SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Dinas Pariwisata (Dispar) melakukan berbagai rapat koordinasi untuk menjaga kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi. Dalam rakor ini pungutan liar (Pungli) hingga kebersihan menjadi isu utama yang dibahas.
Terkait antisipasi pungli, Kadispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi dan tim Saber pungli serta Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi. Selain itu Sigit mengatakan pola parkir di lokasi wisata nantinya akan menyesuaikan aturan desa setempat dan pengawasan pihak kecamatan.
"Hal itu antisipasi supaya tidak terjadi pungutan liar, walaupun itu kewenangannya di Dishub tapi kan bisa juga mencoreng pariwisata berkaitan dengan viralnya informasi, seperti kejadian tahun lalu," ujar Sigit kepada awak media usai rakor di Kecamatan Palabuhanratu, Jumat, 9 Desember 2022.
Baca Juga: Ajak Kades Jadi Agen, Strategi Dispar Cetak Desa Wisata Baru di Kabupaten Sukabumi
Lebih lanjut Sigit menerangkan berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang tiket rekreasi, tiket Curug Sodong hanya Rp 5 ribu per orang, kemudian tiket Ujunggenteng juga berdasarkan perda Rp 5 ribu per orang.
"Untuk Geyser Cisolok tidak dikenakan biaya karena masih ditutup fasilitasnya belum lengkap. Tetapi kalau ingin melihat bisa saja, tanpa tiket retribusi rekreasi. Terkait teknis keseluruhan setiap tukang parkir berdasarkan hasil rapat, petugas yang melakukan pengaturan itu di data oleh desa diketahui oleh kecamatan jadi menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Kemudian untuk kebersihan area wisata, Sigit menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kabupaten Sukabumi serta mengimbau kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan area pantai dari sampah yang bertebaran.
Sigit menyebut Dispar Juga terus melakukan penataan pedagang yang berjualan di sekitar objek wisata pantai. Ini dilakukan untuk memberikan kesan baik serta nyaman kepada wisatawan yang datang ke objek wisata yang masuk dalam kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
Sigit meyakini pada libur dan cuti bersama perayaan Natal dan tahun baru, jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata andalan Kabupaten Sukabumi akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pihaknya juga menyiapkan sarana pendukung seperti informasi tentang dunia pariwisata yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk memudahkan wisatawan mencari lokasi wisata, hotel atau tempat menginap, kuliner dan lainnya yang sesuai dengan keinginannya.
Baca Juga: Modus Pungli di Palabuhanratu Sukabumi Saat Libur Lebaran, 8 Pelaku Dibina
Adapun di sisi keselamatan wisatawan, Dispar sudah berkomunikasi dengan Balawista Kabupaten Sukabumi, Basarnas, Sarda Kabupaten Sukabumi, serta unsur relawan lainnya untuk meningkatkan pengawasan serta menambah rambu-rambu di areal rawan terjadinya kecelakaan laut seperti tenggelam maupun terseret arus.
Sigit kemudian berharap agar seluruh elemen masyarakat bisa menjaga kenyamanan, kebersihan, dan nama baik dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi. Sebab jika tidak dijaga, maka keseluruhan objek wisata akan menjadi jelek tentunya banyak yang akan dirugikan karena akan mempengaruhi kedatangan wisatawan.
"Mudah-mudahan itu tidak terjadi karena yang kita jaga bersama itu citra kepariwisataan yang ada di Kabupaten Sukabumi," katanya.
(Advertorial)