Kaki Gunung Salak, Nikmati Nasi Liwet Sambil Camping di Family Hills Cidahu Sukabumi

Sabtu 25 Februari 2023, 15:46 WIB
Family Hills di Jalan Raya Cidahu-Javana Spa, Kampung Panagan, Desa/Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Family Hills di Jalan Raya Cidahu-Javana Spa, Kampung Panagan, Desa/Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Berada di bawah kaki Gunung Salak, Family Hills menjadi alternatif wisata yang layak dikunjungi. Tempat ini ada di Jalan Raya Cidahu-Javana Spa, Kampung Panagan, Desa/Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Tak hanya berwisata sehari, pengunjung juga bisa berkemah (camping) untuk istirahat dari ramainya perkotaan dan menikmati kesejukan alam. Bagi wisatawan yang tidak membawa makanan, bisa memesan di warung setempat dengan harga terjangkau.

Pemilik Family Hills adalah Yandi (44 tahun). Dia menyediakan beragam menu seperti mie instan, nasi liwet, dan lainnya. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah yakni mulai Rp 12 ribu sudah bisa menikmati nasi liwet, ikan asin, dan lalapan.

"Ada juga paket Rp 15 ribu, termasuk nasi liwet, sambal, dan daging ayam. Lalu paket Rp 17 ribu sudah lengkap dengan tahu dan tempe. Menu minumannya sama seperti tempat lain, ada kopi, teh, susu, dijual Rp 4 ribu.," kata Yandi kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga: Asyiknya Camping Ceria di Camping Ground Blok III Cidahu

Yandi yang juga pengelola Family Hills mengungkapkan di tempat wisatanya itu disediakan lahan untuk berkemah dengan tarif Rp 150 ribu, sudah termasuk tenda berkapasitas empat orang. Tetapi, bagi pengunjung yang membawa tenda sendiri, hanya dikenakan biaya Rp 35 ribu per orang.

Tersedia pula paket tenda, kasur, dan selimut, dengan tarif Rp 250 ribu untuk empat orang. Kemudian paket tenda, sarapan, dan coffee morning, bertarif Rp 350 ribu untuk empat orang. Adapun jam operasional Family Hills adalah mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, namun situasional.

"Kami menghargai pengunjung yang baru datang. Ketika mau tutup, tapi masih ada orang dan pengunjung, Family Hills akan berusaha tetap buka," katanya. "Khawatir rumahnya jauh, ketika baru sebentar di sini, sudah disuruh pulang, kasihan. Kecuali ada yang nongkrong sudah lama, saat mau tutup, saya bilang tutup," imbuh dia.

Yandi menyebut alasan warungnya buka pagi adalah supaya lebih semangat menjalani hari. "Hidup di sini harus bisa survive. Saya berjuang buka warung, dari mulai tidak ada pengunjung. Kemudian faktor cuaca, angin besar, dan hujan besar juga dipertaruhkan," ungkapnya.

Dia menerangkan konsep Family Hills yang merupakan warung sederhana bernuansa alam. Namun karena sifatnya UMKM, sehingga belum ada perizinan. "Wisata dan kuliner seperti ini tidak merusak lingkungan, bahkan justru terawat lingkungannya. Ini tempat kan tadinya semak belukar," kata dia.

Baca Juga: Camping Ground Cibuaya, Spot Berkemah dengan Pemandangan Pantai Selatan Sukabumi

Yandi berusaha menjaga lingkungan dengan terus mengupayakan menanam pohon di Family Hills. "Ketika menanam pohon sama halnya menghidupi seluruh lapisan makhluk hidup karena serapan air yang baik dan meghasilkan oksigen," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pembangunan tempat wisata dan kuliner ini dilakukan bertahap.

"Seperti bayi yang belajar merangkak, dari apa yang bisa dan mampu, dilakukan sendiri. Saya dari awal di sini tidak memaksakan. Memang progres ke depannya saya ingin bumi perkemahan, tetapi terlepas dari itu semua, kita tetap ikuti alur, sesuai perkembangan, disesuakan konsumsi publik," ujarnya.

"Saya dulu pernah selama satu tahun hanya punya tempat duduk tembok. Kemudian satu tahun berikutnya saya targetkan ada perkembangan dibarengi apa yang bisa dilakukan, saya lakukan," kata Yandi. "Kalau punya uang, bisa cepat jadi tempat wisata yang wah. Sementara saya ikuti aja apa yang saya mampu, apa yang saya bisa, kemudian saya lakukan," tambahnya.

Yandi memulai konsep wisata dan kuliner bernuansa alam pada 2020 ketika Covid-19. Dia awalnya mendirikan gazebo yang berbentuk kerucut. Pada 2021, Yandi pernah mengalami kejadian unik di mana didatangi empat orang yang sedang kelaparan mencari makan karena sulitnya pedagang akibat semua warung tutup.

Baca Juga: Tips Memilih Tenda Untuk Kamu Pecinta Camping, Jangan Asal Pilih Ya!

Ketika keempat orang itu mampir ke tempat Yandi dan bertanya apa yang bisa mengenyangkan perut mereka, Yandi menjawab akan membuatkan nasi liwet dengan sayur asem, meski harus menunggu lama. Singkatnya, keempat orang ini selesai makan dan merasa puas dengan apa yang disajikan Yandi.

"Termasuk pelayanan yang kami berikan. Mereka lalu bertanya kepada saya tentang kondisi warung yang sepi akibat Covid-19," katanya. Yandi pun saat itu mengaku beryukur masih ada untuk makan dari penghasilan warungnya. Empat orang itu memuji dan memberikan masukan supaya warung Yandi lebih memiliki daya tarik.

Dengan cepat Yandi berpikir bahwa dia memerlukan lampu supaya warungnya bisa tetap dikunjungi pada malam hari. Alhasil, keempat orang tersebut langsung memberikan bantuan kepada Yandi untuk membeli lampu-lampu.

"Saya meminta untuk dibelikan lampunya, jangan uang. Pada akhirnya beberapa waktu berselang, mereka kembali datang membawa lampu-lampu untuk warung saya. Unik sih, berawal dari sayur asem dan liwet," katanya.

Yandi memilih lebih membangun hubungan emosional atau persaudaran dengan pengunjung sehingga membuat pengunjung nyaman dan datang kembali.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)