Akibat Tersedak, Ternyata Mochi Bisa Sebabkan Kematian di Jepang

Rabu 11 Januari 2023, 12:02 WIB
(Foto Ilustrasi) Mochi adalah salah satu kuliner populer di Jepang. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Mochi adalah salah satu kuliner populer di Jepang. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mochi adalah salah satu kuliner populer di Jepang. Bahkan, hidangan ini menjadi makanan yang wajib disajikan saat Tahun Baru.

Mochi adalah sejenis kue beras tradisional Jepang yang dibuat dari butiran beras ketan kukus yang ditumbuk menjadi pasta menggunakan palu kayu yang disebut kine.

Cara tradisional membuat mochi adalah memasukkan butiran beras utuh ke dalam Usu (mangkuk besar dari kayu/batu) dan ditumbuk hingga menjadi pasta menggunakan palu kayu yang berat. Pasta tersebut kemudian dipotong menjadi balok setebal 1,5 sentimeter yang disebut Noshi-mochi atau menjadi bulatan yang disebut maru-mochi.

Mengutip tempo.co, mochi telah diperlakukan sebagai makanan langka dan pembuatan mochi sendiri merupakan ritual di Jepang selama berabad-abad. Pada zaman dahulu, mochi digunakan sebagai persembahan kepada dewa dan teksturnya yang melar sering dikaitkan dengan umur panjang.

Baca Juga: Berbekal Uang Pesangon PHK, Pasangan Muda di Sukabumi Ini Terinspirasi Mochi

Di Jepang, pembuatan mochi (mochitsuki) juga dipandang sebagai upacara untuk mengharapkan kemakmuran keluarga karena ikatan mereka selama pembuatan. Satu set mochi dua lapis berbentuk donat dengan mandarin di atasnya dikenal sebagai Kagami-mochi. Inilah yang biasa disantap saat Tahun Baru.

Musibah Akibat Mochi

Mochi memang enak disantap dan menjadi sajian Tahun Baru di keluarga Jepang. Namun mochi juga menyebabkan musibah, di mana sering kali ada orang yang tersedak mochi hingga harus dirawat, bahkan meninggal.

Tahun baru kali ini, empat wanita tercatat meninggal karena tersedak kue beras tradisional itu dan 12 orang lainnya dirawat di rumah sakit, menurut Asahi. Para wanita yang meninggal semuanya berusia 80-an tahun.

Sebelas dari mereka yang dirawat di rumah sakit juga berusia lanjut dan satu orang berusia di bawah 40 tahun.

Tersedak mochi yang manis dan lengket itu sangat umum sehingga Departemen Kepolisian Tokyo memiliki situs web yang menawarkan tip tentang cara membantu seseorang yang makanannya bersarang di tenggorokannya.

Pihak berwenang setiap tahun memperingatkan orang-orang untuk memotong kue ketan menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah dikunyah, terutama untuk orang tua dan anak-anak. Orang juga disarankan untuk memakan suguhan tersebut secara perlahan.

Baca Juga: Mochi Sukabumi Ditetapkan Jadi WBTB Nasional pada Sidang Penetapan 2022

Terlepas dari peringatan publik, suguhan yang terbuat dari nasi kukus yang ditumbuk telah menyebabkan kematian karena mati lemas hampir setiap tahun, terutama di kalangan orang tua. Pada 2015, sembilan orang meninggal mengikuti tradisi kuliner tahunan tersebut.

Mochi sebagai menu wajib liburan Tahun Baru Jepang dapat disajikan dengan dipanggang atau dimasak dalam kaldu atau dengan kacang manis. Namun itu dapat dengan mudah tersangkut di tenggorokan orang dan menghalangi pernapasan.

Menurut jurnal medis Resusitasi pada 2020, mochi menyumbang hingga 13,9 persen kasus obstruksi jalan napas benda asing (FBAO) di Jepang. Di Tokyo, 482 pasien dirawat di rumah sakit setelah tersedak kue beras selama lima tahun.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)