SUKABUMIUPDATE.com - Bicara soal tempat wisata di Kabupaten Sukabumi seakan tak ada habisnya. Sebab daerah tersebut memiliki banyak objek wisata alam yang menyajikan keindahan dan beberapa diantaranya memiliki cerita unik seperti Curug Caweni.
Tempat wisata ini berada di Kampung Cilutung, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog. Lalu ada cerita apa dibalik curug Caweni itu.
Pengurus Curug Caweni, Lilis mengungkapkan dahulu kala ada pasangan suami istri yang merupakan petani, mereka sudah lama menikah namun tak kunjung dikarunia anak. Usai terus bertambah dan mereka telah menjadi pasangan kakek nenek.
Baca Juga: Terlihat Fenomena Pelangi Mengelilingi Matahari di Langit Sukabumi, Ini Penjelasannya
Kendati sudah tua, namun masih merindukan kehadiran seorang anak. Hingga akhirnya sang kakek bertapa di Goa Saron yang berada di atas curug. Dalam pertapaan tersebut, kakek tersebut mendapatkan satu buah telur. Setelah 41 hari, telur tersebut berubah menjadi putri cantik yang diberi nama Caweni.
Setelah dewasa Caweni yang memiliki paras cantik menjadi kembang desa. Namun ternyata Caweni bukan wanita biasa. "Caweni sebenarnya adalah sosok titisan Nyi Blorong," ujar Lilis.
Putri Caweni sejatinya sudah menikah beberapa kali. Namun semua lelaki yang dinikahinya mati mendadak.
Baca Juga: Bukan Bang Edi, Ini 3 Sosok di Preman Pensiun yang Bikin Nyali kang Mus Ciut
Menurut Lilis, kabar mengenai Caweni sampailah kepada sosok bernama Prabu Boros Kaso.
Caweni pun jatuh hati kepada Prabu Boros Kaso yang ketika menyamar menjadi pengembara.
Caweni lantas menyatakan cintanya pada Boros Kaso. Namun Boros Kaso tak serta merta menerima cinta Caweni.
Baca Juga: Progres Jembatan Pamuruyan Cibadak Terhenti, PPK Jabar: Target Selesai Sebelum Lebaran
Boros Kaso memberikan satu syarat kepada Caweni. Apabila Caweni memenuhi persyaratan itu maka cintanya diterima Boros Kaso. Syarat itu adalah Caweni harus menaiki curug dari bawah.
Ternyata persyaratan itu hanya siasat dari Prabu Boros Kaso yang sudah mengetahui bahwa Caweni adalah titisan dari Nyi Blorong.
Baca Juga: Sama-sama Terluka Kena Comeback, Jadwal Persib dan Persija di Pekan ke- 25 Liga 1
Saat Caweni menaiki Curug, Boros Kaso kemudian mencabut susuk konde di kepala Caweni. Saat itu juga Caweni yang berwujud ular berubah menjadi batu.
"Hingga kini batu tersebut masih berdiri kokoh menyender di dinding curug," ujarnya.
Keberadaan bebatuan pada dinding tebing air terjun ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung.
Masyarakat sekitar percaya bahwa batu tersebut adalah bentuk Nyi Blorong. Adapun Putri Caweni yang asli berada di bawah curug dengan penjagaan ketat dari Jin golongan putih.
Baca Juga: Gak PD Punya Perut Buncit? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mencegahnya!
Terlepas dari cerita tersebut, curug Caweni memang menawarkan keindahan yang luar biasa. Selain kesejukan airnya, pemandanganya kerap diabadikan dalam sebuah momen jepretan foto.
Bagi yang ingin berkunjung, tak sulit menemukan objek wisata ini. Apabila dari Kota Sukabumi, jalan yang dilalui adalah arah Sagaranten. Dari terminal Sagaranten patokannya kantor Desa Cidolog. Tempat wisata ini berjarak 1 kilometer dari kantor desa.