Kronologi 9 Pendaki Ilegal Gunung Gede Hilang Kontak, Turun Lewat Jalur Cibodas

Jumat 27 Januari 2023, 11:50 WIB
Pendakian Gunung Gede, Jalur Cibodas (Sumber : Instagram/@ruangtertawa_)

Pendakian Gunung Gede, Jalur Cibodas (Sumber : Instagram/@ruangtertawa_)

SUKABUMIUPDATE.com - Sembilan orang pendaki asal Jakarta mendapatkan sanksi tegas dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) akibat pelanggaran yang dilakukan.

Pelanggaran yang dimaksud adalah melakukan pendakian Gunung Gede secara ilegal atau tanpa izin resmi dari pengelola terkait.

Bahkan, perhatian atas pelanggaran yang dilakukan semakin besar setelah rombongan sembilan pendaki illegal asal Jakarta harus dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Kronologi 9 Pendaki Ilegal Asal Jakarta Hilang Kontak, Turun Lewat Jalur Cibodas

Hal ini bermula dari laporan orang tua pada hari Rabu, 25 Januari 2023 siang bahwa putrinya bersama tiga rekan perempuan lain mendaki Gunung Gede pada hari Senin pagi, 23 Januari 2023 dan seharusnya sudah turun pada Selasa sore, 24 Januari 2023.

Baca Juga: Mendaki Ilegal, 9 Orang Asal Jakarta Di-Blacklist 2 Tahun di Gunung Gede Pangrango

Namun, mereka dilaporkan hilang kontak setelah dua hari pendakian ke Gunung Gede Pangrango, melalui Jalur Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Personil Resort Gunung Putri bersama TNI kemudian mengkonfirmasi terdapat kendaraan Suzuki Ertiga abu-abu yang diparkir pada salah satu basecamp di Gunung Putri.

Pengelola basecamp menginformasikan bahwa bukan hanya 4 orang perempuan, namun yang menitipkan kendaraan tersebut yaitu 5 orang perempuan dan 4 orang laki-laki, sehingga total berjumlah 9 orang.

Upaya evakuasi ke puncak Gunung Gede kemudian dilakukan bersama Kansar Bandung. Namun ternyata kesembilan pendaki ilegal itu turun melalui jalur Cibodas dan telah sampai di Resort Cibodas sore hari dengan selamat.

Baca Juga: Di Sukabumi Paling Bahaya, Daftar Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango

Sebelumnya, perjalanan turun terhambat karena dua orang dari rombongan pendaki asal Jakarta ini mengalami kedinginan atau hipotermia, serta salah satu kaki pendaki dilaporkan terkilir (keseleo). Tim kemudian membantu para pendaki illegal asal jakarta menuruni gunung dan memberikan perawatan medis yang dibutuhkan.

Setelah sampai dengan selamat, pembinaan kepada para pendaki illegal asal jakarta segera dilakukan langsung oleh Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dan Diah Qurani selaku Kepala Bidang PTN Wilayah I Cianjur.

Oleh karena pendakian dilakukan secara illegal tanpa izin resmi, ke sembilan orang asal Jakarta ini dikenakan sanksi “black list”, yang mana tidak diizinkan naik ke Gunung Gede dan Pangrango selama dua tahun kedepan.

Untuk diketahui, pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango saat ini masih ditutup pascagempa mengguncang kuat dan merusak wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!

Juru bicara Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni menyampaikan pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki. Hal ini mengingat gempa Cianjur telah membuat retakan di sejumlah jalur pendakian, termasuk di bibir kawah Gunung Gede.

Selain itu, beberapa pertimbangan lain adalah masih dalam proses pemantauan kejadian pasca gempa dengan studi geohazard yang baru selesai ditambah dengan persiapan langkah-langkah mitigasi yang sedang disusun.

Kondisi cuaca pun turut menjadi pertimbangan karena akhir-akhir ini kurang bersahabat. Oleh karenan itu, penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup, secara tidak langsung diharapkan menjadi kesempatan alam dan hidupan liar untuk “bernafas” bebas tanpa gangguan manusia.

Melalui akun instagram resminya @bbtn_gn_gedepangrango, BBTNGGP menyarankan agar calon pendaki Gunung Gede Pangrango melakukan booking dan pembayaran online secara resmi melalui website www.gedepangrango.org, termasuk tiket asuransi.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) tidak dapat bertanggungjawab atas keselamatan para pendaki yang tidak memiliki tiket resmi dan tiket asuransi.

Sumber: Instagram/BBTNGGP

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).