SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sukabumi, khususnya bagian utara kedatangan berita gembira dengan hadirnya Bioskop di Cibadak Sukabumi.
Saat ini, masyarakat Sukabumi harus antre menonton film kesayangan di Moviplex yang berada di wilayah Kota. Namun, jika Bioskop Cibadak sudah beroperasi Baraya Sukabumi Utara tidak perlu lagi melakukannya.
Berdasarkan informasi yang diterima sukabumiupdate.com, Bioskop Cibadak Sukabumi akan segera dibuka pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Baca Juga: Apakah Kafein Aman untuk Gula Darah Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi!
Bioskop Cibadak Sukabumi Utara, Mengingat Cerita Lama Layar Tancap Si Gerimis Bubar di Kota Mochi
Unik jika mengingat perjalanan Bioskop di Sukabumi, bukan? Dahulu rela pergi ke Bogor untuk menonton film kesayangan, kemudian beralih ke Moviplex Sukabumi.
Nah, menarik alur cerita lebih lampau, sukabumiupdate.com ingin mengajak Updaters untuk nostalgia soal Bioskop Sukabumi. Ya, Layar Tancap namanya, istilah populer zaman dulu saat gerimis bubar alias misbar menjadi momentum historis untuk menonton film di Sukabumi.
Menyambut Bioskop Cibadak Sukabumi, yuk menyelami cerita lama Layar Tancap yang pernah terkenal pada masanya!
Cerita Film Layar Tancap yang Pernah Populer di Sukabumi
Layar tancap adalah penayangan film Sukabumi Tempo Doeloe yang dilakukan di tempat terbuka dan tempatnya tidak menetap atau berpindah-pindah.
Namun, setelah Gedung Bioskop hadir, layar tancap hanya ditujukan kepada masyarakat desa.
"Sebenarnya, sesudah muncul bioskop, layar tancap ini lebih ditujukan pada masyarakat desa yang bisa membayar tiket murah, biasanya perayaan di desa bisa mengundang layar tancap." kata Irman kepada sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jogging vs Jalan Kaki: Olahraga Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?
Saat itu, ketika Jepang masuk, Jepang mengambil alih semua perusahaan perfilman. Kemudian pada bulan Oktober 1942, Jepang membentuk Jawa Eiga Kosha (Perusahaan Film Jawa) yang ditujukan untuk propaganda, dengan Oya Soichi sebagai kepalanya.
"Layar tancap seringkali dilakukan misalnya di lapang merdeka sebagai ajang propaganda perang." terang Irman.
Industri layar tancap disebut juga misbar, akronim dari gerimis bubar yang masih meraja hingga tahun 1980an.
Baca Juga: Pengaruh Self Esteem, Bagaimana Rasanya Memiliki Harga Diri Rendah?
Di Sukabumi sendiri, ada Oding Film di daerah Ubrug yang terkenal sebagai pentas Bioskop Keliling di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Bioskop Sukabumi muncul sejak perkembangan Bioskop di Batavia tahun 1896 yang menganggap film/gambar gerak sebagai pengetahuan modern yang hebat.
Hingga akhirnya, pada 8 Juli 1903, Bioskop secara resmi masuk ke Sukabumi dengan pembukaan Royal Cinema yang konon meraih sambutan luas meskipun filmnya masih bisu.
Baca Juga: Memperkuat Self Esteem, 5 Alasan Pentingnya Bersikap Baik Pada Diri Sendiri
Film pertama yang berbicara dengan musik dan nyanyian, baru ditayangkan tanggal 28 Mei 1934 di Bioskop Royal, dimiliki oleh Tan Tiong Djien. Film bicara yang pertama diputar berjudul "The Rainbow".
"Pada masa itu selain bioskop flora ada juga Bioskop Elita (sekarang Sukabumi Mall Selain itu ada juga Bioskop Rex (Capitol atau Rama atau Mayawati). Orang Sukabumi mengenalnya dengan Capitol. Bioskop lain yang lebih kecil diantaranya bioskop standard." ujar Irman kepada sukabumiupdate.com.
Setelah resmi di buka, tahun 1903 film yang populer adalah film amerika berjudul "The Great train Robbery".
Sebelumnya, di Batavia Bioskop Talbot pertama kali memutar film dokumenter tentang Raja dan Ratu Belanda pada 5 desember 1900.