanda karena mertua Ronny (ayah Miss Garin) dikabarkan jatuh sakit.
Baca Juga: 54 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, Kandel Kulit Beunget: Gak Tahu Malu
Sebelum menghuni wilayah Lembah Halimun, Ronny sempat tinggal di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi selama enam tahun. Namun karena wilayah tersebut dibuat perumahan akhirnya Ronny pindah, karena menurutnya suasana tersebut membuat dirinya tidak nyaman.
Ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan Miss Garin bahwa pemandangan di kawasan Lembah Halimun sangat bagus. Bahkan, wanita berkebangsaan Belanda itu menyebut Indonesia lebih baik dari Belanda jika dilihat dari sisi pergaulan untuk mereka yang belum menikah.
Pergaulan yang disorot maksudnya adalah konsumsi minuman keras atau alkohol dan penyalahgunaan narkoba.
"Indonesia much better, ya, no drugs, no alcohol" kata Miss Garin.
Baca Juga: Mudah! Ketahui 5 Cara Membuat Desain Poster di Canva, Bisa Pakai HP
Tak hanya isteri Ronny (Miss Garin), video tersebut sempat memperlihatkan Bule belanda lainnya, yaitu pemuda bernama Thomas -kerabat Ronny- yang sedang berlibur di Indonesia.
Thomas yang saat itu baru sampai ke rumah Ronny mengatakan bahwa dirinya mengetahui soal Mitos Hantu Kuntilanak di Indonesia. Meskipun Ronny sendiri tak pernah memiliki rasa takut sedikit pun terkait misteri hantu yang bergentayangan.
Lebih lanjut, soal makanan Indonesia, Thomas mengaku menyukai hampir seluruh makanan Indonesia. Beberapa makanan kesukaan bule ini diantaranya tempe, nasi, sambal, pisang goreng dan aneka gorengan lain.
Pada kesempatan itu, Thomas juga mengaku senang dan nyaman dengan suasana Indonesia. Meskipun Thomas merasa di Indonesia lebih sering terjadi hujan.