SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menjatuhkan sanksi larangan mendaki selama dua tahun bagi sembilan orang asal Jakarta. Taman Nasional memasukkan mereka dalam daftar hitam atau blacklist karena pendakian ilegal saat penutupan pascagempa kuat dan merusak di Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022. Bahkan hingga kini pendakian masih ditutup.
"Mereka naik tanpa izin dan melanggar prosedur karena sejak gempa 5.6 magnitudo melanda Cianjur, pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," kata juru bicara Balai Besar TNGGP Agus Deni, Kamis, 26 Januari 2023, dikutip dari tempo.co pada Jumat (27/1/2023).
Deni menuturkan gempa Cianjur telah membuat retakan di sejumlah jalur pendakian, termasuk di bibir kawah Gunung Gede. Pendakian kemudian dinyatakan ditutup untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!
Terhadap kesembilan pendaki, Deni mengungkapkan pembinaan disampaikan secara langsung oleh Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dan Kepala Bidang PTN Wilayah Cianjur Diah Ourani. Selama dua tahun ke depan kesembilannya, terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki, di-blacklist di jalur-jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango.
Perhatian atas pelanggaran yang dilakukan semakin besar setelah rombongan sembilan pendaki harus dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Mereka dilaporkan hilang kontak pada Senin, 23 Januari 2023, setelah dua hari pendakian ke Gunung Gede Pangrango, melalui Jalur Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Sementara saat turun mereka menggunakan Jalur Cibodas.
Baca Juga: Daftar Gunung Api Aktif di Pulau Jawa Selain Semeru, Ada Gunung Gede dan Salak!
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, pendakian seharusnya hanya satu hari. "Mereka mendaki pada Senin dan seharusnya kembali pada Selasa, namun hingga Rabu tidak ada kabar dari kesembilan orang tersebut," katanya, Kamis.
Saat ditemukan terungkap rombongan pendaki asal Jakarta itu terlambat turun karena seorang di antaranya mengalami kaki terkilir dan dua orang kedinginan atau hipotermia, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan turun. Tim kemudian membantu mereka menuruni gunung dan memberikan perawatan medis yang dibutuhkan.
Sumber: Tempo.co