SUKABUMIUPDATE.com - Film "Koma, Berhenti Sebelum Mati" adalah sebuah film drama misteri Indonesia yang diproduksi oleh Troy Star Pictures dan disutradarai oleh Kin Jun. Film ini menghadirkan kisah tiga remaja yang terjebak dalam petualangan misteri di tengah keindahan alam Gunung Dempo, Sumatera Selatan.
Film ini menyajikan plot yang penuh teka-teki dan kejutan, dijamin membuat penonton penasaran hingga akhir cerita. Lalu film ini juga menyuguhkan keindahan alam Gunung Dempo menjadi latar yang memukau dalam film ini, memberikan visual yang indah dan atmosfer yang mencekam.
Nah, sebelum tayang di bioskop seluruh tanah air pada 31 Oktober 2024, yuk simak dulu sinopsisnya dibawah ini yang dikutip dari Tempo.co.
Sinopsis
Dikutip dari situs web LSF, Koma, Berhenti Sebelum Mati bercerita tentang petualangan tiga orang remaja yang datang ke Gunung Dempo hingga terjebak dalam konflik dengan sesuatu yang tak pernah dibayangkan.
Tiga remaja itu sering membuat konten gimmick untuk media sosial, Karina, Nita, dan Ronu, bertualang ke kawasan perkebunan teh Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Mereka berniat membuat konten misteri, namun melakukan pencemaran di sebuah danau di kawasan tersebut.
Akibatnya, hantu penunggu marah dan mencelakai ketiga remaja tersebut hingga mereka koma. Saat koma itu mereka memasuki alam lain, konflik dan misteri menjelang kematian. Pengalaman saat koma antara ruang jeda sebelum kematian atau kembali ke alam nyata.
Pemeran
Film bergenre drama misteri ini merupakan garapan sutradara Kin Jun. Koma, Berhenti Sebelum Mati diperankan oleh aktor dan aktris muda seperti:
- Emiliano Fernando Cortizo sebagai hantu penunggu Kevin
- Andi Viola sebagai Karina
- Robert Chaniago Timor sebagai Ronu
- Nadya Yasmien sebagai Nita
Selain pemain dari Jakarta, film ini didukung banyak pemain teater dan seniman dari Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Lokasi Syuting
Produser Hartini memilih daerah Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan sebagai latar dan setting cerita menguatkan unsur keindahan dan misteri terbalut kuat di dalamnya. Pesona alam yang luar biasa Pagar Alam sebagai daerah yang sejak zaman kolonial Belanda menjadi tempat sentra pertanian kopi dan teh.
Sumber: Tempo.co