Termasuk Gunung Padang Cianjur, 5 Tempat Wisata di Jabar Ini Kental dengan Kisah Legenda

Minggu 18 Desember 2022, 12:00 WIB
Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur | Foto: disparbud.jabarprov.go.id

Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur | Foto: disparbud.jabarprov.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Situs Megalitikum Gunung Padang yang berada di Kabupaten Cianjur menjadi salah satu obyek wisata di Jawa Barat yang kental dengan kisah legenda dan misteri.

Banyak yang meyakini jika situs Gunung Padang masih menyimpan rahasia besar di dalamnya. Hal tersebut juga menjadikan banyak peneliti yang berusaha menguak fakta mengenai situs yang diklaim lebih tua dari Piramida Giza di Mesir itu.

Namun, Gunung Padang bukan satu-satunya tempat wisata di Jawa Barat yang dibalut dengan kisah legenda. Ada juga beberapa tempat lain yang juga memiliki kisah legendanya masing-masing.

Baca Juga: Resep Ayam Rujak Tanpa Santan, Rasa Gurih dan Asamnya Bikin Nagih

Kisah legenda yang menyelimuti tempat-tempat wisata di Jawa Barat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan selain karena memang tempat itu memiliki keindahan alam yang menakjubkan.

Berikut, lima wisata berbalut cerita legenda yang dapat ditemukan di Jawa Barat dikutip dari disparbud.jabarprov.go.id.

1. Gunung Padang (Cianjur)

Jawa Barat menyimpan banyak keajaiban, salah satunya Situs Megalitikum Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Pertama Lawan Kamboja

Oleh beberapa ahli sejarah, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs tertua di dunia mengalahkan Piramida Giza yang ada di Mesir. Situs ini kabarnya ditemukan pada tahun 1891 dan terus diteliti hingga sekarang.

Di sana wisatawan bisa menemukan sisa-sisa bangunan peninggalan zaman megalitikum. Konon kabarnya, masih terdapat banyak sisa bangunan yang tertimbun dalam tanah sehingga menarik perhatian peneliti dari berbagai penjuru dunia.

Situs Gunung Padang diduga sebagai tempat pemujaan dan upacara masyarakat. Bahkan menurut legenda, tempat ini juga pernah disinggahi Prabu Siliwangi untuk bermeditasi.

Baca Juga: Asyik! Testimoni Warga Sukabumi Kemana-mana Pakai Sepeda Listrik

2. Gunung Tangkuban Parahu (Bandung Barat/Subang)

Gunung Tangkuban Parahu sangat erat dengan kisah Sangkuriang. Menurut legenda, gunung ini tercipta akibat kemarahan Sangkuriang yang gagal menikahi Dayang Sumbi.

Sangkuriang tak mengetahui jika Dayang Sumbi sebenarnya merupakan ibu kandungnya sendiri. Namun Sangkuriang bertekad akad menikahi Dayang Sumbi, untuk menggagalkan pernikahan itu, Dayang Sumbi memberi syarat agar Sangkuriang membuat perahu dan telaga yang harus jadi dalam semalam dengan membendung aliran Sungai Citarum.

Sangkuriang nyaris berhasil, sebelum akhirnya digagalkan oleh kecerdikan Dayang Sumbi yang membuat waktu seolah-olah sudah pagi.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Ini Titik Larangan Berenang di Pesisir Teluk Palabuhanratu Sukabumi

Karena kecewa, Sangkuriang menendang perahu yang dibuatnya dan secara ajaib perahu itu berubah menjadi Gunung Tangkuban Parahu yang dikenal sampai saat ini.

Terlepas dari kisah Sangkuriang dan Dayang Sumbi, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat itu masih tercatat sebagai gunung api aktif.

Ada tiga kawah yang ada di kawasan ini yaitu Kawah Upas, Kawah Ratu, dan Kawah Domas. Kawah-kawah tersebut terbentuk akibat besarnya letusan gunung beberapa tahun silam.

Baca Juga: Lahir Bulan Desember, Profil Lengkap Pahlawan Jawa Barat Dewi Sartika

Dari tiga kawah itu, Kawah Ratu paling mudah dijangkau dan menjadi daya tarik utama dari destinasi wisata Tangkuban Parahu.

3. Situ Bagendit (Garut)

Danau atau Situ Bagendit merupakan daya tarik wisata yang berada di Kabupaten Garut. Danau ini juga menjadi salah satu sumber air untuk memenuhi kehidupan masyarakat di sekitar.

Menurut legenda, danau tersebut tercipta akibat keserakahan dari seorang tokoh bernama Nyai Bagendit yang hidup dengan bergelimang harta. Namun ia sangat kikir dan enggan berbagi kepada warga yang tidak mampu.

Baca Juga: Mengenal Flu Unta, Penyakit yang Menyerang Timnas Prancis Jelang Final Piala Dunia 2022

Suatu hari, datang seorang kakek meminta bantuan Nyai Bagendit. Namun kakek itu justru diusir dan dihina. Karena kecewa, kakek misterius tersebut menancapkan tongkatnya ke tanah dan ketika dicabut keluar air secara terus menerus.

Warga yang tinggal di sekitar kediaman Nyai Bagendit berlarian menyelamatkan diri. Nyai Bagendit sendiri terlambat lari sehingga ia dan hartanya tak bisa diselamatkan.

4. Situ Cangkuang dan Kampung Pulo (Garut)

Selain Situ Bagendit, Kabupaten Garut juga memiliki Situ Cangkuang yang tidak kalah populer. Di sini wisatawan bisa menikmati daya tarik danau serta bangunan candi kuno yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad 8 M.

Baca Juga: Malam Minggu Masih Gamon? Amalkan 3 Doa Ini untuk Lupakan Mantan

Selain Situ Cangkuang, di lokasi ini juga terdapat Kampung Pulo yang kaya akan sejarah. Menurut cerita turun temurun, dulunya Kampung Pulo dihuni Eyang Embah Dalem Arief Muhammad, seorang penyebar agama Islam yang namanya sudah melegenda.

Eyang Embah Dalem Arief Muhammad memiliki keturunan enam anak perempuan dan satu laki-laki. Sampai saat ini, semua keluarganya tidak ada yang meninggalkan Kampung Pulo karena sudah menjadi tradisi dari leluhur.

Lokasi Kampung Pulo sendiri berada tepat di depan gerbang masuk Candi Cangkuang. Jadi wisatawan bisa mendapatkan banyak daya tarik wisata apabila berkunjung ke tempat ini.

5. Gua Sunyaragi (Cirebon)

Gua Sunyaragi merupakan situs bersejarah peninggalan Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang konon dibangun pada abad ke-17 hingga 18 M. Gua ini didirikan sebagai tempat meditasi para sultan dan keturunannya sehingga dinamakan Sunya (sunyi/sepi) dan Ragi (raga).

Baca Juga: 6 Film Indonesia Paling Banyak Dicari Sepanjang Tahun 2022 di Google

Berbagai cerita legenda hingga mitos-mitos bisa didengar wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Di Gua Sunyaragi, terdapat beberapa tempat yang disakralkan.

Bahkan menurut keterangan juru pelihara setempat, ada satu ruangan yang biasa didatangi sultan zaman dulu untuk bermeditasi dan memberangkatkan sukmanya ke Tanah Suci Mekah.

Beberapa ruangan lain juga memiliki makna khusus tersendiri. Contohnya ruang tamu yang dibangun dengan langit-langit tidak tinggi. Itu dimaknakan agar setiap orang yang datang selalu membungkuk dengan maksud merendahkan diri.

Bangunan lainnya dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai wajah barongsai. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penghormatan kepada bangsa Tiongkok yang tinggal di kawasan Cirebon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 November 2024, 23:26 WIB

Diterpa Hujan Deras Angin Kencang, Satu Rumah Warga di Cisaat Sukabumi Ambruk

Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu unit rumah warga di Kampung Cikaroya, Rt 51/11, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ambruk.
Kondisi rumah ambruk di Cisaat, Kabupaten Sukabumi | Foro : P2BK Cisaat
DPRD Kab. Sukabumi20 November 2024, 23:18 WIB

Reses di Cicurug Sukabumi, Loka Tresna Janji Lanjutkan Program Infrastruktur yang Tertunda

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi III, H. M. Loka Tresnajaya, melanjutkan agenda resesnya dengan menggelar pertemuan bersama warga Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Rabu (20/11/2024).
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan20 November 2024, 22:49 WIB

Rugi hingga Puluhan Miliar, Pizza Hut Indonesia PHK Karyawan dan Tutup Sebagian Gerai

Pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), melaporkan penurunan jumlah gerai dan pengurangan ratusan karyawan hingga September 2024.
Pizza Hut di Indonesia | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih20 November 2024, 22:22 WIB

Haji Aun: Hanya Ayep Zaki-Bobby yang Peduli Masa Depan Pemuda Kota Sukabumi

Tokoh Pemuda Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi (38 tahun), menyampaikan analisisnya terkait program kepemudaan dalam visi-misi para kandidat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi
Tokoh Pemuda Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi / Haji Aun | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi20 November 2024, 20:51 WIB

8 Lokasi di Kota Sukabumi Terendam Banjir Limpasan Imbas Hujan Deras

Berikut data sementara BPBD terkait dampak hujan deras atau cuaca ekstrem di Kota Sukabumi pada Rabu (20/11/2024).
Titik banjir limpasan yang terjadi di Kota Sukabumi akibat hujan deras pada Rabu (20/11/2024). (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 November 2024, 20:32 WIB

Sekda Apresiasi Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis oleh TNI di Kabandungan Sukabumi

Ribuan paket makanan bergizi gratis dibagikan Korem 061/Sk untuk anak sekolah di Kabandungan Sukabumi.
Sekda Ade saat mendampingi Danrem 061/Suryakencana membagikan seribu paket makanan bergizi gratis kepada anak sekolah di Kabandungan Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 November 2024, 20:12 WIB

Longsor di Parakansalak Sukabumi, Tiga Rumah Terancam

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (20/11/ 2024), mengakibatkan longsor di Kampung Cisarandi RT 1/1, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak.
Lokasi longsor di Kp Cisarandi Desa Lebaksari Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Entertainment20 November 2024, 20:00 WIB

Setelah APT, Rose BLACKPINK Bakal Rilis Single Baru Number One Girl

Sukses dengan APT, Rose BLACKPINK akan merilis single kedua berjudul Number One Girl pada Jumat, 22 November 2024 yang merupakan bagian dari album studio pertamanya.
Setelah APT, Rose BLACKPINK Bakal Rilis Single Baru Number One Girl (Sumber : Instagram/@roses_are_rosie)
DPRD Kab. Sukabumi20 November 2024, 19:38 WIB

Pemberdayaan SDM & Ekonomi Kerakyatan Jadi Prioritas Reses Loka Tresnajaya di Bojonggenteng

Meski menitikberatkan pada SDM dan ekonomi kerakyatan, Loka Tresnajaya mengaku tidak mengesampingkan kebutuhan warga akan infrastruktur.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, H. M. Loka Tresnajaya, menggelar reses di MTs Al-Ma'arij Bojonggenteng, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Rabu (20/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 November 2024, 19:36 WIB

Imbas Longsor Tutup Jalan di Nyalindung Sukabumi, Macet Mengular Hingga 2 Km

Kapolsek Nyalindung, Polres Sukabumi, AKP Joko Susanto Supono mengatakan akibat peristiwa itu, kemacetan terjadi dari dua arah berbeda hingga 2 kilometer.
Akibat jalan tertutup longsor di Nyalindung Sukabumi, kemacetan terjadi dari dua arah berbeda hingga 2 kilometer | Foto : Asep Awaludin