Film Pesantren Karya Shalahudin Siregar Besok Segera Tayang di Bioskop

Rabu 16 November 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Film Pesantren sebenarnya sudah diproduksi sejak 2015 dan targetnya akan tayang pada 4 Agustus 2022. Karena ada alasan teknis, film tersebut akhirnya ditunda dan akan tayang pada Kamis, 17 November 2022.


Namun, jadwal tersebut akhirnya ditunda. “Karena alasan teknis,” kata Lola Amaria selaku distributor film Pesantren, tanpa merinci lebih jauh, seperti yang dikutip dari Tempo.co.


Lola menyampaikan, kini film Pesantren sudah terjadwal tayang di bioskop mulai besok, Kamis 17 November 2022. “Sudah siap ditonton meskipun dengan bioskop terbatas,” katanya. “Hanya tiga layar oleh XXI dan dua layar oleh Cinepolis,” ujarnya.


Film Pesantren bisa disaksikan di bioskop jaringan Cinepolis antara lain di Pejaten Village, Lippo Plaza dan Kebun Raya Bogor. Selain itu untuk jaringan Cinema XXI di Mega Bekasi XXI, CSB Mall, dan Garut XXI.


Film Pesantren ini merupakan film dokumenter panjang. Kiprah Lola Amaria bersedia mendistribusikan film tersebut sejak 2016, saat proses editing di Jerman.


Melalui film tersebut, Lola ingin masyarakat tahu bagaimana kehidupan para santri di pesantren melalui kisah dua santri dan guru muda di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, di daerah Cirebon, Jawa Barat. Dan menampik stigma bahwa pesantren kerap dikonotasikan sebagai sarang teroris.


Film Pesantren sempat tayang dan menjadi pembuka Madani Film Festival yang berlangsung pada 27 November hingga 4 Desember 2021. Saat itu, sutradara film ini Shalahudin Siregar mengatakan bahwa film ini bukan film agama, film ini dibuat untuk meluruskan pandangan orang-orang tentang pesantren yang berpikiran bahwa pesantren adalah sekolah teroris.


Proyek film ini mulai dikembangkan pada 2015 lalu dan pembuatannya mendapatkan dukungan dari In-Docs, Steps International, Talents Tokyo, Serta dua stasiun TV Internasional, NHK dan Al Jazeera Documentary Channel. Ketertarikan Lola Amaria pada film Pesantren sejak mengikuti proses editingnya di Jerman pada 2016.


Perjuangan Lola Amaria Golkan Film Pesantren


Salah satu cuplikan di Film Pesantren. | Foto: Instagram/@filmpesantren

Salah satu cuplikan di Film Pesantren. | Foto: Instagram/@filmpesantren


Lola Amaria bukan wajah baru di dunia film Indonesia, selain model dan aktris, ia kemudian menjadi sutradara dan produser film pula. Begini sekilas profilnya.


Lola Amaria mengawali karirnya sebagai model dan meraih penghargaan busana nasional terbaik dalam ajang Wajah Femina 1997. Tak berhenti sebagai model, ia mulai menapaki dunia film. Meskipun awalnya Lola hanya berlakon, ia menempa dirinya secara otodidak hingga dapat menjadi produser dan sutradara film.


Sinetron yang pernah ia bintangi antara lain Arjuna Mencari Cinta, Tali Kasih, dan Merah Hitam Cinta. Orang tentu masih ingat perannya di film Ca Bau Kan, beradu akting dengan Ferry Salim pada 2001.Di tahun yang sama, ia bermain di film Merdeka 17805.


Film pertama Lola sebagai produser adalah Novel Tanpa Huruf R pada 2004. Tidak hanya itu, gadis berdarah Palembang-Sunda ini juga menyutradarai film berjudul Betina yang berhasil meraih penghargaan “Netpac Award” pada Jogja-Netpag Asian Film Festival (JAFF) pada 2006.  Pada 2010, ia menyutradarai film yang menyedot perhatian masyarakat karena mengangkat kisah pekerja migran di film Minggu Pagi di Victoria Park.


Sebagai produser dan sutradara antara lain hasil karyanya di film Labuhan Hati pada 2017, Lima (2018) dan 6,9 Detik (2019). Ia pun menulis skenario untuk film Negeri Tanpa Telinga (2014) dan Jingga (2016).


Dan, melalui Lola Amaria Production, film terbaru yang Lola distribusikan adalah film Pesantren. Lola berencana untuk mendistribusikan film yang dibuat pada 2015 tersebut secara masif melalui bioskop, meskipun dalam beberapa tahun terakhir sudah ditayangkan untuk kalangan terbatas antara lain di beberapa kampus dan pesantren di Indonesia, bahkan beberapa festival di luar negeri. 


Sumber: Tempo.co


#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)