5 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Dingin

Minggu 05 Maret 2023, 07:00 WIB
5 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Dingin. | (Sumber : Istimewa.)

5 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Dingin. | (Sumber : Istimewa.)

SUKABUMIUPDATE.com - Awal Maret 2023, beberapa wilayah di Indonesia khususnya Sukabumi sedang dilanda musim penghujan. Oleh karenanya, tubuh pun rentan terkena penyakit saat terkena cuaca dingin.

Untuk mengatasi hal itu, kamu disarankan mengonsumsi minuman yang dapat menyehatkan tubuh. Salah satunya adalah minuman tradisional khas Indonesia yang memiliki rasa enak, hangat dan menyehatkan.

Nah, berikut ini ada 5 resep minuman tradisional Indonesia yang bisa menghangatkan tubuh saat cuaca dingin yang dikutip via Akurat.co.

1. Wedang jahe

Wedang jahe menjadi salah satu minuman khas Indonesia yang paling diburu saat musim hujan. Selain bisa menghangatkan tubuh, wedang jahe juga menyehatkan.

Baca Juga: 5 Kuliner Sukabumi yang Pas Disantap saat Musim Hujan, Rekomended Banget!

Adapun cara membuatnya juga sangat mudah. Yakni dengan merebus jahe yang sudah digeprek hingga mendidih, lalu tambahkan gula pasir atau gula jawa sesuai selera.

2. Wedang ronde

Selain wedang jahe, wedang ronde juga bisa menjadi rekomendasi minuman untuk menghangatkan badan. Selain itu, minuman yang satu ini juga cukup untuk mengganjal perut, karena terbuat dari air jahe yang disajikan dengan bola-bola ronde yang terbuat dari beras ketan.

Cara membuatnya juga sangat mudah lho. Pertama, buat bola-bola ronde dari tepung beras ketan. Setelah itu, sajikan dengan air jahe dan kacang tanah yang sudah disangrai.

3. Wedang uwuh

Bagi para pecinta minuman rempah, wedang uwuh tentu sudah tak asing lagi di telinga. Dalam bahasa Jawa, wedang uwuh berarti minuman sampah. Hal ini dikarenakan minuman tersebut dibuat dari berbagai rempah dedaunan yang membuat tampilannya menyerupai sampah.

Baca Juga: Agnes Pacar Mario Dandy Resmi Ditetapkan Polisi Sebagai Pelaku Penganiayaan David

Untuk membuatnya, kita hanya perlu merebus bahan-bahan seperti jahe, cengkeh, kapulaga, kayu manis, pala dan serutan kayu secang sebagai pewarna merah alami. Setelah itu, tambahkan gula batu atau gula jawa agar rasanya semakin nikmat.

Selain direbus, bisa juga menyeduh wedang uwuh dengan menggunakan air panas.

4. Sekoteng

Sekoteng juga cocok dinikmati saat musim hujan. Minuman khas Pulau Jawa yang satu ini terbuat dari kolang-kaling, sagu mutiara, roti tawar dan kacang tanah sangrai yang disajikan dengan kuah jahe manis.

Saat ini, ada juga yang menambahkan sekoteng dengan susu kental manis dan juga bola-bola ronde.

5. Bandrek

Bandrek terbuat dari jahe merah, daun sirih, kayu manis, cengkeh, sereh yang telah digeprek, yang direbus bersama gula merah dan daun pandan.

Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul

Selain itu, minuman penghangat tubuh dari Jawa Barat tersebut juga turut disajikan dengan potongan daging kelapa. Untuk menambah rasa nikmat, bandrek juga diberi susu kental manis.

Yuk, bikin minuman hangat di rumah.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa