SUKABUMIUPDATE.com - Jawa Barat tak hanya dikenal dengan wisata alamnya saja, lebih dari itu di Tatar Sunda ini tersohor dengan wisata religinya. Mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam, maka tak heran Jawa Barat menyimpan objek wisata religi yang dapat dikunjungi.
Wisata religi di Jawa Barat tidak hanya dikunjungi wisatawan dalam daerah saja, melainkan para wisatawan dari luar kota, luar provinsi hingga luar pulau berdatangan untuk berkunjung dan berziarah.
Selain berziarah, wisata religi dapat mendapatkan wawasan baru tentang sejarah dan tentunya untuk menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Wisata religi di Jawa Barat ini pun dapat dikunjungi untuk mengisi waktu di bulan suci Ramadan nanti.
Baca Juga: 3 Doa Sebelum Memulai Aktivitas Bekerja, Agar Rezeki Lancar dan Berkah
Berikut empat wisata religi di Jawa Barat yang bisa kalian kunjungi saat Ramadan nanti yang dikutip via Akurat.co.
1. Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon
Sunan Gunung Jati merupakan salah satu anggota Wali Songo yang ikut serta dalam menyebarkan di Tanah Jawa terutama di daerah Cirebon. Beliau memiliki nama lengkap Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Cirbuni Shahib Jabal Jati bin Sultan Syarif Malik Abdullah Umdatuddin Al-Azhamatkhan Al-Husaini.
Baca Juga: 5 Kuliner Sukabumi yang Pas Disantap saat Musim Hujan, Rekomended Banget!
Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran.
Sunan Gunung Jati sampai di Cirebon pada tahun 1470 Masehi. Beliau dinobatkan sebagai Raja Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan gelar Maulana Jati. Menurut beberapa keterangan, Sunan Gunung Jati wafat pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi.
Lokasi: Jalan Alun-Alun Ciledug No 53, Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
2. Makam Syaikh Quro, Karawang
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syekh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik
Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syaikh Qurotul Ain atau Syaikh Hasanuddin atau Syaikh Mursahadatillah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Syaikh Quro merupakan ulama penyebar agama Islam di tanah Karawang. Beliau merupakan putra dari Syaikh Yusuf Siddik, seorang ulama besar dari negeri Campa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Glamping di Jawa Barat, Asik Buat Healing Bareng Bestie
Pada tahun 1338 Saka atau tahun 1416 Masehi, sebelum berlabuh di Pelabuhan Karawang, Syaikh Quro datang di Pelabuhan Muara Jati Cirebon.
Lokasi: Pulo Bata, Desa Pulo Kalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.
3. Goa Safarwadi Pamijahan, Tasikmalaya
Pada mulanya, Goa Safarwadi merupakan tempat yang berkumpulnya para wali. Goa tersebut merupakan tempat yang digunakan Syaikh Abdul Muhyi untuk mendidik santri-santrinya.
Syaikh Abdul Muhyi merupakan seorang waliyullah yang sangat dihormati masyarakat. Beliau merupakan mata rantai dan pembawa tarekat Syathariyah pertama ke pulau Jawa. Masyarakat lebih mengenal Syaikh Abdul Muhyi dengan nama Haji Karang, karena beliau pernah uzIah dan khalwat di Gua Karang.
Goa Safarwadi termasuk dari lokasi wisata ziarah Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat tiba di lokasi, kita tidak bisa langsung menuju gua. Pengunjung harus berziarah terlebih dahulu ke makam Syaikh Abdul Muhyi.
Lokasi: Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.
4. Goa Sunyaragi, Cirebon
Kita kembali ke Cirebon lagi, terdapat sebuah Goa bersejarah yang konon sering digunakan sebagai tempat meditasi bagi para sultan Cirebon beserta keluarganya. Goa tersebut bernama Goa Sunyaragi. Nama goa ini berasal dari kata 'sunya' artinya sepi dan 'ragi' yang artinya raga.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Goa ini, kita dibuat takjub dengan batuan karang yang bertumpuk dengan jumlah yang tak terhingga. Batuan karang tersebut disusun tanpa pola khusus dan menghasilkan artistik yang sangat indah bagi setiap orang yang melihatnya.
Lokasi: Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Sumber: Akurat.co