SUKABUMUPDATE.com - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono mengaku film Losmen Bu Broto sarat akan aspek kultur. Ia juga mengaku film yang diadopsi dari drama serial TVRI tahun 1987 itu telah membuatnya menangis.
Hal ini diungkapkan Sri Sultan Hamengkubuwono saat menghadiri acara gala premier Film Losmen Bu Broto di Yogyakarta dan Solo.
Di Yogyakarta, gala premier berlangsung di XXI Empire Jogyakarta, Sabtu (13/11/2021). Sementara gala premier di Solo berlangsung di XXI The Park Mall.
Sri Sultan Hamengkubuwono memuji film garapan sutradara Eddie Cahyono dan Ifa Isfansyah ini yang telah membuatnya menangis.
"Film ini, bagi saya, bagus. Yang kedua adalah memadai dan yang ketiga aspek kultur itu memadai. Values, nilai, juga memadai. Dalam arti, bukan dalam apa yang kita pikirkan, tapi apa yang kita rasakan. Saya kira, memadai kultur Jogja. Saya juga merasa terharu saat menonton, sampai saya minta diambilkan handuk untuk mengusap air mata. Ya, semoga sukses saja," kata Sultan Hamengkubuwono X, seperti dilansir dari Suara.com.
Sementara melansir dari akun Instagram @humasjogja, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa dialog egaliter khas masyarakat Jogja merupakan suatu hal yang layak diangkat dalam sebuah cerita film berlatar Jogja.
“Dialog egaliter menunjukkan kedekatan satu sama lain, makanya kan dagelan itu juga asalnya dari Jogja. Membangun kebersamaan dalam satu nilai itu di situ,” jelas Ngarsa Dalem.
Hal tersebut disampaikan Sri Sultan saat menghadiri Gala Premier Film Losmen Bu Broto, di Studio 1, Empire XXI, Jalan Urip Sumohardjo, Yogyakarta, Sabtu lalu
Sri Sultan hadir bersama GKR Hemas dan didampingi perwakilan pemeran utama film Losmen Bu Broto seperti Mathias Muchus (Pak Broto) dan Maudy Koesnaedi (Bu Broto), sutradara film yakni Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono, serta produser film Andi Boediman dan Robert Ronny.