Sinopsis Serial Adolescence, Kisah Remaja 13 Tahun Ditangkap Atas Pembunuhan

Sukabumiupdate.com
Jumat 28 Mar 2025, 07:00 WIB
Sinopsis Serial Adolescence, Kisah Remaja 13 Tahun Ditangkap Atas Pembunuhan (Sumber : Instagram/@netflix)

Sinopsis Serial Adolescence, Kisah Remaja 13 Tahun Ditangkap Atas Pembunuhan (Sumber : Instagram/@netflix)

SUKABUMIUPDATE.com - Adolescence adalah serial kriminal original Netflix yang tengah ramai dibicarakan dan berhasil menduduki sepuluh besar top TV sejak ditayangkan pada 13 Maret 2025.

Serial Adolescence memiliki cerita menarik tentang seorang remaja berusia 13 tahun yang ditangkap atas tuduhan pembunuhan pada teman satu kelasnya. Kisahnya dipenuhi teka-teki untuk mencari kebenaran dari kasus tersebut.

Tentu saja membuat penonton penasaran dengan akhir dari perjalanan remaja berusia 13 tersebut. Selain itu, akting dari Owen Cooper sebagai Jamie Miller mampu menarik perhatian sehingga membuat serial ini disebut sebagai salah satu yang terbaik dari Netflix di tahun 2025.

Serial Adolescence dapat menjadi rekomendasi untuk nonton bersama keluarga atau kerabat ketika kumpul di hari raya Idul Fitri nanti. Karena pastinya bakal membuat suasana semakin meriah dan menghibur.

Daripada penasaran berikut adalah sinopsis dan daftar pemeran serial Adolescence dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga: Sinopsis Film Komang, Kisah Cinta yang Diangkat dari Lagu Karya Raim Laode

Sinopsis Serial Adolescence

Mengutip dari Tempo.co, Adolescence mengisahkan Jamie Miller, seorang remaja 13 tahun yang ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap teman sekelasnya, Katie Leonard. Kejadian ini mengejutkan keluarga Miller. Mereka harus menghadapi kenyataan pahit yang datang secara tiba-tiba dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Selama pemeriksaan, Jamie didampingi ayahnya, Eddie Miller yang diperankan oleh Stephen Graham. Dalam proses pemeriksaan tersebut, Jamie tak bisa mengelak karena bukti rekaman CCTV yang menunjukkan ia menikam Katie.

Psikolog klinis, Briony Ariston, mencoba menggali apa yang sebenarnya terjadi. Ia ingin mengetahui motif yang mendorong Jamie melakukan hal tersebut. Setelah pemeriksaan panjang dengan berbagai pertanyaan intens, terkuak hal mengejutkan terkait pandangan seksualnya terhadap perempuan.

Serial ini menggambarkan tekanan yang dihadapi remaja laki-laki, termasuk pengaruh teman sebaya, internet, dan media sosial. Diungkapkan Graham, ide serial ini muncul setelah mendengar laporan tentang anak laki-laki yang terlibat dalam kejahatan menggunakan pisau.
“Ada insiden seorang anak laki-laki diduga menikam seorang gadis. Ini mengejutkan saya. Saya berpikir, ‘Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di masyarakat sehingga seorang anak laki-laki menikam seorang gadis hingga mati? Apa insiden yang memicunya? Saya benar-benar hanya ingin menyorotinya dan bertanya, ‘Mengapa ini terjadi hari ini? Bagaimana kita sampai di titik ini?’.

Meskipun ditampilkan dalam empat episode, serial ini berisi adegan-adegan yang cukup intens. Walhasil, penonton bisa merasakan ketegangan serta kebingungan yang terjadi dalam kasus Jamie Miller.

Baca Juga: Sinopsis The Divorce Insurance, Drama Romcom Terbaru Lee Dong Wook

Pemain Serial Adolescence

Berikut ini beberapa aktor dan aktris yang membintangi serial Adolescence.

Owen Cooper sebagai Jamie Miller, tersangka pembunuh Katie Leonard
Stephen Graham sebagai Eddie Miller, ayah Jamie
Ashley Walters sebagai Inspektur Detektif Luke Bascombe
Erin Doherty sebagai psikolog klinis Briony Ariston
Christine Tremarco sebagai Manda, ibu Jamie
Amelie Pease sebagai Lisa, kayak Jamie
Faye Marsay sebagai Misha Frank
Mark Stanley sebagai pengacara Paul Barlow
Adolescence Difilmkan dengan One Continuous Shot

Hal menarik yang ditonjolkan dalam serial ini adalah pengambilan gambar dengan teknik one continuous shot atau dilakukan secara terus menerus tanpa jeda.

Barantini menjelaskan bahwa film yang digarap ini tanpa proses pemotongan dan penyuntingan. “Prosesnya tinggal menekan tombol rekam, lalu menekan tombol berhenti satu jam kemudian. Tidak ada pemotongan. Tidak ada penyuntingan,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan kualitas gambar yang sempurna, Barantini menggunakan perangkat yang biasa digunakan untuk adegan aksi.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini