Perayaan Cap Go Meh 2023: Sederet Atraksi di Sukabumi hingga Tradisi Indonesia

Jumat 03 Februari 2023, 09:30 WIB
Barongsai, Atraksi Perayaan Cap Go Meh 2023 di Sukabumi (Sumber : Dok/SU: Saddam)

Barongsai, Atraksi Perayaan Cap Go Meh 2023 di Sukabumi (Sumber : Dok/SU: Saddam)

SUKABUMIUPDATE.com - Cap Go Meh umumnya termasuk rangkaian perayaan untuk menutup Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili yang telah berlalu pada Minggu, 22 Januari 2023. Di Tiongkok, tradisi Cap Go Meh dikenal dengan istilah Lantern Festival atau Yuan Xiao Jie.

Meskipun Cap Go Meh atau hari ke 15 menjadi rangkaian terakhir dari perayaan Imlek, namun di Kota Sukabumi perayaan tersebut tidak dilakukan di hari ke 15 Imlek, melainkan pada hari ke 21 atau Ji It Meh.

Perayaan Cap Go Meh biasanya diawali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.

Baca Juga: Cap Go Meh: 11 Februari 2023 Ada Pawai Barongsai di Kota Sukabumi, Cek Rutenya

Nah, khusus Perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi, momen ini dipastikan akan lebih meriah dibandingkan perayaan pergantian tahun baru Imlek pada 22 Januari 2023 lalu lho updaters! Vihara Widhi Sakti di jalan Pajagalan, sebagai pusat perayaan Imlek Kota Sukabumi, memastikan ada pawai atraksi dari banyak perkumpulan barongsai dan liong pada perayaan Cap Go Meh 2023.

Redaksi sukabumiupdate.com mencatat, perayaan Cap Go Meh 2023 akan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu 10-11 Februari berdasarkan keterangan Humas perayaan Cap Go Meh 2023 Kota Sukabumi, Jimmy Ong.

Disebutkan di hari Jum’at acara ritual di dalam vihara yang dikhususkan bagi umat saja. Selanjutnya pawai budaya Cap Go Meh 2023 pada 11 Februari yang akan dimulai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Sinopsis Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Kisah Aurora Merantau di London

Sebelumnya juga diketahui, jika mengacu pada kalender lunar, perayaan Cap Go Meh 2023 jatuh pada Minggu, 5 Februari 2023. Perayaan tersebut akan berlangsung selama 15 hari ke depan dan akan berakhir pada tanggal 6 Maret 2023.

Tradisi Cap Go Meh sendiri diyakini berasal dari warga keturunan Tionghoa di wialyah daratan China Selatan. Mereka percaya pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar, para dewa akan keluar dari surga untuk membagi-bagikan keselamatan, kesejahteraan, dan juga nasib baik kepada seluruh manusia.

Merujuk publikasi Kajian Musikologis Perayaan Cap Go Meh 2018 pada Masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang Kalimantan Barat via Tempo.co, istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti hari kelima belas dari bulan pertama, Cap berarti sepuluh, Go artinya Lima, Meh malam. Di Cina dinamakan Yuan Xiau Jie dalam bahasa Mandarin, artinya festival malam bulan Januari.

Menurut tradisi rakyat Cina, setelah Cap Go Meh, berakhir seluruh perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan Cap Go Meh diyakini memiliki makna untuk memohon kesejahteraan, kebahagiaan, dan keberuntungan pada tahun yang baru.

Baca Juga: 5 Alasan Penumpang Sukabumi Masih Setia Colt Bogoran

Tradisi Cap Go Meh di Indonesia

Cap Go Meh menjadi salah satu festival terbesar yang diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia. Biasanya setiap daerah memiliki cara masing-masing untuk merayakannya. Hal tersebut karena Cap Go Meh telah berakulturasi dengan budaya setempat.

Atraksi tatung Cap Go Meh

Di Singkawang, Kalimantan Barat, perayaan Cap Go Meh biasanya dimeriahkan atraksi tatung. Atraksi ini dimaknai sebagai ritual keselamatan. Atraksi tatung diiringi oleh musik tradisional Cina. Fungsi musik sebagai tanda awal dan akhir ritual Cap Go Meh dan sebagai penyemangat para tatung.

Atraksi Barongsai dan lampion Cap Go Meh

Mengutip publikasi Pertunjukan Barongsai pada Cap Go Meh oleh Masyarakat Tionghoa di Kota Makassar, pementasan barongsai dihadirkan dalam setiap perayaan hari Imlek. Pertunjukan ini memang identuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Lampion dipasang di jalan-jalan utama. Lampion berfungsi menghiasi pemandangan pada malam Cap Go Meh.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)