Perjalanan Gelap Gi-hun di Squid Game Musim 2: Dari Kehilangan hingga Pertaruhan Terakhir

Jumat 27 Desember 2024, 10:39 WIB
Squid Game Season 2 (Sumber : @Netflix)

Squid Game Season 2 (Sumber : @Netflix)

SUKABUMIUPDATE.com - Dari kemenangan penuh darah di Squid Game Musim 1 hingga perjalanan emosional yang semakin gelap di Musim 2, Seong Gi-hun (Lee Jung-jae) telah melewati banyak ujian yang menguji nyawanya. Kompetisi mematikan Squid Game memang sudah mengambil banyak hal dari Gi-hun (Lee Jung-jae) bahkan nyawanya hampir saja hilang. Ibunya (Kim Young-ok) terbunuh di awal cerita, dan untuk bisa keluar sebagai pemenang di Musim 1, temannya Cho Sang-woo (Park Hae-soo) harus dibunuh. Namun, itu semua masih belum seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi di akhir Musim 2. Di episode 7, kita melihat Gi-hun terjatuh di tanah, menangis sambil menatap mata temannya, Jung-bae (Lee Seo-hwan), yang baru saja dibunuh oleh Front Man (Lee Byung-hun). Yang lebih mengejutkan, Gi-hun tidak tahu kalau Front Man itu sebenarnya Young-il, pemain yang ia kira adalah sekutu terdekatnya dalam permainan.

Melihat apa yang terjadi pada temannya, Lee Jung-jae mengatakan bahwa Squid Game Musim 2 akan membawa Gi-hun ke titik yang lebih gelap. "Setelah kehilangan temannya, bagaimana Gi-hun bisa bertahan? Akankah dia masih punya tujuan untuk menyelamatkan pemain lainnya?" tanya aktor yang memerankan Gi-hun ini.

Bersama dengan Lee Byung-hun (Front Man) dan pencipta Squid Game , Hwang Dong-hyuk, mereka siap mengungkap lebih banyak lagi tentang rahasia besar Musim 2, dan tentu saja, apa yang akan terjadi selanjutnya di Musim 3.

Pemain 001: Siapa yang Sebenarnya di Balik Masker itu?

Di Musim 1, kita dikejutkan dengan pengungkapan bahwa pemain 001, Oh Il-nam (Oh Young-su), ternyata bukanlah seorang kakek miskin yang terdesak mencari uang, melainkan orang kaya yang mengendalikan seluruh permainan. Ternyata, ada kesamaan serupa yang terungkap di Musim 2.

Saat Gi-hun memutuskan untuk kembali ke permainan, kita melihat Front Man juga ikut bermain dengan identitas baru sebagai Young-il. Lee Byung-hun, yang memerankan Front Man, mengatakan bahwa peran baru ini memberikan tantangan tersendiri. "Front Man percaya bahwa tidak ada harapan untuk dunia ini, sementara Gi-hun masih optimis. Mereka seperti bertaruh satu sama lain," ujar Lee.

Konflik antara Gi-hun dan Front Man ini akan menjadi fokus utama di Musim 2, dengan pertarungan ideologi yang semakin tajam.

Masa Lalu Tragis Front Man

Sebelum menjadi Front Man yang misterius, dia adalah seorang polisi bernama In-ho, yang hidupnya hancur ketika istrinya meninggal dunia akibat sirosis hati. Di Musim 2, kita belajar lebih banyak tentang masa lalu In-ho melalui cerita tentang kematian istrinya yang tragis. Mereka berjuang untuk mencari donor hati dan bahkan mengetahui bahwa istrinya hamil, namun tetap berusaha melahirkan meskipun sangat berisiko. Ketika kondisi semakin sulit, In-ho terpaksa berutang pada orang yang salah, dan kariernya hancur.

Perjalanan emosional Front Man ini membantu Lee Byung-hun menambah kedalaman pada karakter tersebut, yang harus memainkan tiga identitas sekaligus: Front Man, In-ho, dan Young-il.

Baca Juga: Drama Korea Squid Game 2 Tayang Hari Ini, Berikut Jadwal dan Jumlah Episodenya

No-eul: Wanita Misterius yang Memiliki Tujuan Gelap

Di dua episode pertama Musim 2, kita bertemu dengan No-eul (Park Gyu-young), seorang wanita yang tampaknya menjadi kandidat sempurna untuk permainan. Namun, kejutan besar terjadi di akhir Episode 2 ketika terungkap bahwa No-eul bukanlah pemain, melainkan seorang penjaga merah dengan keterampilan menembak yang sangat akurat.

No-eul adalah pelarian dari Korea Utara yang meninggalkan keluarganya, termasuk anak perempuannya. Meskipun terlihat seperti seorang pembunuh bayaran, Park Gyu-young menjelaskan bahwa No-eul memiliki misi lebih dalam. "Dia datang ke permainan dengan tujuan memberikan kedamaian bagi orang-orang yang menderita," katanya. No-eul berjuang dengan rasa sakit yang mendalam, berharap bisa bersatu kembali dengan anaknya yang terpisah.

Jun-ho dan Kapal: Ada yang Salah di Lautan

Di awal Musim 2, detektif Jun-ho bekerja sama dengan Gi-hun untuk menghancurkan Squid Game. Mereka berencana untuk tetap berkomunikasi menggunakan pelacak yang disembunyikan di gigi Gi-hun, namun pelacak itu akhirnya hilang. Jun-ho terus mencari, tetapi ada sesuatu yang keliru di kapal tempat dia mencari.

Pada malam hari, seorang pria menemukan kapten kapal sedang memanipulasi drone untuk mencari pulau Squid Game. Ketika pria tersebut bertanya, kapten kapal menikamnya dan membuangnya ke laut, berpura-pura bahwa itu semua karena ombak. Kapal yang seharusnya menjadi tempat penyelamatan malah berakhir penuh dengan pengkhianatan.

Mengapa Jung-bae Harus Mati?

Puncak Musim 2 membawa kita pada pemberontakan besar antara Gi-hun dan sekutunya melawan pengelola Squid Game. Namun, kebebasan itu tidak pernah dimaksudkan untuk para pemain. Dalam pemberontakan yang dimulai dengan harapan, Front Man berhasil mengalahkan mereka semua dengan cara yang sangat brutal.

Jung-bae, teman terbaik Gi-hun yang sangat setia, menjadi salah satu korban. Front Man membunuhnya untuk menunjukkan pada Gi-hun bahwa tidak ada harapan di dunia ini. Menurut Hwang Dong-hyuk, kematian Jung-bae adalah momen emosional yang akan membuat penonton merasa sangat kehilangan. "Jung-bae adalah satu-satunya orang yang bisa sepenuhnya dipercayai oleh Gi-hun di dalam permainan," kata Hwang. Kematian Jung-bae akan mengubah segalanya bagi Gi-hun, yang kini harus menghadapi kenyataan bahwa dia telah kehilangan segalanya.

Baca Juga: Drama Korea Squid Game 2 Tayang Hari Ini, Berikut Jadwal dan Jumlah Episodenya

Apakah Gi-hun Tahu tentang Pengkhianatan Front Man?

Gi-hun tahu bahwa dia baru saja melewati pertempuran yang mengerikan, tetapi dia belum sepenuhnya menyadari bahwa Front Man adalah musuh utamanya. “Gi-hun tidak mengetahui kebenaran tentang Front Man. Dia terlalu sibuk menyalahkan dirinya sendiri atas segala yang telah terjadi,” ujar Lee Jung-jae. Namun, Hwang menegaskan bahwa bagi Front Man, pengkhianatan ini adalah bagian dari rencana sejak awal. Momen klimaks ini adalah saat Front Man akhirnya kembali ke identitasnya yang asli, mengenakan masker hitam yang terkenal.

Gi-hun di Musim 3: Apa yang Akan Terjadi?

Akhir Musim 2 meninggalkan Gi-hun dalam keadaan yang sangat gelap. Teman-temannya membunuh dalam pemberontakan, dan impiannya untuk menghancurkan permainan tampaknya sudah mati. "Dia telah kehilangan segalanya," kata Lee Jung-jae, menggambarkan kondisi karakter yang ia perankan. Gi-hun kini menghadapi kenyataan pahit: usahanya untuk mengakhiri Squid Game telah gagal.

Hwang Dong-hyuk mengatakan bahwa ini adalah titik penting bagi Gi-hun. "Gi-hun telah gagal dua kali, pertama dalam mencoba menghentikan permainan lewat voting, dan kedua dalam usaha fisik untuk melawan para pengelola permainan," kata Hwang. Namun, ia sangat penasaran dengan arah yang akan diambil Gi-hun selanjutnya. "Apakah Gi-hun akan tetap berjuang, atau dia akan menyerah dan menjadi seperti Front Man, yang percaya bahwa tak ada yang bisa diubah?"

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan terungkap di Squid Game Musim 3 yang dijadwalkan tayang pada tahun 2025. Musim baru ini akan membawa kita ke dalam pertarungan besar antara Gi-hun dan Front Man yang semakin intens. Jangan lewatkan!

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Squid Game Season 2: Pembalasan Dendam dalam Permainan Mematikan

Sumber : Netflix

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof