Liburan saat Cuaca Ekstrem? Yuk, Terapkan Tips Aman Wisata dari BMKG!

Jumat 30 Desember 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Tips Aman Wisata Saat Berada di Pantai (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Tips Aman Wisata Saat Berada di Pantai (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Jawa Barat termasuk diantara beberapa Wilayah dengan Potensi Cuaca Ekstrem berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Khusus masyarakat Sukabumi, Potensi BMKG tersebut juga didukung oleh kondisi hujan yang terus menerus mengguyur.

Agar masyarakat tetap dapat berlibur, BMKG kemudian membagikan tips aman untuk berwisata pada Jumat (30/12/2022).

Tips aman wisata dari BMKG ini juga didasarkan pada fenomena alam yang marak terjadi sepanjang tahun 2022, mulai dari gempa bumi, longsor, banjir dan lainnya.

Baca Juga: Jawa Siaga Cuaca Ekstrem! BMKG: Akhir Tahun Berpotensi Bencana Hidrometeorologi

Berdasarkan Tips Aman Wisata BMKG ada dua kategori yang disebutkan, yakni ketika wisatawan menginap di Hotel/Penginapan (baca: staycation) atau saat berkunjung ke Pantai. Yuk Simak!

Tips Aman Wisata Ketika Menginap di Hotel/Penginapan

  • Wisatawan harus selalu memperhatikan lingkungan sekitar
  • Temukan lokasi tangga di gedung bertingkat
  • Membuat kesepakatan dengan keluarga/kerabat tentang bagaimana berkumpul kembali apabila berpisah
  • Identifikasi tempat-tempat yang mudah dikenali sebagai tempat pertemuan darurat
  • Dokumen penting, barang berharga dan perlengkapan darurat disimpan dengan rapi untuk memudahkan mobilisasi ketika keluar dari kamar hotel

Tips Aman Wisata Saat Berada di Pantai

  • Sediakan waktu luang untuk mencari dan menentukan rute menuju dataran tinggi
  • Gali informasi sebanyak mungkin baik melalui media sosial maupun website resmi
  • Jika tidak ada peta atau rambu, arahkan menuju daerah dengan ketinggian sekitar 20-30 m dari permukaan laut atau 2-3 km ke daratan
  • Jika terpaksa tidak dapat pergi sejauh jarak tersebut, maka melangkahlah sesuai kemampuan. Setiap langkah naik atau turun dapat memberikan perbedaan untuk mengamankan diri ketika berwisata
  • Ketika gempa bumi terjadi lakukan Drop, Cover dan Hold On
  • Wisatawan harus mengenali tanda-tanda tsunami.
    Gempa kuat atau lama adalah peringatan terpenting bahwa kemungkinan tsunami akan datang.
  • Semakin lama guncangan berlangsung, maka semakin besar pula kemungkinan tsunami akan menyusul.

Baca Juga: Travellers Harus Tahu, Ini 5 Tips Pesan Hotel Murah agar Liburan Hemat!

Catatan BMKG lainnya menyebut gempa bumi dengan kekuatan kurang dari 6 dapat memicu guncangan kuat, kerusakan, ground failure dan korban jiwa.

Selain itu gempa bumi juga dapat memicu multihazard berupa tanah longsor dan banjir lumpur saat musim hujan.

Oleh karena itu, masyarakat termasuk para wisatawan perlu meningkatkan literasi dengan menggiatkan edukasi dan pelatihan secara rutin dan berkelanjutan.

Masyarakat diimbau untuk tidak termakan informasi yang belum tentu kebenarannya (baca: hoax), sehingga direkomendasikan untuk memiliki akses ke aplikasi dan media sosial resmi infoBMKG.

Baca Juga: Termasuk Sukabumi, BMKG Catat Ada 22 Gempa Bumi Merusak Sepanjang Tahun 2022

Di era serba digital saat ini, masyarakat dituntut harus cerdas dalam menyaring informasi guna terhindar dari rasa khawatir berlebihan.

Tips ini dapat diterapkan tak hanya untuk wisatawan atau ketika libur nataru saja, melainkan dapat berkelanjutan dengan memperhatikan pembaruan resmi terkini.

Untuk diketahui, BMKG mencatat Sepanjang Tahun 2022, ada 22 Gempa Bumi Merusak di Indonesia.

Gempa Bumi Sukabumi dan Cianjur termasuk diantara 22 bencana alam tersebut.

Gempa Cianjur M5,6 terjadi pada 21 November 2022 yang mengakibatkan 53 ribu rumah rusak berat dan 334 orang meninggal.

Sementara Guncangan dirasakan di Sukabumi pada 8 Desember 2022 dan mengakibat 1 unit rumah rusak.

Adapun Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut Gempa Sukabumi termasuk gempa Benioff.

Sumber : BMKG

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa