Asal-usul Nama "Mustofa" Si Kering Kentang, Konon Kisah Jenaka Presiden Soekarno

Jumat 06 Januari 2023, 15:00 WIB
"Mustofa" Si Kering Kentang, Bermula dari Kisah Jenaka Presiden Soekarno (Sumber : Instagram/@inspirasiresepmudah)

"Mustofa" Si Kering Kentang, Bermula dari Kisah Jenaka Presiden Soekarno (Sumber : Instagram/@inspirasiresepmudah)

SUKABUMIUPDATE.com - Mustofa si kering kentang makanan pelengkap yang sering juga dijadikan kudapan wargi Sunda.

Kering kentang atau mustofa terbuat dari kentang yang dipotong kecil-kecil menyerupai stik.

Kentang Mustofa tak hanya cocok sebagai kudapan atau lauk saja, namun juga bisa awet menjadi stok makanan jangka panjang.

Lantas, Mengapa makanan kering kentang ini disebut Mustofa?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari menggali Makna Penamaan Makanan Khas Indonesia, Mustofa Si Kering Kentang dilansir dari goodnewsfromindonesia.id!

Baca Juga: Resep Kroket Kentang Isi Wortel, Kudapan Renyah Kesukaan Keluarga

Mustofa Si Kering Kentang ternyata Punya Ikatan Historis dengan Presiden Soekarno.

Mustofa mulanya populer di pulau Jawa sebelum akhirnya dikenal berbagai daerah.

Penyebutan mustofa juga banyak ditemui di Jawa, misalnya ketika di warteg, penjualnya kerap menyebutnya sebagai mustafa atau mustopo, sesuai dialek lokalnya.

Ternyata kentang mustofa Punya Ikatan Historis dengan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Sejarah menyebut sebagai seorang presiden, Soekarno memiliki chef pribadi yang melayani segala kebutuhan pangannya, khusus untuk makanan berat.

Dari salah satu pengolah menu untuk sang presiden tersebut, ada seseorang yang bernama Opo Mustofa atau kerap disapa sebagai Mustofa. Opo Mustofa kerap kali melayani presiden beserta dengan keluarga dan tamunya apabila sedang di Istana Cipanas.

Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Uniknya Fashion Show Mirip Soekarno di Subangjaya Sukabumi

Opo Mustofa adalah seorang koki yang kerap mengolah menu-menu makanan sisa hasil olahan. Diceritakan ketika di istana, ia mencoba mengkreasikan hasil kentang yang tersisa dari bahan untuk makanan sang presiden.

Alih-alih terbuang sia-sia, kentang tersebut dikreasikan karena tergolong masih sangat layak dikonsumsi.

Akhirnya terlintas ide di pikiran Opo Mustofa untuk memotong kentang sisa berukuran kecil-kecil layaknya korek api.

Sejak saat itu sebuah stik kentang kecil nan tipis dengan tekstur renyah tercipta pertama kali.

Singkat cerita ketika Soekarno hendak makan, Opo Mustofa mencoba menyuguhkan hidangan tersebut. Ternyata, Presiden pertama RI ini menyukai kering kentang dari koki Mustofa hingga makanan tersebut tak pernah absen untuk mengisi meja makan Soekarno.

Baca Juga: Olahan Kentang Mustofa ala Dapur Mamih Husna, Pakai Bumbu Rahasia

Bahkan, pada jam makan di waktu lain, Soekarno merasa aneh ketika tidak ada kering kentang dari suguhan yang disajikan di meja.

Sungguh jenaka, akhirnya sang proklamator bertanya "Kentang mustofa mana?"

Berawal dari makanan anonim tak bernama, olahan kering kentang mulai lah dijuluki sebagai "kentang Mustofa" bak ucapan sakral pemimpin negeri.

Perlahan, metode pengolahan kentang ini kian berkembang ke luar istana hingga menjadi salah satu pilihan makanan untuk masyarakat.

Sumber : goodnewsfromindonesia.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa