Istilah Batasan Usia Penonton Film: Kenali Bedanya 17+ dan 21+

Selasa 30 November 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum didistribusikan kepada publik, film dan iklan film akan disensor terlebih dahulu oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia. Setelah dinyatakan lulus sensor, film dan iklan film akan digolongkan ke dalam usia penonton.

Penggolongan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Indonesia. Dalam  Pasal 28 ayat 1 disebutkan ada 4 golongan, yaitu penonton semua umur,  penonton usia 13 tahun atau lebih, penonton usia 17 tahun atau lebih, dan penonton usia 21 tahun atau lebih.

Semua Umur (SU)

Berdasarkan pasal 33, film dan iklan film digolongkan untuk penonton semua umur apabila dibuat dan ditujukan untuk penonton semua umur dengan penekanan pada anak-anak. Berisi tema, judu, adegan visual, serta dialog dan ata monolog yang sesuai usia dan tidak merugikan perkembangan dan kesehatan fisik dan jiwa anak-anak.

Film atau iklan film tersebut juga tidak mengandung adegan yang mampu mendorong anak untuk melakukan perilaku seksual. Hal-hal yang bersangkutan dengan klenik, horor, dan pelanggaran melanggar hukum serta norma juga tidak diizinkan dalam film kategori semua umur.

Selain itu juga harus mengandung unsur pendidikan, budaya, budi pekerti, hiburan sehat, apresiasi estetika dan atau mendorong rasa ingin tahu mengenai lingkungan.

photoCuplikan film kartun Doraemon dengan karakter Shizuka yang diblur karena menggunakan pakaian renang. - (Twitter.com)

13+

Film dan iklan film yang digolongkan untuk penonton usia 13 atau lebih diatur dalam pasal 34. Film dalam golongan ini harus mengandung nilai pendidikan, budi pekerti, apresiasi estetika, kreatifitas, dan pertumbuhan rasa ingin tahu yang positif.

Selain itu, harus berisi tema, judul, adegan visual serta dialog dan atau monolog yang sesuai dengan penonton berusia peralihan dari anak-anak ke remaja. Serta tidak menampilkan adegan yang peka untuk ditiru oleh usia peralihan dari anak-anak ke remaja.

17+

Film dan iklan film yang digolongkan untuk penonton usia 17 atau lebih diatur dalam pasal 35. Film dalam golongan ini harus mengandung nilai pendidikan, budaya, budi pekerti, apresiasi, estetika, dan atau pertumbuhan rasa ingin tahun. Berisi tema, judul, adegan visual serta dialog dan atau monolog yang sesuai dengan penonton berusia 17 tahun ke atas.

Film golongan ini juga berkaitan dengan seksualitas yang disajikan secara proporsional dan edukatif. Berkaitan dengan kekerasan yang disajikan secara proporsional dan tidak menampilkan adegan sadisme.

21+

Film dan iklan film yang digolongkan untuk penonton usia 21 atau lebih diatur dalam pasal 36.

Film yang dimasukkan dalam golongan ini harus memenuhi kriteria judul, tema, adegan visual dan atau dialog serta monolog yang ditujukan untuk orang dewasa. Tema dan permasalahan keluarga serta adegan visual dan dialog tentang seks serta kekerasan dan sadisme juga tidak boleh berlebihan. 

Apabila ditayangkan di televisi, maka penayangannya harus setelah pukul 23.00 sampai dengan pukul 03.00 waktu setempat atau hanya ditayangkan di bioskop, kecuali untuk tujuan tertentu.

SUMBER: TEMPO/NAUFAL RIDHWAN ALY

Koleksi Video Lainnya:

Podcast Catatan Wakil Rakyat Bersama Heri Antoni

Datangi DPRD, PP Kota Sukabumi Tuntut Junimart Girsang Minta Maaf

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)