Ditonton 9 Juta Kali di YouTube, Penghasilan Film Dirty Vote Ditaksir Tembus Miliaran

Jumat 22 Maret 2024, 16:15 WIB
Film Dirty Vote ditaksir penghasilannya menyentuh angka miliaran rupiah. | Foto : Ist

Film Dirty Vote ditaksir penghasilannya menyentuh angka miliaran rupiah. | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Dirty Vote adalah film dokumenter politik Indonesia yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono dan dirilis pada 11 Februari 2024, menjelang Pemilu Presiden 2024.

Mengutip Suara.com, film berdurasi 1 jam 57 menit ini menampilkan wawancara dengan tiga pakar hukum tata negara Indonesia untuk mengungkap berbagai bentuk kecurangan yang berpotensi terjadi di Pemilu 2024.

Terkini film dokumenter “Dirty Vote” menggegerkan Indonesia saat masa tenang kampanye Pemilu 2024 itu, sudah ditonton hingga 9,8 juta kali di YouTube Dirty Vote.

Baca Juga: 3 Pakar Hukum dan Sutradara Film Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi, Ini Alasannya

“Sebuah dokumenter yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan mengancam demokrasi,” tulis deskripsi dalam video YouTubenya.

Tingginya jumlah penonton tentu membuat film dokumenter yang dibintangi Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti itu tak henti menjadi perbincangan publik. Lantas dengan tingginya atensi masyarakat, berapa kira-kira pendapatan yang diperoleh dari kanal YouTube Dirty Vote?

Dilihat di Social Blade, kanal YouTube Dirty Vote dengan 138 ribu pelanggan ini dibuat 9 Februari 2024.

Baca Juga: Film Dirty Vote Sulit Ditemukan di Pencarian YouTube, Berikut Link Aslinya

Menilik data per Selasa (13/2/2024), hanya dalam sehari, Dirty Vote bisa mendapatkan tambahan nyaris 42 ribu pelanggan baru. Dalam sehari juga, film tersebut mendapat tambahan penonton sebanyak 3,79 juta.

Dengan pencapaian tersebut, Social Blade memperkirakan kanal YouTube Dirty Vote mendapatkan penghasilan antara USD1.700-26.900 dalam sebulan, atau kurang lebih setara dengan Rp26,7 juta sampai Rp422 juta.

Sedangkan estimasi pendapatan per tahunnya lebih fantastis. Menurut Social Blade, kanal YouTube tersebut dapat memperoleh antara USD20.200-322.500 dalam setahun, atau setara dengan Rp316,9 juta sampai Rp5,1 miliar.

Baca Juga: Profil Bivitri Susanti, Dosen Ahli Hukum yang Terlibat dalam Film Dirty Vote

Di sisi lain, muatan film dokumenter “Dirty Vote” terus menuai kontroversi. Film dokumenter ini menambah panjang daftar karya kontroversial Dandhy Dwi Laksono yang sebelumnya pernah membuat Sexy Killers jelang Pemilu 2019.

Beberapa hal disinggung di film berdurasi nyaris 2 jam tersebut, misalnya saja soal penunjukan Bey Machmudin yang diklaim sebagai orang dekat Istana Negara sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.

Namun, film menggegerkan itu rupanya belum sempat ditonton oleh Presiden Joko Widodo, sebagaimana disampaikannya ke hadapan awak media pasca pemungutan suara di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat.

“Belum,” tutur Jokowi dengan singkat.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa