Dilanjutkan 2023, Pembangunan Geyser Cisolok Sukabumi Fokus Relokasi Pedagang

Minggu 11 Desember 2022, 17:00 WIB
Objek wisata pemandian air panas Geyser Cisolok di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Objek wisata pemandian air panas Geyser Cisolok di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata atau Dispar Kabupaten Sukabumi memastikan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang objek wisata pemandian air panas Geyser Cisolok di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, akan kembali dilanjutkan pada 2023.

Diketahui, akibat fasilitas penunjang yang masih dalam proses pengerjaan, kawasan wisata yang masuk dalam Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) tersebut belum dibuka secara resmi oleh Dispar Kabupaten Sukabumi.

"Geyser Cipanas Cisolok memang belum dibuka karena tahun 2023 akan ada lanjutan pembangunan," ujar Kadispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi.

Baca Juga: Pesona Cipanas Sukarame, Sumber Air Panas Alami Selain Geyser Cisolok Sukabumi

Meski begitu, lanjut Sigit, wisatawan masih bisa mengunjungi Geyser Cisolok, bahkan tanpa tiket retribusi rekreasi, hanya bayar parkir seikhlasnya kepada warga sekitar.

"Tidak dikenakan biaya karena masih ditutup, fasilitasnya belum lengkap. Tapi kalau ingin melihat, bisa saja tanpa tiket retribusi rekreasi,” kata dia.

Sekretaris Dispar Kabupaten Sukabumi Wawan Setiawan menambahkan pembangunan Geyser Cisolok pada tahun depan akan memfokuskan kepada penataan kios pedagang.

“Jadi untuk memindahkan pedagang yang saat ini berjualan di ruang terbukanya wisata yang dekat semburan air panas. Kan itu enggak ada space atau ruang buat pengunjung, nah itu akan kita tata,” ujar Wawan.

Menurut Wawan, Dispar akan menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang sehingga nantinya akan ada perubahan Detail Engineering Design (DED) dalam pembangunan Geyser Cisolok tahap kedua itu.

“Tahap pertama pembangunan di Geyser Cisolok yang kemarin sudah beres itu kolam, kemudian penataan kios. Itu kios yang baru terbentuk delapan, yang delapan lagi los, nanti akan ditata kembali. Lalu yang sudah beres itu kantor untuk petugas di sana dan area parkir,” ujarnya.

Baca Juga: Geyser Cisolok Sukabumi Diguyur Rp 7,4 Miliar, Apa Saja yang Dipercantik?

Wawan mengatakan untuk pembangunan tahap kedua ini masih dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat. Namun dia belum memastikan bulan ke berapa di tahun 2023 proyek mempercantik Geyser Cisolok ini mulai dikerjakan.

“Bantuan provinsi, anggaran baru, karena tidak hanya Geyser Cisolok yang dibantu, tahun depan juga termasuk Karanghawu, ada penataan kios juga sama di sana,” katanya.

Dia juga membenarkan bahwa belum adanya pemungutan tiket retribusi selain karena masih belum dibuka, juga karena Dispar sedang menunggu peraturan daerah baru untuk penerapan sistem pembayaran tiket non tunai menggunakan aplikasi QR Code Indonesian Standard atau QRIS di Geyser Cisolok.

“Iya nanti akan seperti itu. Cuma kita harus mengubah dulu perdanya. Perdanya masih dibahas dengan Bapenda. Jadi nanti kan sesuai UU Nomor 1 Tahun 2022 bahwa perda retribusi pariwisata akan digabung satu perda menjadi Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Kemudian untuk teknisnya berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup),” ujarnya.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa