Mendaki Ilegal, 9 Orang Asal Jakarta Di-Blacklist 2 Tahun di Gunung Gede Pangrango

Jumat 27 Januari 2023, 11:09 WIB
Gunung Gede Pangrango. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah

Gunung Gede Pangrango. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menjatuhkan sanksi larangan mendaki selama dua tahun bagi sembilan orang asal Jakarta. Taman Nasional memasukkan mereka dalam daftar hitam atau blacklist karena pendakian ilegal saat penutupan pascagempa kuat dan merusak di Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022. Bahkan hingga kini pendakian masih ditutup.

"Mereka naik tanpa izin dan melanggar prosedur karena sejak gempa 5.6 magnitudo melanda Cianjur, pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," kata juru bicara Balai Besar TNGGP Agus Deni, Kamis, 26 Januari 2023, dikutip dari tempo.co pada Jumat (27/1/2023).

Deni menuturkan gempa Cianjur telah membuat retakan di sejumlah jalur pendakian, termasuk di bibir kawah Gunung Gede. Pendakian kemudian dinyatakan ditutup untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!

Terhadap kesembilan pendaki, Deni mengungkapkan pembinaan disampaikan secara langsung oleh Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dan Kepala Bidang PTN Wilayah Cianjur Diah Ourani. Selama dua tahun ke depan kesembilannya, terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki, di-blacklist di jalur-jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango.

Perhatian atas pelanggaran yang dilakukan semakin besar setelah rombongan sembilan pendaki harus dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Mereka dilaporkan hilang kontak pada Senin, 23 Januari 2023, setelah dua hari pendakian ke Gunung Gede Pangrango, melalui Jalur Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Sementara saat turun mereka menggunakan Jalur Cibodas.

Baca Juga: Daftar Gunung Api Aktif di Pulau Jawa Selain Semeru, Ada Gunung Gede dan Salak!

Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, pendakian seharusnya hanya satu hari. "Mereka mendaki pada Senin dan seharusnya kembali pada Selasa, namun hingga Rabu tidak ada kabar dari kesembilan orang tersebut," katanya, Kamis.

Saat ditemukan terungkap rombongan pendaki asal Jakarta itu terlambat turun karena seorang di antaranya mengalami kaki terkilir dan dua orang kedinginan atau hipotermia, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan turun. Tim kemudian membantu mereka menuruni gunung dan memberikan perawatan medis yang dibutuhkan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)