SUKABUMIUPDATE.com - Candi Borobudur ramai diperbincangkan setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan wacana menaikan harga tiket masuk menjadi Rp 750 ribu.
Banyak yang menyayangkan wacana harga tiket tempat wisata ini. Lantas apa saja keistimewaan Candi Borobudur yang terkenal hingga banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke tempat ini?
Melansir dari Suara.com, Candi Borobudur merupakan salah satu monumen atau bangunan umat Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Monumen ini terletak di Lembah Kedu, di bagian selatan provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang.
Candi dengan luas 2500m persegi ini menyimpan banyak sejarah di dalamnya, bagaimana agama Buddha pernah mencapai puncak kejayaannya selama masa penyebaran agama Buddha di Indonesia.
Tak hanya itu, candi ini juga pernah masuk dalam tujuh keajaiban Dunia dan saat ini termasuk dalam salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO.
Ukiran batu yang mengelilingi setiap sudut komplek candi ini seolah melambangkan kekuasaan besar Buddha yang hingga saat ini masih dapat dikenang oleh banyak masyarakat.
Candi yang memiliki 2672 relief dan 504 macam arca Buddha ini merupakan peninggalan Raja Samaratungga yang saat ini belum diketahui pasti alasan komplek candi ini dibangun.
Bahan pembuatan candi ini juga sempat terungkap bahwa berasal dari batu vulkanik yang kemudian dipahat serta didirikan di komplek candi.
Hingga kini, Candi Borobudur masih menjadi pusat perayaan hari raya Waisak bagi seluruh umat Buddha di Indonesia.
Pembagian vertikal Candi Borobudur menjadi dasar, tubuh, dan suprastruktur sangat sesuai dengan konsepsi alam semesta dalam kosmologi Buddhis. Diyakini bahwa alam semesta dibagi menjadi tiga bidang yang saling tumpang tindih, yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.
Di Candi Borobudur, kamadhatu diwakili oleh alas, rupadhatu dengan lima teras persegi, dan arupadhatu oleh tiga platform melingkar serta stupa besar.
Seluruh struktur menunjukkan perpaduan unik dari ide-ide sentral pemujaan leluhur, terkait dengan ide gunung bertingkat, dikombinasikan dengan konsep Buddhis untuk mencapai Nirwana.
Struktur bangunan Candi Borobudur yang megah ini membuat para pengunjung dapat menikmati keindahan alam Magelang dari atas sana.
Keistimewaan lainnya adalah kompleks Candi Borobudur terdiri dari tiga monumen ,yaitu Candi Borobudur dan dua candi yang lebih kecil yang terletak di sebelah timur pada sumbu lurus ke Borobudur.
Kedua candi tersebut adalah Candi Mendut yang penggambaran Buddhanya diwakili oleh monolit tangguh yang didampingi oleh dua Bodhisattva serta Candi Pawon, candi yang lebih kecil dimana ruang dalamnya tidak mengungkapkan dewa mana yang menjadi objek pemujaan.
Ketiga monumen tersebut merupakan fase-fase dalam pencapaian Nibbana. Keistimewaan Candi Borobudur ini juga membuat para wisatawan lokal hingga mancanegara menjadikan situs bersejarah ini sebagai salah satu destinasi wisata jika berkunjung ke daerah Jawa Tengah.
SUMBER: SUARA.COM/Dea Nabila